Denise Chariesta Kirim Karangan Bunga Ke Uya Kuya | Foto: Instagram/@denisechariesta91, @king_uyakuya
Rumah Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, kini tampak berbeda. Setelah penjarahan besar-besaran yang terjadi pada Sabtu (30/8/2025), bagian depan rumah ditutupi seng tinggi.
Beberapa coretan kasar di tembok masih terlihat jelas, meninggalkan jejak kemarahan massa. Kaca yang pecah pun belum sempat diperbaiki sepenuhnya, menambah kesan pilu di balik pagar rumah sang artis sekaligus politisi.
Dalam situasi penuh tekanan ini, sosok Denise Chariesta tiba-tiba muncul dengan cara yang tak biasa.
Ia mengirimkan tiga papan bunga besar ke depan rumah Uya Kuya. Bukan ucapan duka atau selamat seperti biasanya, melainkan pesan dukungan moral.
Potret karangan bunga yang dikirim Denise | Foto: Instagram/@denisechariesta91
Tulisan di papan bunga itu jelas, tegas, dan emosional, ditulis dengan ukuran besar. Salah satunya berbunyi, “Gua tidak akan terprovokasi dengan vidio lama yang beredar dan di edit. Terima kasih telah jadi orang baik dan membantu banyak orang.”
Pesan lain menegaskan soal kebaikan Uya dan istrinya, Astrid, “Tuhan tidak lupa kebaikan Uya Kuya dan Astrid Kuya.”
Bahkan, Denise juga menyinggung soal asal-usul rumah Uya yang kini jadi sorotan, “Rumah ini ada sebelum Uya Kuya jadi DPR. Rumah ini hasil kerja Uya jadi artis.”
Lewat unggahannya di Instagram pada Selasa (2/9/2025), Denise juga menuliskan caption panjang.
“Rumah ini ada sebelum Uya Kuya jadi DPR. Kenapa di jarah? #saveuyakuya. Uya bukan koruptor. Uya sering bantu TKI. Kalo bukan Uya siapa lagi? Kalian padahal tau kan video yang beredar itu adalah video lama, di edit, dan bukan Uya yang posting?? Apa kalian pura-pura gak tau?”
Sementara itu, aksi massa ke rumah Uya Kuya di Duren Sawit pecah pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Dari video yang beredar, pagar rumah didorong, massa masuk hingga lantai atas, dan sejumlah bagian bangunan rusak. Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno, mengonfirmasi insiden tersebut dan menyebut pihaknya masih menyisir para pelaku.
Peristiwa ini dipicu kemarahan publik usai viral video anggota DPR berjoget di Sidang Tahunan MPR RI, yang dianggap tidak peka dengan situasi masyarakat. Uya pun terseret dalam gelombang kritik tersebut.
Sebagai respons, Uya mengunggah permintaan maaf terbuka melalui unggahan pada Sabtu malam (30/8/2025).
“Saya Uya Kuya, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya paling dalam, untuk seluruh masyarakat Indonesia. Atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan, baik sengaja maupun tidak sengaja,” ujarnya.
Dalam pernyataan lain, Uya menegaskan aksinya bukan untuk menyindir siapapun, melainkan bentuk apresiasi terhadap pertunjukan musik. Meski begitu, ia tetap meminta maaf jika ada pihak yang tersinggung.
Sebagai reaksi, Uya Kuya justru sempat meminta Denise untuk tidak terlalu terang-terangan memberi dukungan. Menurutnya, hal itu bisa berbalik jadi bumerang.
Isi chat Denise dan Uya Kuya | Foto: Instagram/@denisechariesta91
“ Nis, thanks for support. Tapi sebaiknya lo gak usah support2 gw kayak gini. Gak baik buat lo nya, nanti lo malah dibully netizen yang terlanjur benci gw,” kata Uya dalam chat yang dibagikan Denise.
Uya menjelaskan bahwa banyak orang yang coba mendukungnya justru ikut kena serangan di media sosial.
Ia juga menyinggung soal orang-orang yang pernah ia bantu tapi akhirnya ikut melontarkan cibiran.
“ Yg kasian ada ibu2 yg pernah gw bantu yg kasus anak bayinya kena mal praktek sampe di amputasi. Terus dia bilang terima kasih sama gw dan cuma bilang yg sabar ke gw. Malah dikatain2in, sampe anaknya dikatain2in, dibilang makan duit haram lah. Jahat2 banget mereka yg pengen gw jatuh terus,” tulis Uya.
Namun Denise tetap teguh dengan pendiriannya. Ia membalas, “ Gue gak takut dibully, kak. Gua tahu lu bener. Gue gak bego lah. Itu video lama lu diedit2 sama orang. Yang ngepost kan mereka bukan lu.”
Denise bahkan menambahkan bahwa setelah Uya berjoget, banyak yang dengan sengaja membuat narasi seolah itu video baru.
Aksi Denise sontak jadi bahan obrolan warganet. Ada yang merasa kagum dengan keberaniannya pasang badan, tapi ada juga yang sinis.
Komentar positif muncul dari akun yang menulis, “ Kasian banget padahal rumah itu hasil kerja keras dia sebelum jadi DPR 😢.”
Ada juga yang memberi doa, “ Doaku untuk keselamatan jiwa raga Uya Kuya & family. God bless @king_uyakuya.”
Namun tak sedikit yang mencibir, menuding Denise cari sensasi. “ CAPER,” tulis seorang pengguna.
Komentar lain menyindir, “ Pansos numpang nama? 😂🙏.” Bahkan ada yang mempertanyakan, “ Dibayar brapa mbak??”
Di sisi lain, ada juga suara kritis soal peran Uya sebagai anggota dewan. “ Seharusnya jika bijak sebagai pemimpin yang baik temui dan dengarkan rakyatnya. Pasti kejadian ini tidak akan terjadi, karena rakyat butuh didengar,” tulis seorang netizen.
Terlepas dari pro-kontra, keberanian Denise mengirim papan bunga jelas meninggalkan kesan. Ia memilih jalannya sendiri untuk menyampaikan simpati, dengan cara yang tak biasa dan sangat mencolok.
Bagi sebagian orang, karangan bunga itu adalah bentuk solidaritas. Bagi yang lain, mungkin dianggap sebagai drama tambahan di tengah keruwetan kasus Uya Kuya.