Mengenang Sosok Hebat Ibunda Jokowi, dari Berjualan Bambu hingga Sabar Meski Difitnah Berulang Kali

Pernah Menyambung Hidup Keluarga Sederhananya dengan Berjualan Bambu

Dulu, kehidupan keluarga Bapak Jokowi sangatlah sederhana. Di bantaran kali, dia dan keluarga tinggal di rumah kontrakan kecil.

Rumah itu berdinding anyaman bambu. Sempit, hanya muat sedikit ruang untuk tidur dan duduk. Sisanya yang dibuat untuk meletakkan potongan kayu bambu gergajian dan bambu. Ya, kayu-kayu itulah yang cara Ayah dan Ibunda Jokowi menyambung hidup.

Bapak Jokowi Ingat, ketika kecil ibunya terlihat sangat cekatan menjalankan usaha tersebut. Nggak hanya membantu mengikat bambu dan melayani para pembeli, Ibunda Jokowi bahkan ikut menggotong potongan bambu yang tentu saja beratnya nggak ringan.

Dalam buku biografi Jokowi Memimpin Kota Menyentuh Jakarta yang ditulis Alberthiene Endah, Jokowi berkata, " Ibu ikut turun tangan membantu bapak berjualan bambu dan dari wajahnya saya temukan semangat besar."

Meski sibuk menyambung hidup dengan berjualan kayu bambu, Ibunda Jokowi nggak pernah lupa dengan anak-anaknya. Ketika siang tiba, Ibunda Jokowi akan pulang ke rumah untuk anaknyanya, dengan segenap hatinya. Dari bangun tidur hingga beranjak tidur lagi di malam hari, Ibunda Jokowi tak pernah mengendorkan sedikit perhatian terhadap anak-anaknya.

Karena itulah, dari situ Jokowi mulai cinta dengan bambu dan kayu. Bagi Bapak Presiden Jokowi, kedua hal tersebut bukan hanya sebagai sumber mata pencaharian, tapi lebih dari itu. Sebab selain kenangan, kedua hal itulah yang menemani hidupnya selagi tumbuh dewasa. Bahkan karena kayu dan bambu terebut Jokowi sukses berbisnis mebel di Solo.

Tetap Sabar Meski Difitnah Berluang kali

Kita pasti pernah mendengar kabar-kabar nggak enak yang mengelilingi Ibunda Jokowi dan keluarganya. Salah satunya dengan fitnah-fitnah dari berbagai pihak.

Salah satu kabarnya adalah Presiden Jokowi dan keluarganya merupakan keluarga Partai Komunis Indonesia (PKI). Kabar ini tersebar luas karena munculnya buku 'Jokowi Undercover' yang ditulis oleh Bambang Tri Mulyono.

Kelurga Ibunda Jokowi juga sempat dibilang non-muslim oleh seseorang pedangdut terkenal Indonesia, yaitu Rhoma Irama. Pedangdut tersebut mengatakannya saat berceramah di sebuah masjid di Jakarta Barat. Rhoma menyebut orangtua Jokowi Bergama Kristen, padahal mereka sekeluarga beragama islam.

Tapi, Ibunda Jokowi nggak marah. Beliau tetap sabar, bahkan memaafkan dan turut mendoakan yang terbaik untuk mereka yang sudah memfitnahnya dan keluarganya.

Tim Kampanye Jokowi-Ahok yang berniat untuk melaporkan ke pihal berwenang, akhirnya mengurungkan niat mereka. Karena, Ibunda Jokowi telah memafkaan semua tuduhan-tuduhan tersebut.

Denny Iskandar, selaku anggota Tim Kampanye Jokowi-Ahok, mengatakan, " Ibunda Pak Jokowi sudah memaafkan. Pak Jokowi dan Timses juga sudah memaafkan. Ya, bagaimana, semua sudah tenang. Ini kan deklik aduan, yang punya hak melaporkan kan orang tua Pak Jokowi, Ibundanya, karena bapaknya sudah meninggal. Kalau beliau sudah memaafkan, ya sudah."

Mendapatkan fitnah-fitnah tersebut, Ibunda Jokowi nggak membalas dendam. Justru dia memaafkan dan mendoakan yang terbaik. " Kita doakan saja agar diberi kesadaran, karena kenyataannya memang tidak seperti itu, " ucap Ibundo Jokowi.

Begitu besar dan lembut hati Ibunda Jokowi selama masih hidup. Mari kita doakan semoga segala amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya. Dan untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga selalu diberi ketabahan dan kekuatan. Aamiin