Potret Emma Stone | Foto: Instagram/@usaemilystonek
Emma Stone bukan hanya langganan piala Oscar, tetapi kini juga menyandang predikat baru yang cukup unik. Aktris asal Amerika Serikat ini dinobatkan sebagai wanita tercantik di dunia berdasarkan studi ilmiah yang memakai rumus kuno bernama Golden Ratio.
Gelar ini datang dari riset yang dilakukan oleh dokter bedah plastik asal London, Dr Julian De Silva. Ia menggunakan pemetaan wajah berbasis komputer untuk mengukur seberapa dekat proporsi wajah para selebritas dunia dengan standar kecantikan versi Golden Ratio yang sudah dikenal sejak zaman Yunani Kuno.
Hasilnya, Emma Stone berada di posisi teratas dengan skor mendekati sempurna yaitu 94,72 persen.
Dalam penjelasannya, Dr Julian De Silva menyebut Emma unggul hampir di semua aspek yang dihitung, “Emma Stone adalah pemenang yang jelas ketika semua elemen wajah diukur dengan standar Golden Ratio.”
Ia kemudian merinci bagian mana saja yang membuat Emma begitu tinggi skornya, “Ia mendapatkan skor tertinggi untuk bentuk alisnya dan hasil yang sangat baik di setiap kategori lain. Ia memiliki garis rahang yang nyaris sempurna dan bibir yang selaras secara ideal. Emma berada di peringkat paling atas karena konsistensinya memenuhi seluruh elemen Golden Ratio.”
Dr De Silva juga menekankan bahwa studi ini bukan sekadar selera pribadi. Ia menjelaskan bahwa analisis ini benar benar mengandalkan angka,“Teknik pemetaan wajah komputer generasi baru ini memungkinkan kami menjawab sebagian misteri tentang apa yang membuat seseorang tampak menarik secara fisik, dan teknologi ini juga berguna ketika merencanakan operasi pasien.”
Sederhananya, software yang ia gunakan memetakan titik titik di wajah, lalu menghitung seberapa simetris dan proporsional jarak antar bagian wajah jika dibandingkan dengan rumus matematika yang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu.
Emma Stone tidak sendirian dalam daftar wajah tercantik versi Golden Ratio. Di posisi kedua ada Zendaya dengan skor 94,37 persen. Dr De Silva menjelaskan bahwa Zendaya mendapatkan nilai yang sangat tinggi pada bagian bibir, mata, dan dahi, meski sedikit berkurang poinnya di jarak antara hidung dan bibir serta bentuk alis.
Posisi berikutnya diisi Freida Pinto yang terkenal lewat film Slumdog Millionaire dengan skor 94,34 persen. Di bawahnya menyusul Vanessa Kirby yang mencatat skor 94,31 persen.
Aktris muda Jenna Ortega menonjol karena disebut memiliki dahi dengan nilai paling tinggi di dunia, meski bentuk wajahnya secara keseluruhan mendapatkan skor lebih rendah dibanding kategori lain.
Nama-nama lain yang juga masuk dalam sepuluh besar adalah Olivia Rodrigo, Margot Robbie, Aishwarya Rai Bachchan, dan aktris asal Tiongkok Tang Wei. Di urutan terakhir dalam daftar sepuluh besar ada Beyoncé yang tetap mencatat skor tinggi dan disebut memiliki bentuk wajah dengan nilai sangat sempurna.
Daftar ini membuat perbincangan hangat di media sosial karena menggabungkan dunia selebritas, sains, dan standar kecantikan klasik dalam satu paket.
Golden Ratio atau rasio keemasan adalah persamaan matematika yang diinspirasi dari upaya kuno untuk mengukur kesempurnaan bentuk melalui simetri dan proporsi. Rumus ini sering ditulis dengan angka Phi yang nilainya sekitar 1,618.
Rasio ini sudah lama digunakan dalam seni dan arsitektur. Para seniman dan arsitek dari masa ke masa percaya bahwa bentuk yang mendekati rasio ini cenderung terlihat lebih indah di mata manusia. Leonardo da Vinci juga pernah menerapkan prinsip ini ketika membuat sketsa Vitruvian Man yang terkenal sebagai studi proporsi tubuh manusia.
Dalam konteks riset kecantikan modern, Golden Ratio diterapkan pada wajah. Peneliti mengukur panjang dan lebar wajah, lalu membaginya untuk melihat apakah hasilnya mendekati angka Phi.
Wajah juga dibagi menjadi tiga bagian yaitu dari garis rambut sampai area di antara mata, dari area di antara mata sampai ujung hidung, dan dari ujung hidung sampai ujung dagu. Semakin mirip ukuran ketiga bagian ini, semakin wajah tersebut dinilai ideal menurut rumus.
Bagian lain seperti jarak antar mata, lebar bibir, bentuk alis, dan kontur rahang juga dinilai berdasarkan kesimetrisan dan proporsinya.
Riset ini tentu tidak serta merta mengubah fakta bahwa standar kecantikan sangat dipengaruhi budaya dan selera masing masing orang. Sejumlah pakar juga mengingatkan bahwa kecantikan tidak bisa hanya disederhanakan menjadi angka dan persentase.
Meski begitu, daftar seperti ini tetap menarik perhatian karena menunjukkan bagaimana sains mencoba menjelaskan sesuatu yang selama ini dianggap subjektif. Dengan adanya teknologi pemetaan wajah, para peneliti bisa melihat pola pola tertentu yang membuat wajah terasa seimbang dan enak dipandang.
Sheila Dara Menang Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2025, Vidi Aldiano Ikut Terharu
Rahasia Pinggang Ramping Lewat Workout Ringan yang Gampang Diikuti
Raisa Menang AMI 2025 Setelah 13 Tahun, Pidatonya Bikin Nangis Satu Studio
FamFest 2025: Festival Keluarga Penuh Inspirasi Kolaborasi Ibu2Canggih dan Lightbeam
Jade Henderson Pecahkan Rekor Dunia Pull Up dalam Satu Jam

Sheila Dara Menang Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2025, Vidi Aldiano Ikut Terharu

Dari KAIST ke COC dan Variety Show Korea, Xaviera Putri Kini Boyong Penghargaan The Alpha Under 40

Akhirnya Balik! NewJeans Kumpul Lagi di ADOR Setelah Konflik dengan HYBE di 2024–2025

Pertama Kali dalam Sejarah, Shenina Cinnamon Terpilih Menjadi Viva Cosmetics Brand Ambassador!

Gokil! Jang Wonyoung IVE Beli Vila Fantastis di Hannam dong, Dibayar Tunai