17 Jenis Tanah di Indonesia, Mulai dari Penjelasan, Persebaran dan Ciri-Cirinya

Reporter : Arif Mashudi
Selasa, 7 September 2021 11:00
17 Jenis Tanah di Indonesia, Mulai dari Penjelasan, Persebaran dan Ciri-Cirinya
Sepertinya ini penting kita ketahui nih, Diazens.

Sebagai negeri tropis, jenis tanah di Indonesia tentunya sangat beragam. Beberapa tempat di Indonesia bahkan memiliki tanah ciri-ciri yang sangat berbeda. Semua itu tergantung pada komponen yang ada dalam tanah tersebut. Pengaruh letak astronomis dan geografis di Indonesia sangat penting dalam membentuk berbagai macam tanah.

Berbagai jenis tanah di Indonesia tersebut bisa dibedakan berdasarkan tekstur, proporsi, dan berbagai bentuk komposisi organik dan mineralnya. Hal ini lumayan penting untuk kita ketahui demi mendapatkan gambaran potensi terbaik dari tanah tersebut.

Lengkapnya, mari kita simak ulasan tentang jenis tanah di Indonesia dari laman Kompas dan juga Merdeka. Yuk kita simak ulasan sederhananya di bawah ini.

1 dari 7 halaman

1. Tanah Aluvial

Jenis tanah di Indonesia yang pertama adalah Aluvial. Jadi ini merupakan tanah yang berasal dari endapan lumpur yang terbawa oleh air sungai. Tanah ini tercipta dari erosi yang kemudian diendapkan bersama dengan lumpur sungai. Umumnya, tanah alluvial ditemukan di wilayah dataran rendah.

Ciri utama dari tanah Aluvial adalah berwarna coklat hingga kelabu dan memiliki tekstur yang beragam. Tanah ini sifatnya itu subur dan cocok untuk pertanian baik itu buat padi, palawija, hingga tembakau. Untuk persebarannya hampir merata di pulau-pulau besar di Indonesia mulai dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

2. Tanah Andosol

Jenis tanah di Indonesia yang selanjutnya adalah Andosol atau tanah vulkanik. Sesuai dengan namanya, tanah ini terbentuk dari proses vulkanisme gunung merapi. Tanah ini juga mengandung banyak unsur hara sehingga sifatnya sangat subur.

Sedangkan untuk persebarannya sendiri, tanah andosol biasanya terdapat di daerah yang dekat dengan gunung berapi. Di Indonesia sendiri yang merupakan daerah cincin api banyak terdapat tanah andosol seperti di daerah jawa, bali, sumatera dan nusa tenggara.

2 dari 7 halaman

3. Tanah Entisol

Tanah entisol ini masih saudara dari tanah andosol. Jadi, ini merupakan jenis tanah di Indonesia yang merupakan pelapukan dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, dan lapili. Tanah ini juga sangat subur dan merupakan tipe tanah yang masih muda.

Persebaran tanah entisol ini biasanya terdapat disekitar gunung berapi seperti di pantai parangteritis Jogjakarta, dan daerah jawa lainnya yang memiliki gunung berapi.

4. Tanah Grumusol

Melansir dari laman Kompas, tanah Grumusol adalah jenis tanah di Indonesia yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan organik di dalamnya rendah karena berasal dari batuan kapur. Ini tidak cocok untuk tanaman karena teksturnya kering dan mudah pecah apalagi saat musim kemarau.

Untuk persebarannya, tanah ini mudah ditemukan Jawa Tengah, seperti Demak, Jepara, Pati, hingg Rembang. Lalu di Jawa Timur ada di Ngawi dan Madiun serta Nusa Tenggara Timur.

3 dari 7 halaman

5. Tanah Humus

Tanah humus adalah tanah yang mengandung unsur hara yang tinggi karena terbentuk dari tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Ini adalah salah satu jenis tanah di Indonesia yang cocok untuk dijadikan media pertanian. Tanah humus banyak terdapat di Pulau Sulawesi, Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan dan Papua.

6. Tanah Inseptisol

Jenis tanah di Indonesia selanjutnya adalah tanah inseptisol. Tanah ini terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak kecoklatan dan kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan.

Tanah ini sangat cocok untuk perkebunan seperti kelapa sawit maupun karet. Ini banyak tersebar diberbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

7. Tanah Laterit

Tanah laterit ini adalah jenis tanah di Indonesia yang sifat alaminya tidak subur. Hal ini disebabkan banyaknya kandungan zat besi dan alumunium. Tanah ini bersifat kering dan tandus.

