Foto: Freepik
Kulit berminyak sering dianggap tricky. Salah pilih produk bisa bikin makin mengilap, pori tersumbat, bahkan jerawat tambah parah.
Padahal, ada banyak kandungan skincare yang justru dirancang khusus untuk menyeimbangkan produksi minyak tanpa bikin kulit kering. Yuk kenali beberapa bahan aktif yang aman sekaligus efektif untuk kulit berminyak!
Salicylic acid adalah BHA (beta hydroxy acid) yang larut dalam minyak. Keunggulannya, bahan ini mampu masuk ke dalam pori-pori dan membersihkan sebum berlebih serta sel kulit mati yang menumpuk di dalamnya.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa formula berbasis salicylic acid dapat membantu mengurangi jumlah lesi jerawat sekaligus memperkuat skin barrier. Mekanisme ini membuat pori tidak gampang tersumbat, sehingga risiko jerawat berkurang. Selain itu, salicylic acid punya sifat anti-inflamasi ringan, sehingga bisa menenangkan kulit yang sedang meradang.
Bahan multifungsi ini jadi favorit banyak orang dengan kulit berminyak. Niacinamide terbukti mampu mengurangi produksi sebum secara signifikan pada konsentrasi 2–5%, sekaligus meratakan warna kulit dan memperbaiki skin barrier.
Dengan barrier yang sehat, kulit lebih tahan terhadap iritasi dan bakteri penyebab jerawat. Bonusnya, niacinamide juga membuat tampilan pori terlihat lebih samar sehingga wajah tampak lebih halus.
Zinc PCA bekerja sebagai pengatur produksi minyak alami kulit. Studi formulasi kosmetik menyebutkan bahwa zinc PCA membantu menormalkan aktivitas kelenjar sebaceous sekaligus menekan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, ia punya efek menenangkan sehingga cocok buat kulit yang sering “ rewel” atau gampang meradang. Tak heran kalau banyak produk memadukan zinc PCA dengan niacinamide untuk hasil yang lebih maksimal.
Clay, terutama kaolin dan bentonite, terbukti ampuh menyerap minyak berlebih dan kotoran di permukaan kulit. Penggunaan masker clay satu hingga dua kali seminggu membantu mengurangi kilap instan.
Namun, bukti ilmiah menunjukkan bahwa clay bekerja lebih sebagai penyerap permukaan, bukan pengatur produksi minyak di dalam kelenjar. Jadi, manfaatnya lebih ke efek “ reset” sementara, bukan solusi jangka panjang untuk sebum.
Retinoid bukan hanya populer untuk anti-aging, tapi juga efektif untuk kulit berminyak dan berjerawat. Retinoid mempercepat regenerasi sel, menjaga pori tetap bersih, dan mengurangi penyumbatan komedo.
Penelitian dermatologi menunjukkan bahwa retinoid dapat memperbaiki tekstur kulit berminyak sekaligus mengurangi jumlah lesi jerawat. Namun, karena efeknya cukup kuat, pemakaian harus bertahap agar kulit bisa beradaptasi dan tidak kering berlebihan.
AHA bekerja di permukaan kulit untuk mengangkat sel kulit mati. Untuk kulit berminyak, hal ini penting agar tidak ada penumpukan yang bisa menyumbat pori.
Glycolic acid dikenal lebih efektif menembus lapisan kulit, sementara lactic acid lebih lembut sekaligus memberi hidrasi. Studi klinis menunjukkan AHA membantu meratakan tekstur dan mencerahkan kulit, walau perannya lebih ke eksfoliasi permukaan, bukan regulasi sebum langsung.
Sulfur adalah bahan klasik yang digunakan dalam perawatan jerawat. Ia bekerja sebagai agen keratolitik ringan yang membantu mengelupas sel kulit mati, sekaligus memiliki efek antimikroba.
Meski sering diklaim dapat mengurangi minyak, penelitian lebih banyak mendukung manfaatnya sebagai spot treatment jerawat ketimbang pengatur sebum. Karena sifatnya mengeringkan, sulfur sebaiknya digunakan di area bermasalah saja, bukan di seluruh wajah.
Ekstrak teh hijau kaya antioksidan (EGCG) yang terbukti menekan aktivitas sel sebosit, yaitu sel penghasil minyak. Studi in vitro menunjukkan bahwa green tea dapat menurunkan produksi sebum sekaligus melawan bakteri Propionibacterium acnes.
Selain itu, green tea juga memberi efek menenangkan dan antiinflamasi, sehingga ideal untuk kulit berminyak yang gampang meradang. Teksturnya ringan, cocok untuk toner maupun serum harian.
Kulit berminyak bukan berarti harus selalu jadi masalah. Dengan memilih skincare yang mengandung bahan tepat seperti salicylic acid, niacinamide, zinc PCA, hingga green tea, produksi minyak bisa lebih seimbang dan kulit tetap sehat. Ingat, minyak alami bukan musuh—tugas kita hanya menjaga agar jumlahnya pas.
Tanda Anak Mengalami Fatherless yang Perlu Diperhatikan
Rahasia Anak Senang Belajar Tanpa Harus Dipaksa, Wajib Tahu Moms!
Chhonzin Angmo, Perempuan Tunanetra India Pertama yang Menaklukkan Everest
Ibunda Raisa Dirawat Intensif, Keluarga Ungkap Perjuangan Lawan Kanker
7 Langkah Sederhana Membangun Mindset Produktif di Tempat Kerja
Selena Gomez Resmi Menikah dengan Benny Blanco di Santa Barbara
Rossa Tampil Anggun dengan Gaun Bernuansa Palestina karya Ivan Gunawan
Tasya Farasya Bak Dewi di Perayaan 4 Tahun MOP Beauty, Tampil Glamor dan Penuh Pesona
Rihanna Sambut Putri Pertama, Rocki Lengkapi Keluarga Besar Riri dan A$AP Rocky