6 Jenis Kelinci Pedaging Ini Miliki Kualitas Tinggi Untuk Diternak

Reporter : Wicha Mashita
Jumat, 11 Juni 2021 10:35
6 Jenis Kelinci Pedaging Ini Miliki Kualitas Tinggi Untuk Diternak
Selain jadi peliharaan, ada juga jenis kelinci pedaging yang miliki kualitas tinggi seperti ini loh!

Nggak hanya menjadi hewan peliharaan yang lucu, ada beberapa jenis kelinci pedaging yang bisa kamu olah untuk diternak. Tentu saja kualitas dagingnya sangat tinggi sehingga bisa menguntungkan. Daging kelinci rasanya memang nggak kalah nikmat sama daging ayam, sapi ataupun kambing.

Ada jenis kelinci pedaging yang khusus dagingnya untuk diolah dan dijualbelikan ya. Kelinci ini berbeda sama kelinci hias yang untuk dipelihara. Badan kelinci pedaging pun lebih besar dan gempal daripada jenis lainnya.

Ciri khas dari kelinci pedaging adalah badannya yang besar dengan bulu pendek. Namun, corak di bulunya juga nggak beragam. Lebih banyak polos sesuai warna dasarnya. Biar lebih tahu dan nggak salah pilih, kenali jenis kelinci pedaging di bawah ini ya!

1 dari 6 halaman

Kelinci Rambon

Jenis Kelinci Rambon © Diadona

Jenis kelinci pedaging yang pertama ada Rambon. Tahu nggak sih, mereka hasil kawin silang dari kelinci lokal dan impor loh! Ukuran kelinci Rambon memang nggak terlalu besar dan bobotnya rata-rata hanya mencapai 3,5 kg.

Namun, cara merawatnya memang cukup mudah, Diazens. Di umur 6 bulan ke atas mereka sudah bisa diwakinkan sehingga dalam setahun bisa 4x berkembang biak. Setiap melahirkan, rata-rata bisa sampai 6 ekor anak. Menguntungkan ya?

Buat ciri-cirinya kelinci Rambon ini memiliki tubuh yang memanjang. Mereka juga memiliki produktiviras yang tinggi dan lebih aktif.

2 dari 6 halaman

Kelinci Flemish Giant

Jenis Kelinci Flemish Giant © Diadona

Nah, kalau kelinci Flemish Giant ini berasal dari Eropa yang juga sudah menyebar di Indonesia. Mereka jadi kelinci favorit banyak peternak karena memiliki tubuh yang berukuran besar, Saking besarnya nih ya, mereka bisa melebihi ukuran tubuh kucing normal loh!

Ternyata, kelinci Flemish Giant ini selain diternak juga bisa jadi kelinci hias loh karena memiliki bulu yang tebal. Sifatnya pun jinak terhadap manusia. Namun, jika kamu berminat beternak tentu sangat menguntungkan. Soalnya meski baru bisa diwakinkan di usia 6-7 bulan, tapi sekali melahirkan bisa 12 ekor anak kelinci.

Buat wujudnya, kelinci ini memiliki panjang bisa sampai 50 cm dengan berat mencapai 6-12 kg. Mereka memiliki kepala yang lebar dan telinga tegak dengan panjang 15 cm. Warna bulunya beragam, ada putih, hitam, cokelat dan abu-abu.

3 dari 6 halaman

Kelinci New Zealand

Jenis Kelinci New Zealand © Diadona

Selanjutnya ada jenis kelinci New Zealand yang menjadi favorit banyak orang Indonesia. Mulanya, kelinci ini berasal dari Amerika loh! Mereka merupakan hasil persilangan Flemish Giant dan Belgian Hare.

Bahkan, jenis kelinci pedaging ini menjadi unggulan nomor satu karena selain enak rasanya, cara merawatnya juga mudah dan cocok di Indonesia. Bobotnya bisa mencapai 6 Kg loh Diazens!

Buat ciri-cirinya kelinci New Zealand punya badan dan kepala yang besar dan agak bundar. Telinganya juga besar dan lebih tebal dengan ujung yang agak membulat. Terus ada tonjolan di dada yang keluar menjadi ciri khasnya. Sedangkan buat warna bulunya ada hitam, putih maupun abu-abu yang nggak memiliki corak.

4 dari 6 halaman

Kelinci Rex

Jenis Kelinci Rex © Diadona

Jenis kelinci Rex ini merupakan hasil persilangan dari kelinci liar dan hias khas Perancis, Diazens. Mereka pertama kali ditemukan pada tahun 1919 di sebuah peternakan di Perancis. Mereka pun mulai populer di awal tahun 2000-an di Indonesia.

Kelinci Rex ini juga bisa jadi kelinci hias yang dipelihara loh! Namun, mereka sangat sensitif terhadap air dan bisa langsung stres jika dimandikan. Jadi cukup dibersihkan pakai kain basah saja.

Meski tubuhnya tidak terlalu besar, mereka juga bisa masuk golongan kelinci pedaging. Bulunya tidak tebal namun dagingnya diminati banyak orang. Sedangkan untuk warnanya ada cokelat kemerahan, abu-abu, putih sampai kombinasi ketiganya.

5 dari 6 halaman

Kelinci American Chin

Jenis Kelinci American Chin © Diadona

Kalau kelinci American Chin ini jenis kelinci pedaging yang banyak dibudidayakan di Indonesia, Diazens. Kelinci hasil impor dari Amerika ini memiliki tubuh yang besar. Oh iya, kelinci ini juga menghasilkan jenis American Sable yang ditemukan pertama kali pada tahun 1924 lalu.

Ciri khusus dari kelinci ini memiliki warna bulu abu-abu gelap dengan abu-abu mutiara hitam. Ukurannya cukup beragam, buat yang besar bisa sampai 8 kg. Telinganya panjang dengan ujung sedikit lancip.

6 dari 6 halaman

Kelinci Lokal/ Jawa

Jenis Kelinci Lokal © Diadona

Nggak hanya hasil impor aja ya Diazens. Indonesia juga punya loh jenis kelinci pedaging lokal yang berasal dari Jawa. Orang-orang biasa menyebutnya Kelinci Jawa.

Mereka bisa kamu temui di Jawa dengan dataran tinggi berbatu. Kelinci ini paling mudah dibudidayakan. Dalam setahun, mereka bisa melahirkan tujuh kali dengan jumlah 6-8 ekor tiap melahirkan.

Kelinci Jawa ini memiliki corak bulu warna cokelat kelabu kehitaman. Meski saat kecil mereka bertubuh kecil, tapi kalau sudah dewasa bisa mencapai bobot 6 kg dengan panjang 40 cm loh!

Itulah beberapa jenis kelinci pedaging yang bisa kamu pilih untuk diternakkan. Semoga beruntung ya!

Beri Komentar