Depresi Hadapi Masalah Virus Corona, Menteri di Jerman Putuskan Bunuh Diri

Reporter : Yoyok
Senin, 30 Maret 2020 21:14
Depresi Hadapi Masalah Virus Corona, Menteri di Jerman Putuskan Bunuh Diri
Thomas Schaefer merupakan menteri ekonomi Negara Bagian Hesse

Seorang pejabat penting di Jerman memutuskan untuk bunuh diri di tengah wabah pandemi corona. Diyakini ia melakukan hal tersebut karena stres berat menghadapi masalah virus corona.

Dikutip dari New York Post, pejabat tersebut bernama Thomas Schaefer. Ia merupakan Menteri Keuangan dari Negara Bagian Hesse, Jerman.

1 dari 4 halaman

Thomas Schaefer ditemukan sudah tidak bernyawa di dekat rel kereta api di Hocheim, dekat dengan Frankfurt, pada hari Sabtu (28/3/2020).

Kantor penyidik Wiesbaden mengatakan bahwa kemungkinan besar kematian menteri berumur 54 tahun tersebut karena bunuh diri.

2 dari 4 halaman

Perdana Menteri Hesse, Volker Bouffier, mengatakan bahwa Thomas Schaefer depresi berat akibat memikirkan masalah ekonomi yang ditimbulkan oleh virus corona.

Selain itu, Schaefer juga terbebani dengan harapan rakyatnnya akan masalah ekonomi yang sedang menghantui mereka.

" Saya beranggapan kalau masalah-masalah ekonomi membebaninya hingga memutuskan untuk bunuh diri," ucap Bouffier.

3 dari 4 halaman

Ilustrasi Kota Frankfurt yang Sepi © Diadona

Hesse merupakan salah satu negara bagian di Jerman yang sangat penting. Kota Frankfurt di Negara bagian Hesse dianggap sebagai ibu kota keuangan di Jerman. Deutsche Bank dan Commerbank, bank-bak besar di Jerman tersebut bermarkas di Frankfurt.

Thomas Schaefer sudah menjabat sebagai Menteri Keuangan Hesse selama 10 tahun. Karirnya dalam dunia politik pun terbilang cemerlang. Bahkan, ia digadang-gadang akan menggantikan Volker Bouffier sebagai Perdana Menteri Hesse.

4 dari 4 halaman

Sampai saat ini terdapat lebih dari 57.000 orang yang positif terkena virus corona di Jerman. Korban jiwa akibat pandemi tersebut di Jerman mencapai 455 orang.

Semoga pengganti Pak Thomas Schaefer dapat mengatasi masalah ekonomi tersebut ya.

Beri Komentar