Menghadapi Virus Corona, Cina Membangun Rumah Sakit Kapasitas 1.000 Kasur yang Akan Selesai Dalam 1

Reporter : Mutia Wella Lukitasari
Jumat, 24 Januari 2020 13:23

Banyak rumah sakit yang kewalahan, Cina bangun rumah sakit khusus korba Virus Corona.

Dalam menghadapi Virus Corona yang hingga kini telah terjangkit di 800 lebih warga Cina ini. Pemerintah menunjukkan keseriusannya dalam menangani dengan membangun rumah sakit baru dengan kapasitas 1.000 tempat tidur untuk merawat para korban virus Corona. Saat ini pembangunan telah dimulai dan dikabarkan jika gedung ini akan selesai dalam 1 minggu.

Kini banyak rumah sakit yang tengah kewalahan menangani pasien, seperti yang terlihat dalam video berikut:

Hospitals across Wuhan, China are only accepting people with insurance, & only certain special hospitals are accepting anyone who's infected with the coronavirus. The city is filled with mass chaos #coronovirus #CoronavirusOutbreak #WuhanCoronavirus #WuhanCoronavirus #Wuhan pic.twitter.com/b9Sepc8JSF
— Jimmy Lee Curtains (@WulfMunkey) January 24, 2020

Untuk itu, rumah sakit baru sedang dibangun di sekitar kompleks liburan, di tanah yang tadinya di peruntukkan bagi para pekerja lokal, yaitu terletak di sebuah taman dekat danau di sekitar pinggiran kota.

1 dari 2 halaman

Dilaporkan dari media setempat, rumah sakit khusus korban Virus Corona ini pembangunannya telah di mulai. Sejak kamis malam lalu, mesin-mesin bangunan seperti 35 penggali dan 10 buldoser telah tiba dengan tujuan untuk menyiapkan fasilitas baru untuk senin mendatang.

" Pembangunan proyek ini adalah untuk mengatasi kekurangan sumber daya medis yang ada," kata laporan tersebut. " Karena itu akan menjadi bangunan prefabrikasi, tidak hanya akan dibangun dengan cepat tetapi juga tidak akan memakan biaya banyak."

Rumah sakit ini bertujuan untuk meniru pengalaman Beijing pada tahun 2003, ketika kota itu berjuang melawan Sindrom Pernafasan Akut Parah atau biasa disebut SARS.

2 dari 2 halaman

Virus Corona di Wuhan © Diadona

Sebanyak 774 orang meninggal dalam wabah SARS, yang mencapai hampir 30 negara.

Pada saat itu, Beijing membangun rumah sakit Xiaotangshan di pinggiran utara hanya dalam waktu seminggu. Dalam waktu dua bulan, ia merawat satu per tujuh dari semua pasien SARS di negara itu.

Rumah sakit Beijing, dibangun oleh 7.000 pekerja, pada awalnya dirancang hanya untuk membawa orang yang dalam pemulihan dari SARS untuk mengurangi tekanan pada rumah sakit lain. Akhirnya mengobati hampir 700 pasien SARS.