Ini Kronologi Widi Vierratale Jadi Korban Pelecehan Oleh Oknum Kolonel TNI

Reporter : Prisma Difta
Kamis, 27 Mei 2021 19:19
Ini Kronologi Widi Vierratale Jadi Korban Pelecehan Oleh Oknum Kolonel TNI
Simak yuk

siapa yang tak mengenal sosok Widy Vierra, penyanyi ini mengaku mendapatkan tinakan tidak pantas oleh anggota perbakin, Widi mengaku mendapatkan tindakan kekerasan fisik hingga pelecehan.

Widy menyebutkan bahwa pelecehan itu didapat oleh oknum berpangkat di TNI.

 

1 dari 5 halaman

" Gue cerita di sini supaya Perbakin tahu, karena yang gue denger si 'Kols' itu, si bapak itu udah ngeroeng di internal Perbakin, jadi gue ngeroeng di instagram," kata Widy Vierratale sambil menyingkat kata diduga kolonel di Instagram TV, Selasa (25/5/2021).

Widy Vierratale mengungkap keterlibatan perwira menengah di TNI itu. Dia juga membongkar kronologinya.

2 dari 5 halaman

" Jadi sebenernya gue ribut sama ibu-ibu. Pas gue lagi ribut sama si ibu, keluar si bapak ini dari ruangan si ibu, si ibu ini bukan keluarganya, bukan saudaranya, cuma staff," jelas Widy Vierratale.

" Perempuan nggak suka perempuan wajar kan kita kalau ada masalah, kita labrak," sambungnya lagi.

Suasana semakin memanas, oknum yang tadi tiba-tiba ikut memarahinya pun mendorong tubuh Widy Vierratale dan melontarkan kata-kata kasar. 

3 dari 5 halaman

" Dia marah-marah, teriak, nyentuh sampai dorong gue," ujar Widy Vierratale yang coba melawan tindakan bapak itu.

" Dia ngegas, gue makin ngegas. Dia maju, gue makin maju," imbuhnya semakin emosi.

Widy Vierratale heran masalahnya berujung panjang. Belakangan diketahui lelaki tersebut berpangkat tinggi sehingga kebanyakan orang di tempat latihan menembaknya meminta Widy Vierratale untuk diam dan tak memperpanjang masalah.

 

4 dari 5 halaman

" Kemarin juga banyak laki-laki yang chat gue, nenangin gue, minta gue diem, husshh.. hell no," ujar Widy Vierratale.

" Perempuan sama perempuan ribut, kenapa muncul laki-laki yang nggak nyambung. Pakai kekerasan lagi," imbuhnya.

Widy Vierratale menyayangkan adanya kejadian seperti ini, Padahal ia amat menyukai dunia tembak dan lingkungannya sudah dianggap seperti rumah kedua.

Ia menuturkan terpaksa berbicara di media sosial karena menganggap suaranya takkan didengar jika mengadu ke pihak lainnya.

5 dari 5 halaman

Gimana menurutmu?

 

 

Beri Komentar