Beda Jenis Kain Katun, Berbeda Juga Cara Merawatnya Biar Pakaian Kesayangan Lebih Tahan Lama

Reporter : Zaki
Minggu, 28 Juni 2020 11:39
Beda Jenis Kain Katun, Berbeda Juga Cara Merawatnya Biar Pakaian Kesayangan Lebih Tahan Lama
Cari tahu lebih jauh yuk!

Hidup di tengah iklim tropis yang gerah membuatmu wajib cermat memilih pakaian. Jenis kain katun bisa jadi pilihan tepat untuk berbagai item fashion, taplak, hingga sprei. Berasal dari serat alami tanaman kapas, katun punya ciri khas tekstur kain yang lembut, awet, mudah menyerap keringat dan adem di kulit.

Ada juga katun yang khusus digunakan untuk membuat baju bayi dan anak-anak karena bersifat hypoallergenic alias nggak memicu alergi. Masih banyak jenis katun di pasaran yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Sayangnya, perawatan yang kurang tepat dapat mempengaruhi daya tahan kainnya. Jangan sampai pakaian kesayanganmu gampang rusak dengan mengenali cara merawat setiap jenis katun yang kamu miliki.

1 dari 9 halaman

Katun Supernova

© Diadona

Jenis kain katun yang satu ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan baju koko, baju formal, gamis syar’i dan jilbab. Bahannya yang lembut, halus, ringan dan dingin ini membuat kain ini banyak dipilih, karena nyaman dipakai sehari-hari.

Mudah kusut, kain ini butuh perawatan khusus. Awali dengan cara mencuci yang nggak memerlukan perendaman yang terlalu lama dan nggak perlu disikat karena bikin serat kainnya jadi rusak. Jangan lupa jemur di tempat yang teduh dan setrika dengan suhu sedang saat kainnya benar-benar kering, sehingga lebih mudah untuk dirapikan.

2 dari 9 halaman

Katun Ima

© Diadona

Berasal dari Jepang, ada dua jenis kain katun ima yang banyak ditemukan di pasaran. Sepintas mirip, kain ima polos punya permukaan yang mulus dengan motif yang polos, sedangkan permukaan katun ima slub tampak tekstur benang yang bersilang-silang.

Bahan kain ini dikenal cukup tebal tapi uniknya tetap terasa dingin di kulit, sehingga banyak dipilih oleh para hijabers untuk beraktivtas sehari-hari. Belum lagi warnanya yang cerah tentunya bikin penampilan kian menarik.

Sayangnya, katun ini gampang kusut saat dikenakan dan mudah rusak jika cara mencucinya kurang tepat. Sebaiknya cuci dengan tangan dan hindari menyimpannya dalam kondisi lembap karena rentan berjamur.

3 dari 9 halaman

Katun Linen

© Diadona

Jenis kain katun yang satu ini punya kualitas yang cukup bagus, baik buat pakaian atau barang-barang lainnya. Terbuat dari campuran serat kapas dan serat pohon rami, harganya cukup mahal karena proses pembuatan yang lumayan sulit. Kain ini cukup nyaman dipakai karena permukaannya yang terasa dingin di kulit.

Sayangnya, banyak yang menganggap kain ini cukup kaku. Namun dengan cara merawat yang tepat akan bikin serat kain melunak, lebih nyaman dan awet dalam jangka waktu yang panjang. Segera cuci pakaian yang terkena noda dan cuci kain katun linen secara manual.

Bilas hingga bersih lalu peras perlahan. Gunakan hanger untuk menjemur pakaian agar nggak mudah kusut lalu simpan di tempat yang bebas lembap dan terlindungi dari debu.

4 dari 9 halaman

Katun Rayon

© Diadona

Bedanya dengan jenis kain katun lainnya, katun rayon ini terbuat dari campuran serat kapas dengan serat polimer organik. Hasilnya, kain katun rayon punya permukaan yang dingin, nyaman, lebih berkilau dan ringan.

Sayangnya, kain katun ini butuh perawatan khusus agar nggak gampang mengkerut atau merenggang. Mulai perawatan dengan merendamnya dalam air hangat dan kucek dengan lembut.

