Ilustrasi Hannah Einbinder Di Series Hacks
Malam penganugerahan Emmy Awards ke-77 di Los Angeles menghadirkan momen yang bukan cuma glamor. Hannah Einbinder, aktris dan komedian asal Amerika, meraih penghargaan Outstanding Supporting Actress in a Comedy Series berkat perannya di serial Hacks.
Namun, bukan hanya piala yang membuat namanya jadi sorotan, melainkan isi pidato kemenangannya yang lantang menyerukan solidaritas untuk Palestina.
Awalnya, Hannah tampil tenang di atas panggung. Ia mengucapkan terima kasih pada tim kreator Hacks serta lawan mainnya, Jean Smart. Ucapan syukurnya mengalir hangat, bahkan sempat bercanda soal kekalahannya di ajang Emmy tahun-tahun sebelumnya.
Namun menjelang akhir pidato, suasana berubah. Hannah menutup dengan kalimat yang bikin riuh satu teater. “Go Birds, f**k ICE, and free Palestine. Terima kasih,” ucapnya.
Momen itu terjadi saat ia sudah melewati batas waktu pidato. Hannah bahkan sempat berkata singkat, “Oh, I’ll pay the difference, sorry,” sebelum melanjutkan dengan pernyataan politiknya. Kalimat singkat itu membuat penonton bertepuk tangan panjang. Dalam hitungan menit, potongan pidato Hannah sudah viral di media sosial dan menuai beragam komentar.
Usai acara, Hannah menjelaskan maksudnya di hadapan awak media. Ia bilang isu Palestina bukan sekadar tren, melainkan hal yang dekat dengan kehidupannya. “ Saya pikir penting untuk berbicara tentang Palestina karena ini adalah isu yang sangat dekat dengan hati saya,” ujarnya, dikutip dari People.
Hannah mengungkap bahwa ia memiliki sejumlah teman yang bekerja sebagai tenaga medis di Gaza. Mereka merawat ibu hamil, mengajar anak-anak di kamp pengungsian, dan berjuang di garis depan meski kondisi penuh keterbatasan.
Sebagai seorang Yahudi, Hannah merasa perlu memperjelas posisinya. “ Sebagai seorang Yahudi, saya berkewajiban untuk membedakan antara identitas Yahudi dengan Israel. Agama dan budaya kami adalah institusi penting yang sudah lama berdiri, dan benar-benar terpisah dari negara etnonasionalis semacam ini,” tegasnya.
Pernyataan Hannah bukan yang pertama. Ia juga menandatangani petisi Film Workers for Palestine bersama ribuan seniman dunia, termasuk nama besar seperti Joaquin Phoenix, Emma Stone, dan Mark Ruffalo. Isi petisi itu menolak bekerja sama dengan institusi perfilman Israel yang dianggap terlibat dalam genosida.
Menurut Hannah, langkah boikot ini bukan menyerang individu, melainkan menekan institusi agar ada perubahan nyata. Baginya, dunia seni punya peran penting untuk mendorong kesadaran publik.
Seruan politik di ajang hiburan tentu menuai pro dan kontra. Banyak pihak mengapresiasi keberanian Hannah, apalagi ia membawa identitas Yahudi di balik seruan free Palestine. Tidak sedikit pula yang menilai tindakannya bisa membuka ruang diskusi baru tentang perbedaan antara agama, budaya, dan negara.
Di sisi lain, kritik juga berdatangan. Beberapa tokoh Yahudi menilai pidato itu mengaburkan isu perdamaian dan menyinggung sejarah panjang komunitas Yahudi.
Namun, terlepas dari pro dan kontra, satu hal jelas, momen Hannah telah membuka percakapan global tentang Palestina di panggung paling bergengsi dunia hiburan.
Hannah lahir di Los Angeles pada 21 Mei 1995. Ia anak dari Chad Einbinder, penulis komedi, dan Laraine Newman, salah satu pemain asli Saturday Night Live. Sejak muda ia sudah terbiasa dengan dunia hiburan, tapi jalannya menuju popularitas ditempuh lewat stand up comedy.
Nama Hannah melambung setelah membintangi serial Hacks sejak 2021. Perannya sebagai Ava Daniels mendapat banyak pujian, hingga membawanya meraih penghargaan besar tahun ini. Sebelum menang di Emmy 2025, ia sudah beberapa kali masuk nominasi namun baru kali ini berhasil membawa pulang piala.
Selain Hacks, Hannah juga tampil di sejumlah proyek lain, dari serial Julia sampai animasi Strange Planet. Ia bahkan sempat merilis special stand up comedy bertajuk Everything Must Go pada 2024.
Di tengah malam penuh gemerlap, Hannah Einbinder membuktikan bahwa panggung hiburan juga bisa jadi ruang advokasi. Ia menyatukan prestasi seni dengan suara nurani.
Pidatonya mungkin hanya beberapa detik, tapi gaungnya menembus batas layar televisi. Dari Los Angeles hingga Gaza, dari Hollywood sampai jagat maya, kalimat free Palestine kembali menggema lewat suara seorang aktris yang berani memanfaatkan momennya.

Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia

Profil Fina Phillipe, Sosok Atlet Perempuan yang Mewakili Indonesia di Physical Asia

Katy Perry Resmi Go Public Bareng Justin Trudeau, Rayakan Ulang Tahun di Paris

Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship