Balas Dendam, Perang Terbuka Iran vs AS Dimulai!

Reporter : Yoga Tri Priyanto
Rabu, 8 Januari 2020 12:35
Balas Dendam, Perang Terbuka Iran vs AS Dimulai!
Iran telah meluncurkan rudal balistik pagi ini, Rabu (8/1) untuk menyerang AS.

Sepertinya, Perang Dunia III benar-benar terjadi. Pasca tewasnya Panglima Garda Revolusi Mayor Jenderal Qassim Sulaimani, Iran langsung menyerang Amerika Serikat sebagai aksi balas dendam. Realisasi atas janji balas dendam Iran sudah dimulai, Rabu (8/1).

Beberapa waktu lalu, Presidan Amerika Serikat, Donald Trump telah memerintahkan pasukannya untuk membunuh Sulaimani. Hal itu berujung pada tewasnya Sulaimani setelah diserang pesawat tanpa awak ke Bandara Internasional Baghdad.

Menyusul hal tersebut, aksi balas dendam yang dijanjikan Iran benar-benar dilakukan.

 

"Kami menyarankan Amerika Serikat untuk menarik pasukannya dari kawasan itu untuk mencegah lebih banyak kematian,".

- TV Pemerintah Iran
1 dari 4 halaman

Irak Serang Pangkalan Udara AS

Rudal balistik sudah diluncurkan untuk menyerang AS yang ada di panglan udara Irak Al Asad pada hari ini, Rabu (8/1) pagi beberapa jam setelah pemakaman Qassim Sulaimani. Pangkalan Udara itu menampung pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat.

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengkonfirmasi telah menembakkan lebih dari selusin rudal balistik dari Iran ke Irak sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

Iran menembakkan roket untuk membalas pembunuhan orang terkuat nomor 2 di Iran tersebut. Menurut sebuah pernyataan di TV pemerintah.

" Pernyataan itu menyarankan Amerika Serikat untuk menarik pasukannya dari kawasan itu untuk mencegah lebih banyak kematian," kata TV pemerintah.

2 dari 4 halaman

Iran Incar Pangkalan Militer AS Lainnya

Juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman menerangkan Teheran juga menargetkan pangkalan lainnya di Erbil, Irak, selain pangkalan udara Al-Asad.

" Kami sedang mengerjakan penilaian kerusakan pertempuran awal," ujarnya.

Presiden AS Donald Trump telah menerima laporan singkat soal serangan terhadap fasilitas AS di Irak. Pemerintah AS sedang memantau situasi sekaligus berkonsultasi dengan tim keamanan nasional.

" Ketika kami mengevaluasi situasi dan respons kami, kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra dan sekutu A.S di kawasan," terang Juru Bicara Gedung Putih Stephanie Grisham.

 

3 dari 4 halaman

Janji Serang Pangkalan Militer AS

Sebelumnya, Mayjen Hossein Dehghan, penasihat militer untuk Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan akan membalas serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan Panglima Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Qassim Sulaimani. Mereka akan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat, dikutip dari CNN edisi Minggu (5/1).

Untuk diketahui, AS memiliki sekitar 800 pangkalan militer dan fasilitas logistik di luar wilayah AS, mulai dari Singapura ke Djibouti dan Bahrain ke Brasil. Ratusan instalasi lain, besar dan kecil, ada di wilayah AS. Setiap instalasi AS, bahkan setiap prajurit, pelaut, penerbang, atau marinir, bisa menjadi target Iran. Bisa saja termasuk kapal-kapal Angkatan Laut AS di laut, pesawat-pesawat Angkatan Udara AS, atau bahkan pasukan AS di pangkalan dan tidak bertugas.

" Ada banyak cara untuk menyerang militer AS, dan Anda tidak dapat melindungi mereka semua," kata Carl Schuster, mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS.

 

4 dari 4 halaman

Rencanakan 13 Skenario Balas Dendam

Iran dikabarkan mempersiapkan 13 skenario untuk membalas dendam terhadap AS, setelah Qassem Soleimani tewas. Namun pihak Iran membantah. Menurut pejabat Iran, misi balas dendam tak mengenal jumlah skenario.

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, Ali Shamkhani, mengatakan misi untuk membalas dendam tidak terbatas pada satu operasi tunggal.

" Hingga saat ini, 13 skenario untuk balas dendam telah diusulkan. Bahkan jika ada konsensus tentang skenario terlemah, eksekusinya dapat berubah menjadi mimpi buruk bersejarah bagi Amerika," kata Shamkhani.

Dengan begitu, kita bisa menyimpulkan bahwa Perang Dunia III benar-benar sudah dimulai. Tanpa ingin tahu siapa yang akan menang nantinya, mari kita mendoakan agar semua kekacauan ini segera berakhir dengan damai tanpa banyak mengorbankan nyawa manusia.

 

Beri Komentar