© 2025 Tsubaki Blooming Gallery
Akhir pekan di Central Park terasa sedikit berbeda. Di Promenade Laguna, pengunjung disambut aroma lembut dan warna bunga camellia di setiap sudut. Bukan pameran bunga biasa, tapi Tsubaki Blooming Gallery, pop-up experience yang dirancang untuk mengajak perempuan menikmati momen dan merawat diri.
Alih-alih hanya memperkenalkan produk, Tsubaki membuat acara ini seperti galeri rasa percaya diri. Satu bunga camellia menjadi simbol yang menyatukan semua pengalaman dari kepala sampai kaki. Hasilnya adalah ruang yang nyaman untuk menikmati pengalaman, berfoto, dan mengenal lebih dekat nilai yang ingin dibawa Tsubaki.
Pengunjung diajak menjelajahi lima zona tematik yang disiapkan untuk memberikan pengalaman berbeda di setiap area.
Zona tersebut terdiri dari Camellia Sanctuary, Tsubaki Zone, Artisan Crafting Zone, Camellia Cream Delight, dan Photo Booth Zone.
Setiap zona menampilkan elemen yang mewakili filosofi Tsubaki tentang keanggunan dan rasa percaya diri dari kepala hingga kaki.
Di beberapa area, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai aktivitas seperti meet & greet, permainan interaktif, serta Gacha Experience berhadiah produk eksklusif.
Konsep ini menjadikan galeri terasa seperti ruang pengalaman yang hidup, memadukan seni, kecantikan, dan aktivitas ringan yang bisa dinikmati sambil mengenal lebih dekat rangkaian produk Tsubaki.
Tsubaki Blooming Gallery © 2025
Tsubaki menggandeng empat brand lokal yang punya nilai dan audiens mirip, yaitu DOMMA, FAYT, SORA, dan Beet & Cone. Menurut Stevie Alexandra, Group Brand Manager Tsubaki Indonesia, kolaborasi ini dipilih karena semua brand punya semangat yang sama untuk mendukung perempuan urban agar tampil percaya diri dengan caranya masing-masing.
“ ...jadi sebagai brand global pastinya kita juga pengen mendukung, men-support bisnis-bisnis teman-teman lokal yang ada di Indonesia gitu. Apalagi kita lihat di sini ada hubungannya juga nih, dengan brand Tsubaki untuk perawatan rambut yang juga related dengan lifestyle-nya perempuan-perempuan urban. Dan bisa dicek di sini brand-brand kolaborator kita semua inline semua gitu,” kata Stevie.
DOMMA menghadirkan Classic Camellia Flower Tumbler edisi khusus, FAYT meluncurkan Cordelia flatshoes warna burgundy yang nyaman dipakai, SORA memperkenalkan Loona Bag bermotif kamelia, sementara Beet & Cone menambah suasana manis lewat sorbet Raspberry Mango dan White Tea & Honeycomb.
Empat produk ini melengkapi satu sama lain. Rambut yang terawat, sepatu yang nyaman, tas yang praktis, dan dessert yang menyenangkan. Semuanya menggambarkan konsep head-to-toe confidence yang diusung Tsubaki.
“ Jika Tsubaki memberi percaya diri lewat rambut, SORA mendukungnya lewat tas yang minimalis, timeless, tapi tetap fungsional,” ujar Thanadita Gracella, Co-founder SORA.
Cindy Fransisca dari FAYT menambahkan, “ Ini bukan sekadar kolaborasi produk, tapi cara merayakan gaya hidup perempuan Indonesia yang percaya diri dan autentik.”
Bagi Beet & Cone, rasa manis juga bagian dari pengalaman. “ Kolaborasi dengan Tsubaki memberi kamu kesempatan untuk menerjemahkan keindahan bunga Camellia ke dalam kreasi manis yang bisa dinikmati bersama,” kata Maraya Nadira dan Rahutami Wiwid, Co-founder Beet & Cone.
Sementara Grittie Chelsey dari DOMMA melihat kerja sama ini sebagai bentuk dukungan antar-brand lokal yang punya semangat serupa. “ Kolaborasi ini memberikan kesempatan untuk menampilkan produk kami, berbagi nilai, dan memperkuat komunitas brand lokal,” ujar Grittie.
Tsubaki Blooming Gallery © 2025
Bunga camellia jadi inspirasi utama Tsubaki. Bunga ini tumbuh di Jepang bahkan di musim ekstrem. Filosofi itu yang kemudian diterjemahkan menjadi pesan bahwa keanggunan bisa tetap bertahan dalam kondisi apa pun.
“ Tsubaki menghadirkan perawatan rambut premium dengan memadukan bahan alami bunga camellia dan inovasi modern untuk menutrisi rambut dari dalam,” jelas Stevie.
Kandungan camellia yang langka dan bernilai tinggi digunakan untuk menjaga kelembapan dan kilau rambut. Di balik tampilannya yang lembut, ada pesan tentang keseimbangan antara kekuatan dan ketenangan.
Konsep Tsubaki Blooming Gallery terasa relevan karena menghubungkan perawatan diri dengan aktivitas sehari-hari. Rambut yang sehat, sepatu yang nyaman, tas yang fungsional, dan sentuhan manis dari dessert menjadi bagian dari pengalaman yang dirancang untuk menumbuhkan rasa percaya diri secara natural.
Format interaktifnya membantu pengunjung memahami pesan Tsubaki dengan cara yang ringan dan mudah diingat. Setiap zona menampilkan sisi berbeda dari konsep “ head-to-toe confidence” yang menjadi tema utama acara.
Tsubaki Blooming Gallery juga menjadi sarana untuk mendekatkan produk kepada konsumen. Apalagi, formula perawatan rambut Tsubaki telah disesuaikan dengan kebutuhan rambut perempuan Indonesia, mulai dari yang kering, rusak, hingga mudah lepek. Melalui kerja sama dengan Guardian, produk ini juga dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.
Mengenal Tren Bayi Karnivora, Perlukah Moms Ikut Coba?
Hair Ampoule vs Hair Oil, Mana yang Lebih Worth It untuk Rambutmu?
Rahasia Diet Ala Jisoo BLACKPINK yang Simpel, Sehat, dan Nggak Menyiksa
7 Pasangan Zodiak yang Selalu Punya Chemistry Natural dan Gampang Nyambung Sejak Pertemuan Pertama
Momen Manis Taylor Swift Dampingi Selena Gomez di Hari Pernikahan