Cerita di Balik Nama Panggung Didi Kempot dari Pengamen Trotoar Sampai Ambyarkan Milenial

Reporter : Anif Fathul Amin
Selasa, 5 Mei 2020 09:42
Cerita di Balik Nama Panggung Didi Kempot dari Pengamen Trotoar Sampai Ambyarkan Milenial
Semakin tua, semakin menjadi kepopuleran Didi Kempot

Kepopuleran Didi Kempot seakan tak pernah habis. Apalagi kini para anak muda generasi milenial banyak yang jadi fans beratnya. Para penggemar Didi itu kemudian menjuluki diri mereka sebagai Sad Bois dan Sad Girls.

Memulai karier di tahun 1989, Didi mengaku sudah menulis sebanyak 800 lagu. "Yaaa mungkin ada 700 sampai 800 lagu kurang lebih segitu," tuturnya dalam vlog #NGOBAM Didi Kempot yang diunggah Goffar Hilman (20/7).

Selama ini, Didi memang dikenal sebagai penyanyi campur sari yang khas dengan lagu-lagu berbahasa Jawanya. Ia bahkan dijuluki sebagai 'Godfather of Broken Heart' karena karyanya yang identik dengan kisah patah hati.

1 dari 1 halaman

Asal Mula Namanya

10 Lagu Didi Kempot 'Godfather of Broken Heart' yang Bikin Hati Ambyar © Diadona


Sebagai anak dari seorang pelawak terkenal asal Solo, Ranto Edi Gudel atau yang lebih dikenal sebagai mbah Ranto, darah seni memang mengalir deras di tubuh Didi Kempot. Didi juga adik kandung dari salah satu pelawak Srimulat, Mamiek Prakoso.
Cerita Dibalik Nama Panggung Didi Kempot serta Riwayat Karirnya Sebagai Pengamen Trotoar

 

Pemilik nama asli Didi Prasetyo ini lantas menceritakan apa maksud dari nama Kempot yang melekat padanya. Ternyata Kempot adalah sebuah singkatan, " Kelompok Penyanyi Trotoar."

" Sebelum saya bisa kenal rekaman saya ngamen dulu di Keprambon dulu pertama kali. Di Solo ada tempat warung lesehan nasi liwet, Keprambon, habis itu kita hijrah ke Jakarta coba-coba adu nasib. Ngumpul di Bundaran Slipi dulu, di situlah kita bentuk komunitas," sambung pria asal Solo itu.

 

Beri Komentar