© Paper.id
Pergi beli minyak tanah, kita bawa jerigen kosong sambil ditendang-tendang pakai dengkul sepanjang jalan.
Pergi beli telur, minimal ada satu yang pecah karena kita bawanya sambil lari.
Pergi beli sesuatu terus kembaliannya dibelikan permen atau makaroni pedes seratusan.
Ada banyak memori masa kecil waktu kita sering disuruh pergi belanja ke warung oleh orang tua. Meski begitu, sebagai anak-anak kita juga nggak selalu antusias kalau disuruh orang tua pergi ke warung. Padahal, menyuruh anak pergi ke warung juga punya segudang manfaat lho.
Dilansir dari laman Sahabat Keluarga milik Kemdikbud, berikut ini adalah keuntungan menyuruh anak pergi belanja ke warung sendiri.
Beberapa anak nggak punya cukup keberanian untuk pergi sendiri ke suatu tempat tanpa didampingi oleh orang tua. Terlebih kalau harus bertemu dengan orang asing. Kita bisa mengajarinya dengan bertahap. Untuk awal, orang tua bisa mendampingi anak saat pergi ke warung beberapa kali. Setelah kira-kira anak sudah mulai hafal dengan alur kegiatannya, coba untuk biarkan dia pergi sendiri.
Meminta tolong pada anak untuk pergi ke warung artinya orang tua harus mengatakan apa saja keperluan yang harus dibeli oleh anak. Untuk itu, anak nggak bisa sekedar mendengar perintah dari orang tua, tapi juga harus mengingatnya dengan detil. Ini juga bisa menjadi tahap awal untuk belajar menerjemahkan perintah.
Meskipun sudah ada perintah dari orang tua, kadang anak akan menemukan kondisi nggak terduga di lapangan. Misal, saat diminta beli sekilo telur namun hanya ada setengah kilo telur di warung. Langkah apa yang akan dilakukan anak akan tergantung seberapa sering dia melakukan kegiatan belanja di warung itu. Semakin sering, makan dia akan semakin terbiasa untuk mengambil keputusan.
Meminta anak untuk pergi ke warung artinya meminta dia untuk melakukan komunikasi dengan beberapa pihak. Pertama, dengan orang tua saat memberikan perintah. Lalu dengan penjual di warung. Ada anak yang bisa langsung berkomunikasi dengan lancar, tapi nggak sedikit juga yang terbata-bata. Sama seperti kemampuan mengambil keputusan, komunikasi juga bisa semakin baik kalau dilatih terus menerus.
Proses transaksi di warung pasti melibatkan sejumlah rupiah. Oleh karena itu, anak juga harus teliti saat dimintai tolong untuk belanja ke warung. Ketelitian dalam berhitung ini berlaku saat anak memberikan uang untuk membayar dan menerima kembalian.
Dengan manfaat sebanyak itu, harusnya orang tua nggak perlu merasa bersalah kalau harus minta tolon anak untuk pergi ke warung selama masih dalam tahap wajar. Anak juga begitu, jangan males-malesan aja ya!
Sambil Nangis, Ruben Onsu Buka Suara Usai Rumah Tangganya dengan Sarwendah Dikabarkan Retak
Bukan yang Pertama Kali, Tengku Dewi Sebut Andrew Andika Sudah Berani Selingkuh Sejak Awal Menikah
10 Foto Via Vallen dan Mendiang Sang Ayah yang Kini Tinggal Kenangan
Epy Kusnandar Aktor Preman Pensiun Ditangkap karena Kasus Narkoba
