Para Pekerja Ini Diminta Pakai Topeng Sebulan Sekali Saat Bekerja, Tujuannya Apa ya?

Reporter : Mila
Rabu, 20 Mei 2020 11:57
Para Pekerja Ini Diminta Pakai Topeng Sebulan Sekali Saat Bekerja, Tujuannya Apa ya?
Cara aneh ini justru berguna banget!

Waktu bekerja, bukan tugas atau kerjaan aja yang harus diperhatikan, masalah sikap dan hubungan sesama pekerja atau atasan pun sama pentingnya. Kadang, ada saat dinama hati dan perasaan kita nggak happy, tapi terpaksa menunjukkan ekspresi bahagia demi profesionalitas. Menyiksa banget ya?

Mengatasi keresehan tersebut, salah satu perusahaan di Provinsi Heibei, Cina Utara bernama Woffice, punya solusinya. Setiap satu hari dalam sebulan, para karyawan diizinkan untuk memakai topeng. Emang apa hubungannya sih topeng sama masalah ini?

 

1 dari 2 halaman

Para Pekerja Pakai Topeng © Diadona

Kebijakan pakai topeng yang disebut 'Faceless' ini berguna untuk menyembunyikan ekspresi wajah pada hari itu. Hal ini berlaku buat semua karyawan, termasuk satpam dan petugas kebersihannya. Topeng favorit yang paling sering digunakan adalah topeng karakter hantu dalam film Spirited Away oleh Studio Ghibli

2 dari 2 halaman

Para Pekerja Pakai Topeng © Diadona

Bukannya tanpa alasan, kebijakan ini berguna untuk mengurangi tekanan yang dirasakan oleh para karyawan. Yang namanya karyawan pasti nggak pernah lepas dari beban kerjaan, belum lagi masalah pribadi mereka di rumah. Waktu sedang sedih, marah, atau kesal, mereka nggak bisa menunjukkan itu di kantor karena bisa mempengaruhi mood karyawan lainnya.

Oleh karena itu, saat hari memakai topeng diharapkan karyawan nggak terbebani lagi sama mimik wajah yang harus mereka palsukan.

Kebijakan ini diciptakan setelah UK Charity mendesak pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Tuntutan dalam pekerjaan yang berat inilah yang membuat para pekerja gampang tertekan dan depresi.

Hari memakai topeng ini rupanya berdampak positif. Mau ngambek, bete, nangis, nggak perlu khawatir soalnya nggak bakal kelihatan juga. Kira-kira kapan nih kantor di Indonesia buat kebijakan seperti ini?

Beri Komentar