© Smartparenting.com.ph
Siapa sih yang pengen punya anak yang suka membangkang dan melawan orang tua? Meski fase ini termasuk hal yang normal terjadi pada anak usia balita dan remaja tapi tetep aja kita pastinya nggak pengen dong dilawan sama anak sendiri. Lagi pula dilihat bagaimana pun, sikap pembangkang nggak baik jika dibiarkan pada anak.
Eits, tapi tunggu dulu, Moms! Bukan berarti kita harus berubah jadi orang tua yang keras untuk bikin anak jadi disiplin. Banyak kasus yang menunjukkan bahwa didikan yang keras justru bisa menghancurkan karakter anak dan membuat mereka mengalami trauma hingga dewasa. Bahkan dari hal itu sangat mungkin anak menumbuhkan rasa benci pada kita sebagai orang tua mereka.
Nggak mau kan kalau sampai dibenci sama anak sendiri? Untuk itu, dilansir dari Verywellfamily, berikut cara ampuh menghadapi anak pembangkang tanpa jadi orang tua yang nyebelin.
Ilustrasi Ibu dan Anak © 2020 https://www.PositiveParentingSolutions.com
Segala hal tentu terjadi karena ada penyebabnya. Begitu pula dengan sikap membangkang yang ditunjukkan oleh anak. Kita harus mulai jeli mencari penyebab dan pemicu yang menyebabkan sikap membangkang pada anak.
Mulai dari pola hingga hal-hal yang nggak disukai anak bisa mulai kita cari dan amati dengan seksama untuk menemukan akar permasalahannya. Setelah itu barulah kita bisa menyusun langkah-langkah terbaik untuk mengatasinya.
Ilustrasi Ibu dan Anak Remaja © JTBC Drama
Sebaiknya kita sebisa mungkin menghindari situasi yang bisa merusak mood anak. Saat mood anak terganggu biasanya mereka akan cenderung menantang dan menunjukkan perilaku yang buruk.
Amati kebiasaan dan situasi yang bisa merusak mood anak. Misalnya, beberapa anak akan cenderung marah jika dimintai tolong saat pulang sekolah. Menyadari hal itu, sebaiknya kita nggak membebankan tugas pada anak saat dia baru pulang sekolah dan memberikan mereka waktu untuk beristirahat lebih dulu.
ilustrasi ibu dan anak © parents.com
Hal ini sangat penting untuk selalu diingat oleh setiap orang tua. Seperti halnya orang dewasa, anak nggak selalu memiliki suasana hati yang baik dan kita perlu menyadari hal itu.
Bersikap tegas bukan berarti kita harus berteriak dan memarahinya agar disiplin. Gunakan cara berkomunikasi yang baik untuk berbicara pada anak. Dengan memberikan contoh yang baik, anak pun akan ikut meniru dan memperlakukan kita dengan cara yang sama.
Ilustrasi Ibu dan Anak © shutterstock
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, komunikasi yang baik dapat menyelesaikan hampir semua masalah yang kita hadapi. Kita bisa bicara baik-baik pada anak tentang sikap mereka yang nggak kita suka. Melakukan diskusi bersama bisa membuat kita mengetahui apa yang sebenarnya anak inginkan dan mencari solusinya bersama-sama.
Ilustrasi Ibu dan Anak © shutterstock
Pertengkaran antara anak dan orang tua seringkali muncul karena rasa ego dalam diri masing-masing. Jika hal yang dibantah oleh anak merupakan sesuatu yang nggak terlalu penting, sebaiknya kita melakukan kompromi.
Secara umum, cara ini adalah jalan terbaik untuk menghindari perkelahian nggak penting. Menyerah bukan berarti kita kalah, tapi jutru kita telah melakukan kontrol pada sesuatu yang kecil sehingga bisa lebih teguh pada hal yang lebih besar.
Semoga informasi ini bisa membantu kamu ya!
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak