Ini Dia Sosok Mbok Yem, Sosok Pemilik Warung di Puncak Lawu yang Bertahan Selama 35 Tahun

Reporter : Galang
Jumat, 29 April 2022 11:24
Ini Dia Sosok Mbok Yem, Sosok Pemilik Warung di Puncak Lawu yang Bertahan Selama 35 Tahun
Mbok Yem pun ikut mudik

Sosok Mbok Yem pasti tidak asing di telinga para pendaki gunung Indonesia. Ia pun dikenal sebagai satu-satunya orang yang membuka warung di puncak Gunung Lawu.

Bersama kedainya yang sederhana, Mbok Yem menjadi penyegar dan pemberi energi bagi para pendaku yang kelaparan di puncak Gunung Lawu, Kabupaten Magetan. Tercatat sudah 35 tahun wanita dengan nama asli Wakiyem itu telah berjualan di sana.

Mbok Yem akan turun gunung sekali dalam setahun untuk merayakan hari raya bersama keluarga. Menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Mbok Yem turun gunung dengan ditandu oleh sejumlah warga. Momennya lantas viral dan jadi sorotan publik.

1 dari 2 halaman

mbok yem di puncak lawu © Diadona

Warung yang berada pada ketinggian 3.150 mdpl itu menjadi tempat bersinggah paling legendaris di mata para pendengar. Sudah bukan rahasia lagi, bagi para pendaki untuk mampir menyeruput kopi sebelum menyelesaikan perjalanan.

Mbk Yem mulai membuka usahanya itu sejak tahun 1980-an. Ia mendirikan warung tersebut dengan tujuan agar bisa membantu para pendaki yang kehabisan logistik di puncak Gunung Lawu.

Bagi para pendaki, lokasi warung milik Mbok Yem terbilang strategis. Lokasinya berada tepat di pertemuan tiga jalur utama pendakin, yaitu Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, dan Cetho.

2 dari 2 halaman

mbok yem di puncak lawu © Diadona

Melansir dari goodnewsfromindonesia, Mbok Yem sering muncak di Lawu untuk mencari akar, serta sejumlah bahan herbal. Pengetahuannya seputar bahan obat herbal memang tidak main-main, pasalnya ia dulunya adalah peracik jamu tradisional.

Lantaran saat muncak di Gunung Lawu sering kali berjumpa dan berinteraksi dengan para pendaki. Mbok Yem memutuskan untuk membuka warung makanan dan minuman. Ia bertujuan untuk bisa memenuhi kebutuhan logistik dari para pendaki gunung yang kekurangan. Warung tersebut kini juga menjadi tempat tinggal bagi Mbok Yem.

Beri Komentar