© YouTube JAJAN RANGER
Sejatinya memulai usaha sendiri, tidak perlu malu maupun ragu. Seperti kisah inspiratif wirausaha satu ini. Meski berdagang di pinggir jalan, bukan berarti bisa dianggap remeh. Setiap hari, pria bernama Wawan ini menjajakan tempe mendoan di daerah Bogor, Jawa Barat. Rupanya cita rasa dari masakannya banyak diminati. Bahkan hanya dalam kurun waktu tiga jam saja, sering ludes diborong pembeli.
Tak tanggung-tanggung, hebatnya lagi Wawan bisa meraup omzet atau laba kotor mencapai Rp24 juta setiap bulannya. Simak kisah selengkapnya berikut ini.
© Diadona
Melansir dari kanal YouTube JAJAN RANGER, yang mengunggah video tentang kisah inspiratif wirausaha pedagang gorengan tempe mendoan. Wawan mengaku usaha kulinernya itu berjalan bertahap. Semenjak dikenal luas, ia mulai berani menambah porsi tempe yang dijual. Satu porsinya berisi lima buah, dibanderol dengan harga Rp12.500.
" Sekarang Alhamdulillah ada kenaikan, ada tambahan. Dulu cuma 60 (tempe), kadang kurang. Sekarang ada kenaikan, Alhamdulillah 75 bungkus. Satu bungkusnya isi 5 ini," kata Wawan.
" Kalau beli satu porsi dapat 5, harganya Rp12.500. Kalau beli satuan ya jadi Rp2.500," sambungnya.
© Diadona
Demi memuaskan keinginan pelanggan, Wawan menyediakan sejumlah varian cocolan. Terdapat sambal kacang, saus hingga cabai sebagai pelengkap. Hal itu menjadi salah satu ide Wawan, supaya pembeli tidak bosan. Sekaligus menyesuaikan selera.
" Ini pakai sambal ini, cabai ada, terus saus. Sambal kacang juga ada. Di sini mah komplitlah. Ditaruh beginian biar variasi, enggak bosan orang yang mau beli. Tergantung orangnya, kalau cuma ingin saus saja. Ya saya kasih saus semua," terang Wawan.
© Diadona
Tersemat dalam keterangan video, Wawan setiap harinya tak butuh waktu lama untuk menjajakan dagangannya di gerobak. Sekira tiga jam saja cukup, dengan omzet sekitar Rp24 juta. Apalagi di saat akhir pekan, bisa lebih cepat laris tempe mendoannya.
" Kalau Sabtu, Minggu sebenarnya biasa, cuma lebih cepat saja (jualannya). Alhamdulillah adonan selesai, langsung ada yang beli," ujar Wawan.
Hal itu dilakukan Wawan demi bisa menjaga keharmonisan keluarga. Ayah satu anak ini ingin banyak menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah.
" Maunya lancar dan berkah bang. Bisa cepat kumpul sama keluarga juga kalau pulang cepat," imbuhnya.
© Diadona
Tak dapat dipungkiri, sebagian besar pebisnis pasti akan menjumpai terjalan. Seperti yang dialami oleh Wawan. Meski awalnya berjualan nasi goreng, akhirnya ia memilih banting setir dan merasa lebih betah.
" Jualannya sudah lumayan lama, tujuh tahunan. Awalnya dulu jual nasi goreng. Terus lama kelamaan ingin cari hobi baru awalnya, terus belajar bikin mendoan. Alhamdulillah bisa jualan," papar Wawan.
Tantangan terbesar bagi Wawan ialah saat menilai kualitas tempe. Terkadang penampilannya bagus, tapi ternyata punya rasa yang tak sedap.
" Kesulitannya dari tempenya. Kadang tempe itu kan sensitif bang. Kadang warnanya bagus, tapi rasanya kecut, harus bisa ngebedain yang kayak gitu. Mendoan bisa dibilang sepele, tapi ribet," terangnya.
Gak Jadi Hari Ini, Sidang Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Ditunda Besok
Usai Bebas dari Penjara, Gaga Muhammad Rencanakan Come Back Jadi Selebgram
Foto Pernikahan Virzha yang Diadakan Secara Tertutup, Perlakuan Manis ke Istri Jadi Sorotan
Hidungnya Curi Perhatian, Ini Momen Raffi Ahmad Momong Baby Lily yang Bikin Warganet Makin Penasaran
Diramal akan Berjodoh dengan Mayor Teddy, Begini Tanggapan Fuji!