Biar Nggak Kalap, Begini Cara Ajari Anak Hidup Hemat

Reporter : Abidah Ardelia
Rabu, 29 Oktober 2025 09:16
Biar Nggak Kalap, Begini Cara Ajari Anak Hidup Hemat
Anak yang tumbuh dengan pemahaman finansial yang baik akan lebih siap menghadapi kehidupan dewasa yang penuh pilihan.

Mengajarkan anak untuk tidak boros bukanlah proses yang instan. Setiap anak memiliki karakter dan cara berpikir yang berbeda, sehingga perlu waktu, kesabaran, dan konsistensi agar mereka benar-benar memahami arti mengelola uang dengan bijak.

Banyak orang tua sering kali fokus pada pemberian uang saku, namun lupa membangun pemahaman tentang bagaimana cara menggunakan uang tersebut dengan tanggung jawab.

Padahal, kebiasaan kecil seperti menabung secara rutin, menunda keinginan membeli sesuatu, atau berbagi dengan orang lain dapat menjadi fondasi penting bagi pola pikir finansial anak di masa depan.

Melalui pembiasaan sejak dini, anak akan belajar menghargai usaha di balik setiap rupiah dan memahami bahwa hidup hemat bukan berarti pelit, melainkan kemampuan mengatur prioritas.

Berikut beberapa cara sederhana yang dapat diterapkan di rumah untuk menanamkan kebiasaan tidak boros pada anak, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang bijak dan bertanggung jawab dalam hal keuangan.

1. Ajak Anak Mengenal Nilai Uang Sejak Dini

Langkah pertama yang penting adalah mengenalkan uang dengan cara yang menyenangkan. Misalnya, ajak anak bermain jual-beli sederhana di rumah. Kamu bisa pura-pura jadi penjual dan anak jadi pembeli.

Dari situ, anak akan paham kalau uang harus ditukar dengan barang atau jasa, bukan datang begitu saja.

1 dari 4 halaman

2. Biasakan Menabung dengan Tujuan

Anak cenderung lebih semangat menabung kalau tahu tujuannya. Misalnya, kamu bisa bilang, “ Kalau kamu mau beli mainan itu, kita tabung sama-sama ya.” Ajak dia menghitung uangnya setiap minggu agar terlihat progresnya.

Selain melatih kesabaran, cara ini juga membuat anak merasa bangga ketika akhirnya bisa membeli barang dengan uang sendiri.

3. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Ajarkan anak untuk mengenali perbedaan antara “ perlu” dan “ ingin”. Gunakan contoh konkret yang dekat dengan keseharian, seperti membedakan antara membeli buku pelajaran (kebutuhan) dan mainan baru (keinginan). Dengan begitu, anak belajar menimbang sebelum membeli sesuatu.

4. Libatkan Anak Saat Berbelanja

Ketika kamu berbelanja bulanan, ajak anak ikut dan jelaskan bagaimana kamu memilih produk berdasarkan harga dan kebutuhan.

Misalnya, kenapa kamu memilih merek tertentu karena lebih hemat atau kualitasnya lebih baik. Ini membuat anak terbiasa berpikir kritis sebelum membeli sesuatu.

2 dari 4 halaman

5. Gunakan Celengan Transparan

Anak-anak lebih mudah memahami konsep menabung jika bisa melihat hasilnya secara visual. Celengan transparan membuat mereka bisa melihat uang yang semakin bertambah. Rasa puas melihat celengan makin penuh akan jadi dorongan alami untuk terus menabung.

6. Ajarkan Pentingnya Berbagi

Mengajarkan anak untuk tidak boros juga bisa lewat kebiasaan berbagi. Misalnya, ajak anak menyisihkan sebagian uang jajan untuk membantu orang lain.

Dengan begitu, mereka belajar bahwa uang bukan hanya untuk kesenangan pribadi, tapi juga bisa digunakan untuk kebaikan.

7. Batasi Akses ke Barang-Barang Konsumtif

Kalau anak terbiasa mendapatkan semua yang diinginkan, mereka akan sulit mengontrol diri. Cobalah untuk tidak langsung mengabulkan setiap permintaan. Berikan waktu beberapa hari sebelum membeli sesuatu.

Kalau setelah itu anak masih ingin, baru pertimbangkan. Cara ini melatih mereka berpikir ulang sebelum membeli.

3 dari 4 halaman

8. Jadikan Orang Tua Sebagai Contoh

Anak meniru dari apa yang mereka lihat. Jadi kalau kamu ingin anak tidak boros, pastikan kamu juga menunjukkan kebiasaan yang sama.

Misalnya, tidak terlalu sering belanja impulsif atau selalu membuat daftar belanja sebelum pergi ke toko. Contoh nyata jauh lebih kuat dari sekadar nasihat.

9. Rayakan Pencapaian Hemat

Saat anak berhasil menabung atau menolak membeli barang yang tidak penting, berikan pujian. Kamu tidak harus memberi hadiah besar, cukup ucapan seperti “ Kamu hebat banget bisa nahan diri” sudah cukup untuk membangun motivasi positif.

10. Jadikan Uang Topik yang Terbuka

Bicarakan tentang uang secara terbuka tanpa membuat anak merasa takut atau bingung. Jelaskan bahwa uang itu hasil kerja keras, jadi harus digunakan dengan bijak. Pembicaraan seperti ini membantu anak memahami konteks di balik pengeluaran keluarga.

4 dari 4 halaman

Membiasakan anak agar tidak boros memang butuh waktu, tapi hasilnya sepadan. Anak yang tumbuh dengan pemahaman finansial yang baik akan lebih siap menghadapi kehidupan dewasa yang penuh pilihan.

Mulailah dari langkah kecil di rumah dan biarkan mereka belajar bahwa kebahagiaan tidak selalu harus dibeli.

Beri Komentar