Sempat Bungkam, Teh Ninih Tiba-Tiba Unggah Tulisan Soal Perusak Kebahagiaan Hidup

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Selasa, 8 Juni 2021 10:13

Sempat heboh dengan unggahan sang anak mengenai sikap Aa Gym kepadanya, Teh Ninih memilih untuk tetap melanjutkan menebar nasihat bijak.

Curahan hati anak kedua Aa Gym dan Teh Ninih, Muhammad Ghaza Al Ghazali yang viral beberapa waktu lalu tak membuat Teh Ninih buka suara. Di laman intagram miliknya, alih-alih membahas mengenai curhatan sang anak mengenai sikap Aa Gym kepadanya, perempuan bernama lengkap Ninih Muth'mainnah memilih untuk mengunggah nasihat mengenai 'Hal-Hal yang Merusak Kebahagiaan'.

Di akun dengan jumlah pengikut sebanyak 290 ribu itu, Teh Ninih menulis perihal hilangnya rasa syukur yang akan membuat seorang buta dari melihat nikmat-Nya. Postingan tersebut mendapat ribuan likes dan banjir dengan komentar dukungan dari netizen.

1 dari 2 halaman

View this post on Instagram
A post shared by Teh Ninih Muthmainnah (@ninih.muthmainnah)

Semua ini berawal dari unggahan anak Aa Gym dan Teh Ninih, Muhammad Ghaza yang mengungkap kekesalannya kepada sang ayah atas perlakuan buruk kepada ibunya. Mulai dari tak mengizinkan Teh Ninih menghadiri acara pernikahannya hingga status pernikahan keduanya yang digantung oleh Aa Gym.

Seperti diketahui, setelah sempat melayangkan gugatan cerai dan satu tahun berpisah, Aa Gym memutuskan untuk menarik kembali gugatannya.

"Nampaknya kemarin ada sedikit permainan di Pengadilan. Begitulah, manusia," tulis Ghaza di Facebooknya.

Curhatan Anak Aa Gym dan Teh Ninih © Diadona

2 dari 2 halaman

Namun curhatan tersebut berujung hal tak menyenangkan. Lewat laman facebooknya, Muhammad Ghaza Al Ghazali harus menerima bullyan netizen yang menudingnya sombong dan durhaka.

" Anda tahu apa hasilnya? Saya dicap sombong dan durhaka. Ibu saya semakin dibully, dibilang nggak punya iman lah, nggak bisa ngurus anak lah, dan masih banyak lagi," tulis Ghaza dalam laman Facebook-nya.

Curhatan Anak Aa Gym dan Teh Ninih © Diadona

Padahal, unggahan tersebut dia tulis dengan tujuan untuk membela sang ibu yang dianggapnya mendapatkan perlakuan tak adil dari sang ayah. Ghaza juga menulis bahwa curhatannya ini merupakan jalan terakhir yang ditempuhnya mengingat dia sudah mencoba berbagai cara hingga melibatkan bantuan ulama.

Yuk kita doakan semoga permasalahan cepat selesai dan semua pihak mendapatkan kebahagaiaan ya!