Doa Ziarah Kubur Orang Tua Jelang Ramadhan, Bacaan Singkat, Tata Cara dan Hukumnya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Jumat, 1 April 2022 10:10
Doa Ziarah Kubur Orang Tua Jelang Ramadhan, Bacaan Singkat, Tata Cara dan Hukumnya
Memberikan doa ziarah kubur juga sebagai jalan untuk memintakan ampunan kepada Allah

Beberapa umat muslim kerap melakukan ziarah kubur pada hari-hari tertentu untuk memberikan doa ziarah kubur kepada orang tersayang mereka yang sudah meninggal. Namun menjelang Ramadhang, ziarah kubur bagi sebagian orang menjadi suatu keharusan.

Berziarah ke kubur dilakukan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal, mengenangnya, membersihkan pemakaman dan mengingatkan kita kepada kematian. Ada sebuah hadist Nabi Muhammad SAW mengenai ziarah kubur tersebut, yang berbunyi :

"Dulu aku melarangmu melakukan ziarah kubur. Sekarang, lakukanlah ziarah kubur, karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat." (HR Muslim).

1 dari 5 halaman

Hukum Ziarah Kubur

Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadan © Diadona

Mengutip NU Online, di zaman awal Islam datang, Rasulullah memang sempat melarang pratik ini. Namun kemudian larangan ini diubah. Ziarah kubur kini diperbolehkan menurut Rasulullah.

Dalam riwayat lain, Rasulullah bahkan bukan hanya memperbolehkannya, namun juga merinci apa saja manfaatnya.

“ Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah),” (HR. Hakim).

Bahkan suatu ketika Jibril mendatangi Rasulullah dan memintanya untuk melakukan ziarah.

“ Tuhanmu memerintahkanmu agar mendatangi ahli kubur baqi’ agar engkau memintakan ampunan buat mereka” (HR. Muslim)

Doa ziarah kubur yang kita berikan kepada ahli kubur akan sampai dan bermanfaat untuk mereka dalam menghadapi kehidupan akhirat.

Seperti yang dijelaskan dalam kitab Al-Adzkar: “ Imam Nawawi berkata dalam kitabnya, Al-Adzkar, ‘Para Ulama sepakat bahwa doa pada orang yang meninggal, bermanfaat dan sampai pada mereka‘ diriwayatkan dari Nabi Muhammad bahwa sesungguhnya beliau bersabda,

‘Tidak ada perumpamaan mayit di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong, mayit menunggu doa yang ditujukan padanya baik dari anaknya, saudaranya atapun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya” (Syekh Nawawi Al-Bantani, Nihayat al-Zain, hal. 281

Lalu bagaimana doa ziarah kubur dan apa saja ketentuannya? Diadona telah merangkum dari berbagai sumber untuk artikel berikut ini:

2 dari 5 halaman

Mengucap Salam Ketika Masuk Makam

Melansir Dream, dalam kitab Al Adzkar, Imam Nawawi menyatakan bahwa doa ziarah kubur sebaiknya diawali dengan mengucapkan salam. Rasulullah juga mencontohkan hal ini. 

" Assalamu‘alaikum dara qaumin mu’minin wa ataakum maa tuu‘adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun???????

Artinya:

" Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."

Setelah membaca doa ziarah kubur, dilanjutkan dengan membaca Al-Quran, melantunkan dzikir dan mendoakan ahli kubur.

3 dari 5 halaman

Doa Ziarah Kubur Orang Tua

Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadan © Diadona

Salah satu amalan yang tak akan pernah putus walau seseorang tersebut telah meninggal, adalah doa anak mereka. Berikut bacaan doa ziarah kubur orang tua kita singkat:

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.

Artinya:

“ Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah), berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.”

4 dari 5 halaman

Doa Ziarah Kubur Lainnya

Selain doa ziarah kubur di atas, ada beberapa doa lainnya yang bisa kita panjatkan untuk orang tua, antara lain:

All?hummaghfir lil muslim?na wal muslim?t, wal mukmin?na wal mukmin?t, al-ahy?’i minhum wal amw?t, min masy?riqil ardhi il? magh?ribih?, barrih? wa bahrih?, khush?shan il? ?b?’in?, wa ummah?tin?, wa ajd?din?, wa jadd?rin?, wa as?tidzatin?, wa mu‘allim?n?, wa li man ahsana ilain?, wa li ashh?bil huquqi ‘alayn?.

Artinya:

“ Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.”

5 dari 5 halaman

Bagaimana dengan membaca Al - Quran untuk doa ziarah kubur?

Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadan © Diadona

Dikutip dari NU Online, ada perbedaan pendapat ulama mengenai hal tersebut. Mayoritas ulama tidak memakhruhkan membaca Al - Quran di kuburan, bahkan menganjurkannya.

Dalam kitab Raudhatut Thalibin yang ditulis oleh Imam Nawawi, pahala bacaan Al-Quran tersebut akan sampai kepada orang yang membaca. Lalu doa setelah membaca Al -Quran akan lebih diijabah dan doa tersebut akan sampai kepada ahli kubur.

‘Pahala membaca itu kembali kepada orang yang membaca. Sedangkan mayit seperti orang hidup yang diharapkan rahmat dan keberkahan Allah untuknya. Pembacaan Al-Qur’an dianjurkan dalam rangka ini. Sedangkan doa setelah pembacaan Al-Qur’an lebih dekat pada ijabah. Doa orang hidup itu akan bermanfaat bagi si mayit,’”

Sebagai ulama mahzab Hanafiah berpendapat bahwa hukum membaca Al - Quran di kuburan menjadi makruh bila dilakukan dengan keras.

Sedangkan mayoritas ulama mahzab Maliki berpendapat bahwa membaca Al Quran di kuburan memiliki hukum mahkruh mutlak, walaupun dibaca dengan pelan.

Meski ada perbedaan pendapat mengenai hukum membaca Al - Quran di kuburan sebagai bagian dari doa ziarah kubur, tidak ada ulama yang mengharamkannya.

Beri Komentar