Tentang Penyakit Leptospirosis, Gejala, Penyebab, dan Pencegahan Penularannya

Pencegahan Penularan Penyakit Leptopsiropsis

Penularan Penyakit Leptopsirosis bisa dicegah dengan berbagai hal tergantung pada aktivitas yang menimbulkan risikonya.

Misalnya nih, untuk kamu yang akan melakukan olahraga air, disarankan untuk memastikan bahwa setiap luka pada kulit tertutup oleh anti air. Ini dapat melindungi terhadap berbagai infeksi, termasuk hepatitis A dan giardiasis.

Setelah berenang di air tawar, ada baiknya mandi dengan saksama.

Lalu, gunakan pakaian pelindung bila memang harus berdekatan dnegan tempat-tempat yang berisko.

Penyebab Penyakit Leptospirosis

Apakah penyebabnya?

Penyakit leptospirosis disebabkan bakteri leptospira, yang bisa hidup dalam rakun, kelelawar, domba, anjing, tikus, kuda, sapi, kerbau, dan babi. Melansir Medical News Today, bakteri ini menghuni ginjal hewan dan dikeluarkan saat buang air kecil. akhirnya, bakteri tersebut menginfeksi tanah atau persediaan air.

Seremnya nih, bakteri penyebab penyakit leptospirosis bisa bertahan di media tersebut hingga berbulan-bulan.

Seseorang bisa terinfeksi penyakit leptospirosis ini kalau mata, mulut, hidung, atau luka terbuka pada kulit bersentuhan dengan:

• Urin, darah, atau jaringan dari hewan yang membawa bakteri
• Air yang terkontaminasi bakteri
• Tanah yang terkontaminasi dengan bakteri

Nggak cuman itu doang, seseorang juga bisa terinfeksi penyakit leptospirosis tersebut kalau tergigit binatang yang terinfeksi.

Penyakit leptospirosis ini berkaitan dengan risiko perkerjaan. Maksudnya nih, paling sering mengancam mereka yang bekerja di dekat binatang, jaringan hewan, atau produk limbah hewan.

Contohnya:

• Petani
• Dokter hewan
• Nelayan air tawar
• Tukang daging dan lainnya yang bekerja dengan hewan mati
• Orang-orang yang terlibat dalam olahraga air, seperti berenang, kano, arung jeram, atau kayak
• Orang yang mandi di danau air tawar, sungai, atau kanal
• Pekerja kontrol hewan pengerat
• Pekerja selokan
• Tentara
• Penambang

Penyakit leptospirosis ini ditemukan di seluruh dunia, tapi lebih umum di daerah tropis.

Gejala Penyakit Leptospirosis

Dilansir dari Healthline, gejala penyakit leptospirosis biasanya muncul tiba-tiba, sekitar 5 hingga 14 hari setelah infeksi. Namun, masa inkubasi dapat berkisar 2 hingga 30 hari.

Gejala Penyakit Leptospirosis ringan

• Demam dan menggigil
• Batuk
• Diare, muntah
• Sakit kepala
• Nyeri otot, terutama punggung bagian bawha dan juga betis
• Mata merah dan juga iritasi
• Ruam
• Penyakit kuning

Sebanyak 90 persen penyakit leptospirosis merupakan penyakit dengan gejala ringan. Dan kebanyakan orang pulih dalam seminggu tanpa pengobatan, tetapi sekitar 10 persen terus berkembang menjaid leptospirosis parah.

Penyakit leptospirosis berat

Tanda dan gejala penyakit leptospirosis berat akan muncul beberapa hari setelah gejala leptospirosis ringan menghilang.

Gejala tergantung pada organ vital mana yang terlibat. Akibatnya, dapat menyebabkan gagal ginjal atau hati, gangguan pernapasan, dan meningitis. Ini bisa berakibat fatal.

Kalau penyakit leptospirosis ini menyerang jantung, hati, dan juga ginjal,maka gejala yang muncul bisa berupa:

• Kelelahan
• Detak jantung nggak teratur dan cepat
• Nyeri otot
• Mual
• Mimisan
• Sakit di dada
• Terengah-engah
• Nafsu makan buruk
• Pembengkakan pada tangan, kaki, atau pergelangan kaki
• Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan
  Penyakit kuning, terlihat menguning pada bagian putih mata, lidah, dan kulit

Kalau nggak dirawat, maka penyakit leptospirosis bisa menyebabkan gagal ginjal yang mengancam jiwa

Otak

Kalau penyakit leptospirosis mempengaruhi otak dan sumsu tulang belakang, maka meningitis, ensefalitis , atau keduanya dapat berkembang.

Paru-Paru

Penyakit leptospirosis yang menyerang paru-paru menyebabkan seseorang tersbeut nggak bisa bernapas. Tanda dan gejalanya meliputi

• Demam tinggi
• Batuk darah, yang dalam kasus parah mungkin ada begitu banyak darah sehingga orang tersebut mati lemas.
• Terengah-engah

Bisa dibilang, penyakit leptospirosis disebabkan karena hal-hal yang mungkin menurut kita sangat sepele, namun ternyata bisa berakibat fatal,meski jarang terjadi. Untuk itu, selalu terapkan kebersihan dan keamanan diri terutama di tempat-tempat yang berisiko.