Benarkah Syakir Daulay Ditetapkan Sebagai Duta Wakaf?

Reporter : Hevy Zil Umami
Jumat, 5 Maret 2021 17:57

Direktur Baitul Wakaf, Rama Wijaya mengungkapkan, wakaf bisa dilakukan oleh berbagai kalangan. Tua muda, laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin bisa memiliki wakaf.

Namun, saat ini sebagian besar kelompok wakaf adalah orang tua yang sudah mapan.

“Inilah yang harus diubah. Yang muda juga bisa berwakaf tanpa harus menunggu tua dan mapan,” ucap Rama pada Aksi Wakaf Talk bertema Muda Peduli, Muda Berwakaf yang digelar Baitul Wakaf secara online, beberapa waktu lalu.

1 dari 3 halaman

Syakir Daulay © instagram.com/syakirdaulay & instagram.com/adiba.knza

Fakta tersebut, kata Rama, merupakan tugas dan pekerjaan rumah nadzir wakaf, termasuk Baitul Wakaf untuk merangkul generasi muda agar kesadaran wakaf terbangun.

Salah satu cara yang dilakukan Baitul Waqf adalah dengan merangkul artis muda Syakir Daulay sebagai duta wakaf.

“ Harapannya, Syakir bisa menjadi pendengung wakaf di kalangan generasi muda,” ujar Rama melalui rilis media.

2 dari 3 halaman

Syakir Daulay © instagram.com/syakirdaulay

Di tengah kesibukannya, Syakir juga hadir dalam Aksi Wakaf Talk untuk memberikan testimoni yang menggembirakan. Syakir menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke lokasi wakaf persawahan produktif di Bekasi, Jawa Barat yang dikelola oleh Baitul Waqf.

Wakaf sawah produktif ini melekat pada pondok pesantren Tahfiz yang santri-santrinya berasal dari yatim piatu dan dhuafa. Hasil dari persawahan inilah yang menunjang para siswa.

“ Masya Allah ini wakaf sawah, menghidupi santri yatim penghafal Quran,” ujar Syakir.

3 dari 3 halaman

Syakir Daulay © instagram.com/@syakirdaulay

Syakir mengatakan, jika ada yang wakaf program ini, maka pahala akan terus mengalir.

“ Kita wakaf, pahalanya dapat walaupun kita sedang santai-santai di rumah. Sawah menghasilkan nasi, nasi dimakan santri, santri bertenaga, santri menghafal Quran. Dan kita dapat pahala huruf per huruf Alquran yang dibaca santri,” ungkap Syakir.