© 2020 Https://www.diadona.id / Pinimg.com
Mengutip dalam catatannya, Plato mengatakan bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Herkules", dan memiliki angkatan laut yang menaklukkan Eropa Barat dan Afrika, 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau kemungkinan sekitar 9.500 SM.
Setelah kegagalannya menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu malam".
Semua usulan dan hasil pemikiran yang diberikan oleh Plato ini, memantik berbagai spekulasi, asumsi, dan pendapat tokoh filsuf setelahnya. Namun sayangnya banyak yang meragukan akan hal ini, dan mengatakan Plato hanya berkhayal akan keberadaan Atlantis. Karena umumnya, Plato menulis tentang suatu yang fakta, dan bukan hal-hal yang fiksi seperti gagasannya tentang Atlantis ini.
Ditambah lagi, cara Plato menceritakan tentang Atlantis sangat detail, padahal keterangan waktu dalam bukunya Timaeus dan Critias, sangat-sangat jauh sebelum Plato lahir.
Berangkat dari hal itu, muncul lah beragam teori-teori yang membahas Atlantis dari sudut pandangnya masing-masing.
Plato memang mengatakan ada satu tragedi yang sangat besar, menimpa kota Atlantis, yaitu adanya banjir besar yang diakibatkan marahnya Poseidon si Dewa Laut. Dikarenakan munculnya sifat iri, dengki, dan korupsi yang dilakukan oleh penduduk kota Atlantis.
Namun sejarawan percaya, itu adalah analogi yang dibuat oleh Plato, akan adanya bencana alam, seperti banjir besar, atau tsunami yang melanda kota itu. Hingga meluluhlantakkan kota Atlantis.
Teori ini berpendapat bahwa, yang disebut-sebut Plato sebagai Atlantis, sejatinya adalah Minoan, sebuah peradaban di Kreta, pulau dekat daratan Yunani. Sejarah mencatat pulau ini tersapu oleh lautan ketika gunung berapi di pulau Thera (sekarang dikenal dengan Santorini) meletus tahun 1600 SM, yang menghancurkan Minaon.
Bencana inilah yang ribuan tahun kemudian didengar oleh Plato, sehingga membangkitkan imajinasinya, dan mengarang tentang Atlantis, dengan tambahan cerita yang dilebih-lebihkan.
Dahulu kala, permukaan air laut jauh berada di bawah permukaan air laut yang sekarang. Bertambahnya tinggi permukaan air laut, disebabkan oleh banyaknya lapisan es dunia yang mencair. Maka teori ini berkata, dahulu Indonesia adalah satu daratan yang sangat luas. Dengan kondisinya yang hangat, beriklim tropis dan sub-tropis, menjadikan daratan ini tempat yang sempurna untuk tinggalnya sebuah peradaban yang sedang tumbuh, atau bahkan yang sudah sangat maju.
Plato pun mengatakan dalam bukunya, bahwa ciri-ciri Atlantis ialah satu kota yang besar, kuat dan jauh lebih canggih dari kota-kota lainnya. Atlantis ada di sebuah pulau, dikelilingi gunung-gunung dan alam yang indah. Memiliki binatang-binatang eksotis. Kotanya dikelilingi oleh 3 cincin, dan pelabuhan. Semua ciri-ciri ini dimiliki oleh Indonesia.
Lokasi ini terletak di Spanyol. Banyak spekulasi yang mengatakan Donana adalah Atlantis, berakt dimensinya yang sama persis seperti gambaran yang diberikan oleh Plato. Teori ini dibuat oleh Merlin Burrows, yang mendedikasikan dirinya meneliti tentang keberadaan Atlantis.
Dari beberapa teori populer tesebut, sebenarnya sampai detik ini, keberadaan Atlantis masih misteri. Bahkan masih banyak yang meragukan, apakah Atlantis itu memang benar-benar ada, atau hanya dongeng yang diciptakan Plato, untuk sekedar mengingatkan manusia, agar tidak melawan pada Dewa, sebelum mendapat bencana.
Membicarakan tentang Atlantis memang tidak akan membosankan, banyak teori-teori yang bisa diperdebatkan atau didiskusikan dengan teman-teman saat sedang berkumpul bersama.
Pocky Crushed Fruits: Snack baru dengan Buah Asli
MilkLife: Pilihan Susu dan Milkshake untuk Gaya Hidup Sehat & Seru Setiap Hari
Zakat Fitrah 2025: Berapa Besarnya dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Menembus Batas: Yoona Dorong Kepemimpinan Perempuan yang Berdaya dan Berpengaruh
Rayakan Ramadan dengan Perjalanan Kuliner Istimewa di Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport