Bayi Muntah ASI setelah Menyusu? Jangan Panik Moms, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Reporter : Mila
Jumat, 11 Juni 2021 11:57
Bayi Muntah ASI setelah Menyusu? Jangan Panik Moms, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Kenali lebih lanjut tentang gumoh atau muntah ASI pada bayi.

Menyusui menjadi momen berharga bagi Moms dan juga si kecil. Tapi melihat buah hati tercinta muntah ASI atau gumoh setiap kali selesai menyusu tentunya sangat mengkhawatirkan. Kebanyakan Moms biasanya takut bayi kekurangan nutrisi sehingga tumbuh kembangnya terhambat.

Untuk itu, Moms perlu memahami apa penyebab yang mendasari bayi muntah ASI dan cara penanganannya.

1 dari 2 halaman

Penyebab Bayi Muntah ASI atau Gumoh

Ternyata bayi gumoh atau muntah ASI setelah menyusu bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut penyebab bayi muntah ASI menurut penjelasan para dokter dan ahli kesehatan anak.

  • Menyusu Terlalu Banyak
    Melansir Romper, menurut dokter spesialis anak Jarret Patton, bayi muntah ASI biasanya disebabkan karena sebagian ibu baru memproduksi lebih banyak ASI dibandingkan yang bisa diminum oleh bayi. Hal ini menyebabkan pemberian ASI berlebih dan menyebabkan muntah. Untuk mengatasinya, disarankan agar bayi hanya minum sedikit ASI dengan frekuensi menyusu yang menjadi lebih sering dari sebelumnya.
  • Saluran Pencernaan yang Belum Matang
    Selama beberapa bulan pertama, bayi mengalami muntah ASI setelah menyusu karena oesophagus yang menghubungkan kerongkongan dengan saluran pencernaannya masih belum cukup matang untuk berfungsi dengan baik. Hal ini normal kok, Moms.
  • GERD
    Bayi muntah ASI bisa juga disebabkan oleh GERD dengan gejala tampak tidak nyaman atau kesakitan, mengalami masalah pernapasan seperti batuk, tersedak ketika menyusu, dan yang terburuk adalah pneumonia karena ASI yang masuk ke dalam paru-paru.
  • Galaktosemia
    Mengutip Childrens Hospital, bayi dengan gangguan metabolisme ini tidak dapat mencerna jenis gula tertentu (galaktosa) yang ditemukan di dalam ASI, susu sapi, dan produk susu formula pada umumnya.
  • Stenosis Pilorus
    Apabila bayi muntah ASI setelah menyusu dan susu keluar dengan cara menyemprot, stenosis pilorus mungkin menjadi penyebabnya. Mengutip Mayo Clinic, stenosis pilorus ini menghalangi makanan memasuki usus kecil sehingga bayi muntah ASI setelah disusui.
  • Alergi
    Bayi muntah ASI juga bisa disebabkan oleh alergi. Dalam hal ini, alergi mungkin muncul sebagai reaksi dari makanan atau minuman yang Moms konsumsi sehingga tercampur dalam ASI. Alergen yang paling umum antara lain susu, telur, gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan kerang.

2 dari 2 halaman

Bisa Membuat Bayi Dehidrasi

Hal yang perlu Moms waspadai kalau bayi muntah ASI secara terus-menerus adalah dehidrasi, karena tubuh mereka kehilangan cukup banyak cairan.

Tanda bayi dehidrasi seperti berikut:

  • Urine pekat berwarna kuning tua atau oranye
  • Bibir kering
  • Mulut kering
  • Rasa kantuk yang berlebihan
  • Mudah rewel
  • Kurang dari enam popok basah dalam 24 jam
  • Tidak ada air mata saat bayi menangis
  • Fontanel cekung (titik lunak) di kepala bayi

Melansir Very Well Family, perawatan dehidrasi bayi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisinya.

Apabila dehidrasi pada bayi ringan, Moms disarankan untuk melakukan perawatan di rumah dengan memberikan asupan cairan sehingga bisa menggantikan yang hilang. Pemberian cairan pada bayi yang baru lahir dan masih menyusu adalah dengan menyusui sesering mungkin, tetapi porsinya lebih sedikit agar mereka tidak muntah terus menerus dan memastikan seluruh nutrisinya masuk dalam tubuh bayi.

Tapi, apabila tanda atau gejalanya berkepanjangan atau parah, Moms bisa segera menghubungi dokter segera.

Semoga informasi di atas bermanfaat ya!

Beri Komentar