Putri KW Melaju ke 8 Besar Korea Open 2025 Usai Jinakkan Pai Yu Po, Tantang Unggulan Tuan Rumah
Putri KW Dalam Laga Badminton | Foto: Badminton Photo
Reporter : Abidah Ardelia
Putri KW melaju ke perempat final Korea Open 2025 usai menaklukkan Pai Yu Po dengan strategi reli sabar dan kini siap menantang unggulan tuan rumah Kim Ga Eun.
Putri Kusuma Wardani terus memanaskan jalur tunggal putri Indonesia. Tampil di Suwon Gymnasium, Kamis (25/9/2025), pemain yang akrab disapa Putri KW itu menutup laga babak 16 besar dengan kemenangan rapi dua gim atas wakil Taiwan, Pai Yu Po. Dalam tempo 41 menit, Putri mengunci skor 21-14 dan 21-15, sekaligus memastikan tiket ke perempat final Korea Open 2025.
Kemenangan ini bukan hanya meloloskannya ke delapan besar, tetapi juga menegaskan grafik performa Putri yang sedang menanjak di rangkaian turnamen elite bulu tangkis dunia.
Cara Menang yang Efisien
Jalannya pertandingan menunjukkan kecerdikan Putri dalam membaca pola lawan. Gim pertama berlangsung ketat hingga jeda interval. Namun selepas itu, Putri mulai menemukan ritme permainan. Ia berani menahan bola lebih lama, sabar dalam reli, sekaligus menunggu lawan melakukan kesalahan. Strategi itu membuat Pai beberapa kali terjebak dan kehilangan fokus, hingga Putri menutup gim pertama dengan skor meyakinkan 21-14.
Memasuki gim kedua, kendali permainan tetap berada di tangan Putri. Pai berusaha membalik keadaan lewat bola-bola atas yang tajam, tetapi Putri membalas dengan reli panjang dan placement yang bersih di sisi lapangan. Beberapa kali ia juga mempercepat tempo lebih dini, membuat lawan kehilangan momentum.
Meski sempat kecolongan poin saat unggul jauh karena ingin cepat menuntaskan laga, Putri segera merapikan akurasi pukulan. Tiga reli terakhir ditutup dengan tenang, memastikan kemenangan 21-15 sekaligus tiket ke perempat final.
Usai pertandingan, Putri mengungkapkan analisisnya terhadap permainan lawan. “Cukup kaget dengan permainan Pai Yu Po. Dia punya pukulan yang aneh dan bola atasnya sangat kencang, tapi hari ini dia banyak mati sendiri,” ucapnya, dikutip dari PB Djarum.
Ia menambahkan bahwa strategi reli panjang menjadi kunci. “Saya bisa memanfaatkan dengan mengajak adu reli. Dia tidak cukup kuat dengan permainan reli,” katanya.
Putri juga mengakui sempat longgar di akhir gim kedua. “Setelah unggul jauh, saya mau cepat menyelesaikan tapi malah tidak hati-hati, jadi lawan sempat dapat beberapa poin,” tambahnya.
Detail teknis memang mendukung pengakuan tersebut. Putri mengelola reli dengan sabar, memaksa Pai keluar jalur hingga membuat error beruntun. Perubahan tempo setelah interval gim pertama membuat lawan sering terlambat menutup ruang. Sementara itu, kendali emosi yang baik di poin-poin penutup menjaga Putri dari kebangkitan lawan.
Tiket 8 Besar dan Tantangan Tuan Rumah
Di babak perempat final, Putri akan menghadapi unggulan tuan rumah, Kim Ga Eun. Pertandingan ini dipastikan berlangsung lebih riuh karena dukungan publik Korea akan penuh memihak pada sang juara bertahan.
Meski begitu, Putri menegaskan sudah menyiapkan mental bertanding. “Besok lawan Kim Ga Eun, dia pasti lebih percaya diri karena dukungan publik dan status juara bertahan. Saya ingin bermain nothing to lose, mengeluarkan semua kemampuan,” ujarnya. Partai ini dijadwalkan berlangsung di Court 2 pada sesi siang.
Performa Lagi Naik, Kepercayaan Diri Terjaga
Laju Putri di Suwon melanjutkan tren positif beberapa pekan terakhir. Pada Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Paris, ia sukses menembus semifinal dan membawa pulang medali perunggu. Ini adalah sebuah pencapaian yang mengakhiri penantian panjang sektor tunggal putri Indonesia sejak 2015.
Capaian itu membuatnya semakin matang dalam mengatur pola permainan dan percaya diri menghadapi lawan-lawan elite. Kini, tantangannya adalah menjaga konsistensi di tur Asia, terutama saat pemain tunggal putri lain belum sepenuhnya pulih dari cedera. Dengan momentum yang ada, peran Putri menjadi semakin krusial.
Kemenangan atas Pai Yu Po menunjukkan betapa kepercayaan dirinya terjaga. Ia mampu mengelola reli panjang, mengatur sudut serangan, dan tetap tenang di poin kritis. Bila ketenangan itu terus dipertahankan, peluang menembus empat besar bahkan lebih terbuka.
Tim Merah Putih Hari Ini
Indonesia sendiri masih menyisakan lima wakil di babak delapan besar. Selain Putri di tunggal putri, ada Jonatan Christie dan Alwi Farhan di sektor tunggal putra, ganda putra Fajar Alfian/M Shohibul Fikri, dan ganda campuran Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah. Mereka semua akan berburu tiket semifinal di Suwon.
Jadwal perempat final akan dimulai pukul 10.00 waktu setempat dengan pembagian partai di tiga lapangan. Laga Putri melawan Kim Ga Eun diprediksi menjadi salah satu sorotan utama karena atmosfer tuan rumah yang kuat serta duel gaya permainan yang sama-sama mengandalkan reli panjang.
Dengan modal hasil impresif belakangan ini, termasuk medali Kejuaraan Dunia, Putri KW berada di jalur yang tepat untuk terus menanjak. Pertarungannya melawan Kim Ga Eun bisa menjadi ujian mental sekaligus pembuktian kualitas tunggal putri Indonesia di level elite.