Trauma saat Remaja, Cinta Laura Bertekad Tidak Akan Menunjukkan Wajah Sedihnya ke Publik

Dari permasalahan-permasalahan itu, ia berjanji dengan dirinya sendiri untuk bisa dan tidak akan membiarkan orang lain melihat dirinya sedih.
" Dari saat itu aku berjanji sama diriku sendiri bahwa aku enggak akan membiarkan orang lain melihat aku sedih," ungkap Cinta Laura dalam video Youtube Daniel Mananta Network.

Tentunya sosok Cinta yang selalu berusaha untuk terlihat kuat di hadapan publik mempengaruhi kinerjanya dalam berakting. Ia sempat tidak bisa menunjukkan emosi sedihnya saat berakting. " Dampaknya kena sama karier aku, saat aku harus menunjukkan akting kesedihan aku secara mendalam. Tapi aku enggak bisa, karena aku selalu melatih diri aku untuk selalu senyum, selalu kuat," ungkapnya.

Meski sosok Cinta Laura terbilang merupakan perempuan yang tampil percaya diri dan selalu positif, ternyata ia sempat merasa juga bahwa dirinya tidak percaya diri dan insecure.
" I was so insecure, tetapi dengan packaging orang yang sangat percaya diri. Akan tetapi, salah satu alasan major aku pada saat kuliah itu psikologi karena keingintahuan aku kenapa aku sampai bisa bertahan," ungkapnya.

Di sisi lain, Cinta Laura mengatakan bahwa dirinya sempat dijauhi oleh temannya. Ia mendapatkan perundungan berupa pengasingan dari teman-teman sebayanya di sekolah saat dirinya di usia 12 tahun.

Namun, itu tidak membuat Cinta Laura semakin terpuruk. Justru, dirinya mengambil hikmah dari pengalaman itu dan kembali menjadi sosok Cinta yang kuat.