© 2020 Https://www.diadona.id
Pemerkosaan adalah hal yang tidak patut dibenarkan bagaimana pun kondisinya, terlebih lagi mengingat bahwa Indonesia masih sangat rentan terhadap kasus tersebut. Seperti halnya santri-santri di salah satu ponpes di Banten ini.
Seorang pimpinan pondok pesantren (ponpes) berinisial JM (52) dimanakan Satuan Reskrim Polres Serang Kota pada Rabu (29/7) setelah diduga melakukan pencabulan pada empat santriwati.
Aksi bejat pelaku ini dilakukan pelaku dengan modus memberikan jimat doa-doa yang bisa memberikan kepintaran pada para korbannya. Namun, dengan syarat mau disetubuhi terlebih dahulu.
JM diduga mencabuli para santriwatinya dengan iming-iming jimat yang bisa membuat pintar. | regional.kompas.com
Seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (29/7), Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Indra Feradinata pun membenarkan penangkapan pimpinan ponpes di Banten ini.
“ Sudah diamankan, sudah dibawa ke polres untuk melengkapi berkas. Dia memang JM, pimpinan ponpes,”
“ Modusnya dengan bujuk rayu dengan kata-kata gitu, sementara masih diperiksa juga,” jelas Indra.
Laporan kepolisian sendiri mencatat ada empat santriwati yang sudah mengaku menjadi korban kebejatan JM. Namun, perwakilan korban, Anton Daeng Harapah mengakui jumlah korban JM mencapai 15 santri.
Namun, karena masih takut para korban lain dikabarkan belum berani melaporkan kepada pihak yang berwajib.
“ Pengakuan awalnya tidak mau mengaku dan cerita kepada keluarga karena malu, tapi ada salah satu santriwati insial DA (yang) berani,” jelas Anton
Anton pun membenarkan modus JM melakukan aksinya dengan tipu daya memberikan kepintaran pada korbannya dengan menggunakan jimat yang sering disebut sebagai wafak.
Namun, syarat agar jimat tersebut bisa manjur dan memberikan efek, para santriwati harus mau membayar dengan disetubuhi pelaku.
“ Modus kiainya ini iming-iming dengan wafak wiridan. Setelah itu diajak ke kamar, pembayarannya itu harus dengan syahwat, dipeluk, dicium, disuruh buka pakaian,”
Anton sendiri begitu miris mengetahui aksi bejat JM yang seharusnya bisa menuntun para santrinya ke jalan yang benar.
Terlebih, JM selama ini diketahui sudah memiliki tiga istri yang belakangan diketahui istrinya juga merupakan korban kebejatan JM.
“ Dia punya istri tiga, bahkan istrinya juga korban. Dia itu ketua yayasan, nggak pernah ngajar di ponpes, cuma nyari korban saja,” ucap Anton.
Terbongkarnya aksi cabul seorang pimpinan ponpes di Kabupaten Serang, Banten yang tega mecabuli belasan santriwatinya memang sangat memprihatinkan.
Apalagi cara pelaku yang tega mengiming-imingi para korban dengan cara memberikan jimat doa-doa agar bisa mendapatkan kepintaran sudah jauh dari kaidah keagamaan yang harusnya menuntut moralitas. Duh!
7 Foto Ghea Youbi Latihan Memanah, Gayanya Bak Atlet Professional
Foto Nathalie Holscher Pamer Tato Pakai Baju Tanpa Lengan, Disebut Lebih Cantik Berhijab
Ini Foto Transformasi Ririn Dwi Ariyanti dari Tahun 2003 sampai 2024, Tetap Cantik dan Awet Muda!
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Ibunda Rizky Nazar Beri Klarifsikasi Usai Putranya Dituding Selingkuhi Syifa Hadju
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi