Dokumenter Sulli 'Dear Jinri' Tayang Perdana di Festival Film Busan

Reporter : Aditia Lestari
Kamis, 7 September 2023 19:32
Dokumenter Sulli 'Dear Jinri' Tayang Perdana di Festival Film Busan
Jangan lewatkan tanggalnya, 4 Oktober 2023 mendatang!

Dokumenter tentang mendiang Sulli berjudul "Dear Jinri" akan tayang perdana di Busan International Film Festival (BIFF) ke-28 pada 4 Oktober 2023 mendatang. Film ini akan diputar di bagian Pameran Dokumenter Sudut Lebar.

"Dear Jinri" disutradarai oleh Jung Yoon-suk, yang juga pernah menyutradarai film dokumenter "The Day After" (2017). Film ini mengisahkan perjalanan hidup Sulli dari kecil hingga dewasa.

Film ini menampilkan berbagai momen dalam kehidupan Sulli, mulai dari masa kecilnya, kariernya sebagai anggota grup idola f(x), hingga perjuangannya melawan cyberbullying. Film ini juga menampilkan wawancara eksklusif terakhir Sulli.

Sulli meninggal dunia pada 14 Oktober 2019 di usia 25 tahun. Kematiannya mengejutkan dunia hiburan Korea Selatan dan dunia internasional.

Perilisan dokumenter ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih lengkap tentang sosok Sulli yang sesungguhnya. Film ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengenang Sulli dan karya-karyanya.

"Kami berharap film ini dapat menjadi kesempatan bagi publik untuk melihat Sulli sebagai seorang manusia, bukan hanya sebagai seorang idola," kata Jung Yoon-suk dalam sebuah wawancara.

"Kami ingin film ini dapat menginspirasi orang-orang untuk hidup dengan jujur dan berani," lanjutnya.

Selain "Dear Jinri", BIFF ke-28 juga akan menampilkan berbagai film bergengsi lainnya, seperti "Decision to Leave" (2022) karya Park Chan-wook, "The Witch: Part 2. The Other One" (2022) karya Park Hoon-jung, dan "The Silent Sea" (2022) karya Choi Hang-yong.

1 dari 2 halaman

Wawancara Terakhir Sulli: Sebuah Potret Kejujuran dan Keberanian

Sulli

Wawancara terakhir Sulli, yang tayang perdana di program televisi SBS " Night of TV Entertainment" pada 15 Oktober 2019, hanya sembilan hari sebelum ia ditemukan meninggal dunia. Dalam wawancara tersebut, Sulli berbicara tentang berbagai hal, mulai dari pandangannya tentang dunia hingga perjuangannya melawan cyberbullying.

Sulli mengungkapkan bahwa ia adalah orang yang mudah percaya pada orang lain. Namun, ia juga menyadari bahwa dunia adalah tempat yang berbahaya dan tidak selalu bisa dipercaya. Ia mengatakan,

" Aku adalah tipe orang yang mudah percaya pada orang lain, tapi aku mulai mengubah perspektifku setelah menonton film Maggie. Aku pikir lebih baik jika aku lebih banyak menaruh curiga pada orang-orang." Ungkapnya.

Sulli juga berbicara tentang cyberbullying yang ia alami selama bertahun-tahun. Ia mengatakan bahwa cyberbullying telah berdampak negatif pada mental dan fisiknya. Ia mengatakan,

" Cyberbullying itu seperti pisau yang menusukku dari belakang. Itu sangat menyakitkan." Cetusnya.

2 dari 2 halaman

Sulli: Aku ingin hidup!

Sulli

Meskipun demikian, Sulli tetap berusaha untuk menjalani hidupnya dengan jujur dan berani. Ia mengatakan, " Aku ingin hidup dengan jujur dan berani, bahkan jika itu berarti aku harus menghadapi kritik dan kebencian." Pesannya.

Wawancara terakhir Sulli adalah sebuah potret kejujuran dan keberanian. Ia adalah seorang artis yang berani menyuarakan kebenaran, bahkan ketika kebenaran itu menyakitkan. Ia adalah seorang inspirasi bagi banyak orang, dan ia akan selalu dikenang.

 

Beri Komentar