Yuk Kenali Milk Blister, Jerawat yang Bisa Mengganggu Proses Menyusui

Penyebab Milk Blister

Menurut dr Meutia Ayuputeri, konselor laktasi RS Pondok Indah – Pondok Indah, milk blister adalah peradangan ringan akibat sumbatan pada kulit puting.

Sumbatan pada kulit puting terjadi karena susu dalam saluran susu yang tertutupi oleh epidermis sehingga memicu respons peradangan. Penyebab mendasar dari masalah menyusui ini mungkin karena kelebihan pasokan ASI, sehingga menyebabkan tekanan pada area payudara.

Ciri dan Gejala Milk Blister

Milk blister biasanya berbentuk tidak beraturan dan akan rata saat diberi tekanan. Meskipun tergolong peradangan ringan, beberapa wanita melaporkan beberapa ketidaknyamanan saat menyusui.

Mengutip Breastfeeding in the early weeks, umumnya milk blister terlihat seperti bintik putih atau kuning kecil seukuran kepala peniti di puting susu dan sering kali menyerupai jerawat whitehead.

Kulit di sekitar milk blister akan merah dan meradang yang menyebabkan Moms merasa sakit saat menyusui si kecil.

Cara Mencegah Milk Blister

Agar kemungkinan munculnya milk blister berkurang, Moms bisa melakukan hal-hal berikut:

• Gendong Bayi dengan Benar
  Cobalah menggendong bayi di samping tubuh atau di depan tubuh untuk meminimalkan tekanan.
• Bersihkan Puting setelah Menyusui
  Lap puting dengan kain lembap untuk menghilangkan ASI yang tersisa dan mencegah pori-pori tersumbat.
• Tetap Terhidrasi
  Minumlah 8 gelas air sehari untuk mendorong aliran ASI dengan lancar dan mencegah dehidrasi.
• Pilih Bra yang Nyaman
  Bra yang ketat atau terbuat dari bahan sintetis bisa mengiritasi puting dan berkontribusi pada pembentukan milk blister.
• Rawat Area Puting Tetap Lembut
  Menjaga area puting tetap lembap bisa membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan saat Moms mengalami milk blister. 
• Sering Menyusui
  Menyusui lebih sering bisa menghilangkan dan mencegah penyumbatan.

Nah, itu tadi informasi seputar milk blister. Jangan lupa selalu menjaga kebersihan payudara ya, Moms.