Hindari memeras atau menyikatnya karena dapat mengubah bentuk pakaian. Selain itu, jangan terlalu sering menggunakan pemutih yang bikin kain gampang robek. Keringkan dengan cara mengangin-anginkan dan setrika dalam keadaan terbalik.

5 dari 9 halaman

Katun Toyobo

© Diadona

Jenis kain katun ini lagi naik daun berkat karakteristik kain yang adem, halus, ringan dan nggak terlalu tebal. Serat kainnya pun cukup rapat dan rapi sehingga terbilang awet buat pemakaian jangka panjang. Banyak digunakan dalam pembuatan busana muslimah atau office wear, ada trik merawat kain katun toyobo agar tetap awet dan warnanya nggak gampang pudar.

Pertama, gunakan deterjen cair secukupnya untuk memudahkan membilasnya. Cuci dengan tangan dan jemur di tempat teduh agar warnanya tetap cerah. Untuk menyetrikanya, gunakan suhu sedang agar serat kainnya nggak gampang rusak.

6 dari 9 halaman

Katun Prada

© Diadona

Nggak sulit untuk mengenali jenis kain katun ini. Berasal dari bahasa Jawa yang artinya emas, katun prada memiliki permukaan yang cantik berkat motif berwarna emas atau perak di permukaannya. Walau tampak mewah, bahan katun ini punya banyak kekurangan. Mulai dari mudah susut, permukaan yang berbulu hingga warna yang mudah luntur.

Untungnya, hal ini bisa diatasi dengan perawatan yang tepat. Pertama, gunakan deterjen dengan formula lembut dan cuci dengan tangan. Hindari memerasnya, tapi cukup angkat hingga airnya menetes ntuk menjaga serat kain.

Untuk mengeringkannya, jemur terlebih dahulu di tempat yang teduh hingga setengah kering lalu pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari langsung. Setrika dengan suhu rendah untuk mencegah benang-benangnya menjadi rusak.

7 dari 9 halaman

Katun Spandek

© Diadona

Dari namanya, kamu mungkin sudah bisa menebak tampilannya. Terbuat dari campuran serat kapas dan serat sintetis spandex atau lycra, kain ini bisa terasa adem dan melar.

Tingkat elastisitasnya sendiri tergantung dari banyaknya serat spandex yang dipakai. Bisa dicuci tangan atau mesin, hindari merendam katun spandek dalam air panas karena bisa bikin kain kehilangan elastisitasnya. Selain itu, jangan menggunakan pemutih yang dapat merusak serat kainnya dan setrika dengan suhu rendah untuk menghindari kain jadi berkerut.

8 dari 9 halaman

Katun Denim

© Diadona

Denim sering dikaitkan dengan kain yang kaku dan kurang nyaman saat dikenakan seharian. Tapi katun denim yang berasal dari benang katun yang dianyam dengan pola tenun twill terasa lebih ringan dan adem di kulit.

Untuk mempertahankan bentuk dan warnanya, cuci busana berbahan katun denim dengan membaliknya terlebih dahulu, sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci. Pastikan ritsleting terkunci untuk mencegahnya jadi melar akibat tersangkut pakaian lainnya. gunakan air dingin untuk mencucinya dan gantung hingga kering.

9 dari 9 halaman

Katun Satin

© Diadona

Kain satin dikenal bisa bikin pemakainya tampak makin mewah dan elegan. Sayangnya, teksturnya yang lembut membuatnya mudah rusak. Berbeda dengan katun satin yang terbuat dari 100% serat kapas seperti katun biasa, tapi teknik tenun yang dipakai dapat menghasilkan kain dengan permukaan yang mengkilap.

Lebih awet dan bebas gerah, cara perawatannya pun tak serumit busana berbahan satin. Pertama, pisahkan pakaian ssesuai warnanya untuk mencegah warnanya berubah pudar. Gunakan deterjen cair atau sampo bayi untuk mempertahankan tekstur kain yang lembut. Jangan lupa jemur di tempat yang teduh hingga kering dan simpan dalam tempat yang sejuk, untuk meminimalkan risiko munculnya jamur.

Nggak nyangka ya kalau jenis kain katun itu beragam dan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhannya. Nah, jangan hanya sekadar memakainya saja, kenali jenis kain katun dan cara perawatannya, biar pakaian kesayanganmu tetap nyaman dipakai dalam jangka waktu lama. (eth)

Beri Komentar