Update: 255 Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Kenali dan Deteksi Sejak Dini Keluhan dan Gejala Awal

Reporter : Aditia
Kamis, 27 Oktober 2022 13:31

Kenali dan Cegah!

Jumlah korban kasus gagal ginjal akut pada anak terus bertambah. Hingga saat ini, Kementrian Kesehatan mencatat temuan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal meningkat menjadi 255 anak. Dari jumlah korban yang bertambah tersebut, 143 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak, Dinas Kesehatan meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan juga lingkungan tempat tinggal. Pemerintah menyimpulkan bahwa setidaknya terdapat 11 gejala yang kerap dirasakan oleh penderita gagal ginjal akut anak.

Kebanyakan korban anak yang terkena penyakit mengalami gejala awal berupa demam. Lantas bagaimana mendeteksi sejak dini gejala ringan hingga berat gagal ginjal akut untuk menghindarkan anak dari komplikasi yang lebih parah? Berikut rangkumannya.

1 dari 3 halaman

Keluhan Paling Umum dan Tercatat

Ilustrasi Gagal Ginjal © Diadona

Kemenkes RI melaorkan beberapa gejala dan keluhan gagal ginjal akut pada anak. Kemenkes menyebut terdapat 11 gejala yang dialami oleh pasien.

Di antara 11 gejala tersebut, terdapat 5 keluhan yang paling banyak dialami oleh penderita, antara lain:

Demam (202 pasien)
Kehilangan Nafsu Makan (123 pasien)
Malaise atau Kelelahan (119 pasien)
Mual (129 pasien)
Muntah (120 pasien)

Tak sampai situ, ada beberapa gejala yang umum lainnya yang dialami oleh pasien, di antaranya:

ISPA (batuk dan pilek)
Produksi urine terhenti atau tidak dapat buang air kecil
Diare
Dehidrasi

2 dari 3 halaman

Cegah dan Deteksi Dini

Ilustrasi Anak Gagal Ginjal © Diadona

Kemenkes mengimbau masyarakat untuk mengenali gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal khususnya para orang tua. Gagal ginjal akut misterius pada anak disebut juga Acute Kidney Injury (AKI). Di mana terjadinya penurunan yang cepat dan tiba-tiba pada fungsi ginjal.

Kondisi ini ditandai dengan penurunan volume buang air kecil hingga tidak dapat buang air kecil sama sekali. Gejala lain yang dapat dikenali di antaranya:

Demam, batuk, pilek pada anak usia 0 – 18 tahun
Gejala infeksi saluran cerna (mual dan muntah)
Warna urine berubah menjadi coklat, juga mengalami penurunan jumlah urine hingga tidak dapat buang air kecil sama sekali.

Apabila orang tua maupun anak mengalami dan mengenali gejala di atas, segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut apabila mengalami gejala khas yaitu penurunan jumlah dan frekuensi BAK atau tidak ada urin selama 12 jam.

3 dari 3 halaman

Masyarakat juga diminta untuk melakukan pencegahan guna menghindari terserang gagal ginjal akut. Pencegahan yang disarankan oleh Kemenkes RI di antaranya:

Rajin beraktivitas fisik & Berolahraga agar badan tetap bugar.
Menjaga kadar gula darah tetap normal.
Menjaga tekanan darah tetap normal.
Menjaga berat badan ideal.
Minum air putih 8 – 10 gelas per hari.
Tidak Merokok.
Periksa fungsi ginjal secara berkala.

Pastikan anak mendapatkan cairan yang cukup selama sakit dan tidak mengonsumsi obat dalam bentuk cair atau sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sampai hasil penelusuran dan penelitian tuntas.