Foto: Freepik
Mengajarkan anak untuk tidak boros bukanlah proses yang instan. Setiap anak memiliki karakter dan cara berpikir yang berbeda, sehingga perlu waktu, kesabaran, dan konsistensi agar mereka benar-benar memahami arti mengelola uang dengan bijak.
Banyak orang tua sering kali fokus pada pemberian uang saku, namun lupa membangun pemahaman tentang bagaimana cara menggunakan uang tersebut dengan tanggung jawab.
Padahal, kebiasaan kecil seperti menabung secara rutin, menunda keinginan membeli sesuatu, atau berbagi dengan orang lain dapat menjadi fondasi penting bagi pola pikir finansial anak di masa depan.
Melalui pembiasaan sejak dini, anak akan belajar menghargai usaha di balik setiap rupiah dan memahami bahwa hidup hemat bukan berarti pelit, melainkan kemampuan mengatur prioritas.
Berikut beberapa cara sederhana yang dapat diterapkan di rumah untuk menanamkan kebiasaan tidak boros pada anak, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang bijak dan bertanggung jawab dalam hal keuangan.
Langkah pertama yang penting adalah mengenalkan uang dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, ajak anak bermain jual-beli sederhana di rumah. Kamu bisa pura-pura jadi penjual dan anak jadi pembeli.
Dari situ, anak akan paham kalau uang harus ditukar dengan barang atau jasa, bukan datang begitu saja.
Anak cenderung lebih semangat menabung kalau tahu tujuannya. Misalnya, kamu bisa bilang, “ Kalau kamu mau beli mainan itu, kita tabung sama-sama ya.” Ajak dia menghitung uangnya setiap minggu agar terlihat progresnya.
Selain melatih kesabaran, cara ini juga membuat anak merasa bangga ketika akhirnya bisa membeli barang dengan uang sendiri.
Ajarkan anak untuk mengenali perbedaan antara “ perlu” dan “ ingin”. Gunakan contoh konkret yang dekat dengan keseharian, seperti membedakan antara membeli buku pelajaran (kebutuhan) dan mainan baru (keinginan). Dengan begitu, anak belajar menimbang sebelum membeli sesuatu.
Ketika kamu berbelanja bulanan, ajak anak ikut dan jelaskan bagaimana kamu memilih produk berdasarkan harga dan kebutuhan.
Misalnya, kenapa kamu memilih merek tertentu karena lebih hemat atau kualitasnya lebih baik. Ini membuat anak terbiasa berpikir kritis sebelum membeli sesuatu.
Anak-anak lebih mudah memahami konsep menabung jika bisa melihat hasilnya secara visual. Celengan transparan membuat mereka bisa melihat uang yang semakin bertambah. Rasa puas melihat celengan makin penuh akan jadi dorongan alami untuk terus menabung.
Mengajarkan anak untuk tidak boros juga bisa lewat kebiasaan berbagi. Misalnya, ajak anak menyisihkan sebagian uang jajan untuk membantu orang lain.
Dengan begitu, mereka belajar bahwa uang bukan hanya untuk kesenangan pribadi, tapi juga bisa digunakan untuk kebaikan.
Kalau anak terbiasa mendapatkan semua yang diinginkan, mereka akan sulit mengontrol diri. Cobalah untuk tidak langsung mengabulkan setiap permintaan. Berikan waktu beberapa hari sebelum membeli sesuatu.
Kalau setelah itu anak masih ingin, baru pertimbangkan. Cara ini melatih mereka berpikir ulang sebelum membeli.
Anak meniru dari apa yang mereka lihat. Jadi kalau kamu ingin anak tidak boros, pastikan kamu juga menunjukkan kebiasaan yang sama.
Misalnya, tidak terlalu sering belanja impulsif atau selalu membuat daftar belanja sebelum pergi ke toko. Contoh nyata jauh lebih kuat dari sekadar nasihat.
Saat anak berhasil menabung atau menolak membeli barang yang tidak penting, berikan pujian. Kamu tidak harus memberi hadiah besar, cukup ucapan seperti “ Kamu hebat banget bisa nahan diri” sudah cukup untuk membangun motivasi positif.
Bicarakan tentang uang secara terbuka tanpa membuat anak merasa takut atau bingung. Jelaskan bahwa uang itu hasil kerja keras, jadi harus digunakan dengan bijak. Pembicaraan seperti ini membantu anak memahami konteks di balik pengeluaran keluarga.
Membiasakan anak agar tidak boros memang butuh waktu, tapi hasilnya sepadan. Anak yang tumbuh dengan pemahaman finansial yang baik akan lebih siap menghadapi kehidupan dewasa yang penuh pilihan.
Mulailah dari langkah kecil di rumah dan biarkan mereka belajar bahwa kebahagiaan tidak selalu harus dibeli.
Biar Nggak Kalap, Begini Cara Ajari Anak Hidup Hemat
Mama Aleta, Penenun yang Menyelamatkan Gunung dan Martabat Orang Mollo
8 Tren Olahraga Outdoor Ramah Lingkungan yang Lagi Hits
5 Pasangan Zodiak yang Paling Nyambung, Seolah Punya Bahasa Sendiri
7 Trik Styling Rambut Biar Bentuk Wajah Kelihatan Lebih Proporsional

Katy Perry Resmi Go Public Bareng Justin Trudeau, Rayakan Ulang Tahun di Paris

Kris Dayanti Bawa Pulang Perak dari World Kungfu Championship

Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr

Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease

Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”