Bisakah Pernikahan Tetap Bertahan Setelah Muncul Perselingkuhan? Berikut Pendapat Ahli

Reporter : Yayuk Harini
Selasa, 6 Oktober 2020 14:14

Apakah sanggup?

Menjalani biduk rumah tangga memang tidaklah mudah. Akan ada banyak hal baru hingga kita sebagai istri dihadapkan dengan aneka permasalahan yang bahkan bisa memicu keretakan hubungan.

Urusan perselingkuhan menempati kasus terbanyak dan umum terjadi. Namun, pada kenyataannya tidak semua pernikahan yang bermasalah karena perselingkuhan harus berakhir dengan perceraian. yap, beberapa orang lebih memilih mempertahankan hubungan adalah jalan yang bisa diambil.

1 dari 3 halaman

Lalu, seberapa besar peluang bertahan setelah ketahuan berselingkuh?

Ilustrasi Perselingkuhan © Diadona

Melansir dari penelitian Health Testing Centers, Selasa (6/10/2020) menemukan bahwa sebagian besar orang yang mengetahui pasangannya selingkuh memilih berpisah atau tidak mempertahankan hubungan cintanya lagi.

Penelitian tersebut melibatkan survei pada 441 responden dengan rentang usia 18-70 tahun ini menemukan bahwa sebesar 46,1 persen mereka mengaku pernah selingkuh, tak peduli laki-laki maupun perempuan. Sebagian besar yang mudah mengaku selingkuh adalah para pria.

2 dari 3 halaman

Bagaimana hubungan pernikahan setelah selingkuh?

Ilustrasi Perselingkuhan Virtual © Diadona

Penelitian menunjukkan bahwa sebesar 54,5 persen orang yang mengetahui pasangannya selingkuh memilih segera bercerai, sebanyak 30 persen mereka mencoba mempertahankan hubungan, meski pada akhirnya memutuskan cerai, dan hanya 15,6 persen mereka bertahan dan masih bersama.

Kamu juga harus tahu bahwa jenis kelamin menentukan banyak hal. Sebesar 20 persen perselingkuh perempuan mampu mempertahankan hubungan cintanya, sedangkan hanya 10 persen peselingkuh laki-laki yang mampu memertahankan hubungan cinta. Dengan kata lain, pria lebih rentan tak dipercaya lagi setelah ketahuan selingkuh.

3 dari 3 halaman

Apakah kita tetap bisa mempertahankan hubungan pernikahan setelah tahu pasangan ketahuan berselingkuh? Bisa, walau peluangnya tidak besar. Hal tersebut juga berlaku pada prinsip serta komitmen dari setaip orang yang berbeda serta dari pertimbangan yang harus dipikirkan seseorang sebelum benar-benar memutuskan untuk bercerai.