Untuk ciri-cirinya, tanah ini memiliki warna kekuningan sampai merah sehingga tanah laterit juga sering disebut sebagai tanah merah. Tanah ini banyak ditemukan di wilayah Jawa Barat, Sulawesi Tenggara hingga Kalimantan Barat.

4 dari 7 halaman

8. Tanah Latosol

Tanah latosol adalah hensi tanah yang etrbentuk dari pelapukan batuan sedimen dan metamorf. Ciri-ciri dari tanah latosol adalah warnanya yang merah hingga kuning, teksturnya lempung dan memiliki solum horizon. Persebaran tanah litosol ini berada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi.

Persebaran tanah latosol banyak ditemukan di daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan timur dan barat, Bali dan Papua.

9. Tanah Litosol

Tanah ini jenis tanah yang terbentuk dari proses pelapukan batuan beku dan sendimen. Ini memiliki butiran kasar dan kerikil. Biasanya tanah ini bisa ditemui pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi, seperti bukit tinggi, Nusa Tenggara Barat, hingga Jawa.

10. Tanah Kapur

Seperti namanya, tanah kapur adalah tanah yang berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan. Pada dasarnya tanah ini tidak begitu subur dan tidak bisa ditanami tumbuhan yang membutuhkan banyak air.

Namun tanah kapur ini bisa dimanfaatkan untuk ditanami pohon yang kuat dan tahan lama seperti pohon jati dan pohon keras lainnya. Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, dan di daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur.

5 dari 7 halaman

11. Tanah Organosol

Tanah organosol juga disebut sebagai tanah gambut. Ini adalah jenis tanah di Indonesia yang terbentuk dari proses pelapukan bahan-bahan organik, seperti dari sisa pembusukan tanaman rawa. Pembusukan bahan organik yang terjadi pada tanaman yang kurang sempurna karena selalu tergenang air.

Ciri uatama tanah ini adalah bersifat asam atau bahkan sangat asam. Tanah ini juga kurang baik untuk pertanian. Persebaran tanah gambut ini banyak terdapat di daerah pasang surut seperti di Papua bagian barat, Kalimantan Barat, Sumatra bagian timur, Jawa, pantai barat Sumatra, dan pantai Kalimantan Timur.

12. Tanah Mergel

Tanah mergel ini juga berasal dai kapur. Tapi kapurnya bercampur dengan berbagai bahan lain yang membedakan, seperti pasir. Tanah ini terbentuk dari batuan kapur, pasir, dan tanah liat. Banyak terdapat mineral dan air di dalamnya. Ini banyak ditemukan di daerah dataran rendah.

13. Tanah Oxisol

Tanah ini kaya akan zat besi dan alumuniu oksida. Ini banyak ditemui di daerah beriklim tropis basah dan cocok untuk perkebunan. Teksturnya itu halus seperti tanah liat. Untuk warnanya merah hingga kuning.

14. Tanah Padas

Tnah padas adalah jenis tanah di Indonesia yang bisa ditemui di hampir semua daerah. Tanah padas ini cukup keras seperti batuan. Kandungan air di dalamnya tidak ada karena sangat padat. Unsur hara di dalamnya juga rendah dan kandungan organiknya sangat rendah hampir tidak ada.

6 dari 7 halaman

15. Tanah Pasir

Seperti halnya tanah padas, tanah pasih ini adalah jenis tanah yang kandungan air dan mineralnya sedikit sekali. Tanah pasir ini merupakan pelapukan dari batuan pasir. Biasanya tanah banyak ditemukan daerah sekitar pantai atau kepulauan.

16. Tanah Podzolik

Tanah podzolik adalah jenis tanah di Indonesia yang terbentuk karena dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. Kandungan unsur hara tanah ini sedikit dan sifatnya itu basah jika terkena air.

Warna tanah ini merah hingga kuning dan kandungan organik serta mineralnya mudah mengalami pencucian oleh air hujan. Tanah ini bisa ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan, hingga Jawa.

17. Tanah Podsol

Jenis tanah di Indonesia yang terakhir adalah tanah podsol. Tanah ini adalah campuran tekstur mulai dari pasir hingga bebatuan kecil. Ini tidak memiliki perkembangan profil dan warnanya kuning hingga kuning keabuan. Tanah ini bisa ditemukan daerah yang tidak pernah kering dan selalu basah, seperti di Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua.

Jadi itulah beberapa jenis tanah di Indonesia lengkap dengan penjelasan, persebaran dan ciri-cirinya. kalau di tempat kamu, kira-kira yang banyak jenis tanah apa nih, Diazens?

Beri Komentar