© China Press
Virus Corona telah menyebar ke berbagai negara di dunia. Bahkan, belakangan baru diumumkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo bahwa penyakit yang disebut COVID-19 itu telah masuk ke Indonesia dengan dua orang domisili Depok sebagai penderitanya.
Di daerah asal penyakit tersebut bermula, yakni di Wuhan, China, upaya pemberantasan COVID-19 juga masih terus berlangsung. Karantina di sejumlah rumah sakit masih terus dilakukan.
Bahkan ada juga warga yang memutuskan untuk melakukan karantina mandiri. Gimana tuh?
Dilansir dari worldofbuzz.com, seorang mahasiswa di salah satu universitas Wuhan bernama Guo Yeu memutuskan untuk mengarantina dirinya sendiri di garasi karena nggak ingin menularkan COVID-19 pada orang lain dan anggota keluarganya.
Ceritanya berawal dari kepulangan Guo Yeu ke daerah asalnya di Cangzhou pada 22 Januari 2020. Kepulangannya itu dilakukan setelah kota tempat ia bersekolah menjadi pusat penyebaran virus mematikan tersebut.
Demi menghindari kemungkinan terburuk, Guo Yeu mengenakan sarung tangan dan masker sampai tiga lapisan. Ayahnya pun membawakannya alkohol untuk mensterilkan seluruh barang bawaannya setiba di bandara.
Guo Yeu bahkan nggak bicara dengan siapapun demi menghindari kontak dengan manusia.
Karantina mandiri © China Press
Setibanya di rumah, Guo Yeu nggak bisa langsung berbaur dengan keluarga. Khawatir akan menularkan penyakit, pria 25 tahun tersebut memutuskan untuk mengarantina dirinya sendiri.
" Karena saya kembali dari Wuhan yang jadi pusat penyebaran virus, saya takut menyebarkannya ke orang lain sehingga saya putuskan untuk mengarantina diri di garasi rumah selama 14 hari," tuturnya.
Baru dua hari karantina mandirinya berlangsung, Guo Yeu mendapat kabar kurang mengenakkan. Teman sekelas di universitasnya ternyata terinfeksi virus corona. Guo Yeu pun berinisiatif untuk memeriksakan diri.
Hasilnya positif. Guo Yeu pun langsung dirawat intensif di rumah sakit. Beruntung, pada tanggal 7 Februari ia dinyatakan sembuh dan sudah boleh pulang dari rumah sakit.
Karantina mandiri © China Press
Walau begitu, Guo Yeu tetap berinisiatif mengarantina dirinya kembali di garasi sepulang dari rumah sakit. Selama 14 hari masa karantina, dia sama sekali nggak berinteraksi langsung dengan anggota keluarga. Semua interaksi dilakukan lewat handphone. Untuk memberikan makanan, keluarga mengirimkannya lewat celah di pintu garasi.
Karantina mandiri © China Press
Setelah masa karantina berlalu, Guo Yeu baru bisa merasa lega karena nggak satu pun anggota keluarganya tertular virus corona. Dia sendiri juga bisa kembali sehat dan beraktivitas seperti sedia kala.
Karantina mandiri © China Press
Perbuatan Guo Yeu tersebut langsung mendapat sanjungan dari banyak pihak. Kesadarannya untuk membatasi interaksi demi nggak menulari orang-orang yang dia cintai adalah salah satu bentuk kasih sayang tertinggi.
Janice Tjen Ukir Sejarah, Naik ke Peringkat 53 Dunia Usai Juara Chennai Open 2025
Oh Beauty Festival 2.0: Bukti Antusiasme Tinggi Komunitas Kecantikan Indonesia
Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween
Baper Cepat, Move On Lebih Cepat: Deretan Zodiak yang Hatinya Fleksibel Banget
Debut Manis di FIP Asia Cup 2025, Timnas Padel Putri Amankan Perunggu

Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween


Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia

Profil Fina Phillipe, Sosok Atlet Perempuan yang Mewakili Indonesia di Physical Asia