Nama Asli Abu Bakar As-Siddiq dan Keistimewaan Sahabat Rasulullah ini

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Selasa, 11 Januari 2022 20:59
Nama Asli Abu Bakar As-Siddiq dan Keistimewaan Sahabat Rasulullah ini
Nama asli Abu Bakaras-Siddiq kalah populer dibanding dengan gelar yang dimilikinya mengingat sangat istimewanya sahabat Rasulullah tersebut

Abu Bakar As-Siddiq merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang setia menemani perjalanan dakwah beliau. Nama asli Abu Bakar As-Siddiq menjadi pertanyaan tersediri mengingat terlanjur melekatnya panggilan Abu Bakar serta beberapa gelar lainnya. Hingga pada akhirnya, gelar-gelar tersebut jadi lebih populer daripada nama aslinya dan membuat nama Abu Bakar al-Siddiq banyak ditemukan dalam berbagai periwayatan.

Nama asli Abu Bakar As-Siddiq adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru bin Ka`ab bin Sa`ad bin Tayim bin Murrah bin Ka`ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr bin Malik al-Qurasy al-Taimy.

Gelar Abu Bakar yang dimilikinya merupakan gelar yang menandakan kedudukan terhormat di kalangan bangsa Quraisy. Terhormat yang dimaksud baik dalam segi garis keturunan dan juga strata sosial.

1 dari 4 halaman

Nama Asli Abu Bakar as-Shiddiq © Diadona

Abu Bakar adalah panggilan oleh bangsa Arab berasal dari kata al-bakru yang berarti unta yang masih muda. Saat seseorang dipanggil dengan sebutan bakran, itu berarti dia merupakan sosok pemimpinan kabilah yang terpandang dan juga terhormat.

Selain itu, Abu Bakar juga memiliki beberapa gelar antara lain Atiq, yang masih berbeda pendapat mengenai artinya.

Sebagian menyebut bahwa gelar itu didapat karena wajahnya yang atiq (cerah dan bersih) sementara yang lainnya mengatakan gelar tersebut disematkan karena garis keturunan yang bersih dan tiada cacat, namun ada yang mengatakan kalau gelar itu karena ibunya yang tidak punya seorangpun anak laki-laki.

Meski demikian, sebagian besar pendapat lain menyebutkan kalau gelar itu didapat dari Rasulullah.

“ Dari Aisyah ra.ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Siapa yang berhasrat untuk memandang wajah orang yang terbebas dari api neraka maka pandanglah wajah Abu Bakar”.

2 dari 4 halaman

Lalu bagaimana dengan gelar As-Siddiq?

Ada beda pendapat pula mengenai bagaimana nama asli Abu Bakar as-Siddiq mendapatkan gelar ini, dan diantaranya:

  • al-Shiddiq memiliki arti jujur atau benar. Gelar ini datang kepadanya sebab bahkan sejak sebelum masuk Islam, Abu Bakar dikenal dengan sifatnya yang jujur dan dapat dipercaya.
  • Pendapat lain menyebut kalau gelar tersebut diberikan sebab sikapnya yang dengan segera membenarkan peristiwa Isra ` dan Mi`raj Rasulullah SAW

3 dari 4 halaman

Biografi Singkat Abu Bakar Al-Shiddiq

Nama Asli Abu Bakar as-Shiddiq © Diadona

Abu Bakar al-Siddiq lahir di Makkah pada tahun 573 M dan itu berarti beliau dua tahun lebih muda daripada Rasulullah. Ibunya bernama a Salma binti Sakhar bin Amir bin Ka`ab bin Sa`ad bin Tayim bin Murrah dan bergelar Ummu al-Khair sementara ayahnya adalah Utsman bin Amir.

Perjuangan Abu Bakar as-Siddiq, ketulusannya serta ketangguhannay dalam eghadapi segala rintangan selama mendampingi Rasulullah menyebarkan agama Islam membvuat kedudukannya lebih istimewa dibandingkan dengan sahabat lainnya.

4 dari 4 halaman

Nama Asli Abu Bakar as-Shiddiq © Diadona

Dan berikut ini keistimewaan Abu Bakar as-Siddiq.

Namanya Diabadikan dalam Al-Quran

Abu Bakar As-Siddiq disebutkan dalam beberapa ayat Al-Quran, diantaranya:

QS. Al-Taubah: 40

“ Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) Maka Sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang Dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu Dia berkata kepada temannya: " Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita.”

para ulama telah sepakat bahwa 'teman' yang dimaskud dalam ayat di atas yakni Abu Bakar as-Siddiq sebab siapa lagi sosok yang yang ada bersama Rasulullah SAW ketika bersembunyi di gua Tsur dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah, bila bukan Abu Bakar?

QS. Al-Lail: 19-21

“ Padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, * tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha tinggi.* dan kelak Dia benar-benar mendapat kepuasan.”

Ayat ini merupakan apresiasi kepada Abu Bakar lketika dia membebaskan Bilal bin Rabbah dari tuannya. Saat itu kaum Quraisy mempertanyakan mengapa Abu Bakar membebaskan budak yang tidak bermanfaat baginya.

Orang yang Pertama Masuk Surga

Abu Bakar al-Siddiq merupakan manusia pertama yang masuk surga dari umat Rasulullah SAW.

“ Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda, “ Jibril mendatangiku dan mengajakku untuk melihat pintu surga yang akan dimasuki oleh umatku nanti. Abu Bakar berkata, “ Wahai Rasulullah sesungguhnya aku berharap ketika ia datang aku bersamamu sehingga akupun bisa melihat pintu surga.” Rasulullah SAW berkata, “ Sesungguhnya engkau Abu Bakar adalah orang yang pertama kali masuk surga dari umatku.” (HR. Abu Daud)

Bersegera dalam Kebaikan

Abu Bakar adalah sahabat Rasulullah yang senantiasa bersegera dalam kebaikan, bahkan saat sahabat nabi yang lain tidak melakukannya.

: “ Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Siapakan di antara kalian yang pagi ini berpuasa?” Abu Bakar berkata, “ Saya.” Rasulullah kemudian berkata, “ Siapakah di antara kalian pada hari ini mengiringi jenazah?” Abu Bakar kembali menjawab, “ Saya.” Rasulullah SAW kemudian kembali bertanya, “ Siapakah di antara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin?” Abu Bakar kembali menjawb, “ Saya.” Rasulullah pun juga kembali bertanya, “ Siapakah di antara kalian yang hari ini menjenguk orang sakit?”Abu Bakar menjawab, “ Saya.” Rasulullah SAW kemudian bersabda, “ Tidaklah terkumpul perbuatan ini pada seseorang melainkan ia akan masuk surga.” (HR Muslim)

Sahabat yang Paling Disayang Rasulullah

“ Dari Anas Ra. Ia berkata bahwa ada yang bertanya kepada Rasululah SAW, “ Wahai Rasulullah siapakah yang paling engkau cintai dari manusia?” Rasulullah SAW berkata, “ Aisyah.” Mereka berkata, “ Maksud kami dari kalangan laki-laki?” Rasulullah menjawab, “ Bapaknya (Abu Bakar al-Siddiq).

Benar-benar mulia kedudukan eliau dalam kehidupan Rasulullah hingga mebuatnya memiliki gelar yang tinggi hingga membuat nama asli Abu Bakar as-Siddiq tidak lebih populer.

Beri Komentar