Luxcrime Selenggarakan Program Pemberdayaan Perempuan di NTT, Bantu Wanita Lembata untuk Bangkit dan Tampil Percaya Diri

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Selasa, 29 Maret 2022 16:15
Luxcrime Selenggarakan Program Pemberdayaan Perempuan di NTT, Bantu Wanita Lembata untuk Bangkit dan Tampil Percaya Diri
Program pemberdayaan "The True Beauty - Wanita Bangkit untuk Nusa Tenggara Timur", hasil kolaborasi dengan Cakra Abhipraya Responsif.

Jakarta, 29 Maret 2022 - Luxcrime, brand kosmetik lokal Indonesia bekerjasama dengan Rumah Kemanusiaan Cakra Abhipraya Responsif mengadakan pelatihan dan pemberdayaan untuk para perempuan di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur pada 24 - 29 Maret 2022.

Program yang bertajuk "The True Beauty - Wanita Bangkit untuk Nusa Tenggara Timur", sebagai program tahunan Luxcrime dalam merayakan International Women’s Day. Adapun peserta yang mengikuti program ini adalah perempuan Lembata khususnya untuk korban bencana alam, pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga. Luxcrime membawa visi dan misi untuk mendukung pemberdayaan wanita NTT, memberikan motivasi, dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.

1 dari 5 halaman

Festival Sapa Ceria Anak Lembata x Luxcrime © Diadona

Melihat minimnya pendidikan, rendahnya lapangan kerja, kekurangan air bersih, dan masalah perekonomian keluarga di NTT menjadi faktor utama munculnya kasus kekerasan pada perempuan dan anak. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP3A) NTT pun menyebut terdapat 648 kasus kekerasan dalam rumah tangga sejak tahun 2020. Taraf pendidikan yang rendah bisa memberikan dampak buruk bukan hanya masalah pendidikan anak, tapi membuat para perempuan dan anak merasa tidak aman, hilangnya rasa percaya diri, serta muncul perasaan takut untuk bersuara atas haknya.

Luxcrime dan Cakra Abhipraya Responsif juga mengajak serta content creator Sania Leonardo dalam acara ini. Sania nantinya akan turut membantu dan memberikan pelatihan kepada perempuan di Lembata. Akan ada dua kali sesi kelas make-up dan program motivasi bagi para peserta, dengan memberikan pelatihan sebagai upaya pemberdayaan perempuan Lembata agar bisa menjadi wanita hebat dan menciptakan generasi cerdas nan terampil.

2 dari 5 halaman

Luxcrime x Cakra x Perempuan dan Anak Lembata NTT © Diadona

Bentuk latihan yang diberikan juga bertujuan untuk mengembangkan soft skill dengan pengembangan karakter, sedangkan pelatihan hard skill diharapkan dapat mengembangkan keahlian mereka menggunakan make-up. Setelah melakukan pelatihan makeup, para peserta pun akan memperlihatkan keterampilannya.

Ahmad Nurul Fajri, Founder Luxcrime mengatakan " Kami percaya semua perempuan cantik dan sempurna hatinya, kami hadir di Lembata untuk perempuan-perempuan NTT agar bisa lebih mengenal kecantikan wajah yang mereka miliki dan menghadirkan kepercayaan diri untuk menatap masa depan. Pelatihan dan kegiatan untuk meningkatkan peluang perempuan di Indonesia terutama di NTT dalam memperoleh kesetaraan #BreaktheBias, mematahkan stigma negatif, diskriminasi, dan perundungan."

3 dari 5 halaman

Ahmad Nurul Fajri Founder Luxcrime © Diadona

Fajri juga menambahkan, hal ini akan membuktikan perempuan bisa memimpin, belajar bertanggung jawab, menjadi pribadi yang kuat, bisa tampil cantik luar-dalam dan percaya diri. Selain itu, penting perempuan untuk mengomunikasikan kemauan kita seperti mengutarakan keinginan dalam hal karir, ingin berkarya sebagai ibu rumah tangga di rumah atau ingin mengikuti kursus, belajar lagi, dan apakah mau mempunyai anak atau tidak.

Putro Anugrahlindu, Cakra Abhipraya Responsif founder juga mengatakan " Kami sangat mengapresiasi terkait gagasan dan niat baik Luxcrime untuk berkolaborasi bersama Cakra karena kami percaya semua perempuan cantik dan sempurna hatinya. semoga pemberdayaan perempuan yang dikemas dalam pelatihan makeup ini, bukan program pertama dan terakhir. Tapi masih banyak lagi wanita wanita di penjuru Indonesia yang didukung oleh Luxcrime" .

4 dari 5 halaman

Sania dan Luxcrime Wanita Lembata © Diadona

Sementara itu, Sania Leonardo yang turut serta pada acara ini mengatakan. " Perempuan Indonesia Timur adalah perempuan yang kuat, tangguh bahkan unik. Mereka telah melakukan hal yang paling baik menurut versi mereka. Juga, mereka harus melakukan semuanya dalam suatu waktu yang bersamaan. Tanpa menutup mata, kita juga sadar mereka masih didiskriminasi karena visual mereka padahal mereka sudah setangguh itu, Pelatihan ini sangat memberikan dampak positif terhadap mereka, terutama dari sisi psikologis mereka."

Sania berharap kegiatan ini menjadi media untuk sama-sama belajar bagaimana uniknya setiap perempuan. " Tak hanya itu, saya juga berharap kita sama sama berjuang untuk hak kesetaraan wanita. Mengurangi stigma negatif untuk para perempuan khususnya di wilayah Indonesia Timur dengan permasalahan yang ada."

Beri Komentar