Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia

Reporter : Abidah Ardelia
Selasa, 16 September 2025 01:00

Potret Janice Tjen Saat Berlaga Di US Open 2025 | Foto: Instagram/@janicetjen

Kekalahan di final tak nutup fakta kalau Janice lagi on fire dan siap tembus top 100 dunia.

Kabar membanggakan datang dari dunia tenis. Petenis muda Indonesia, Janice Tjen, sukses menembus partai final Sao Paulo Open 2025. Meski akhirnya harus puas menjadi runner up usai kalah dari wakil Prancis Tiantsoa Rakotomanga Rajaonah, perjalanan Janice di turnamen ini tetap menuai banyak pujian.

Laga Final yang Sengit

Pertandingan digelar di Parque Villa Lobos, Brasil, Senin (15/9/2025) dini hari WIB. Sejak set pertama, duel berjalan ketat. Janice sempat menyamakan skor 1-1 lewat servis kerasnya, namun Rakotomanga tampil lebih konsisten. Set pertama ditutup dengan skor 6-3 untuk lawan.

Memasuki set kedua, Janice kembali berusaha bangkit. Ia mencoba menekan dengan variasi pukulan, tetapi lawan lebih dulu unggul 3-0.

Janice sempat memperkecil ketertinggalan, namun akhirnya kalah 4-6. Pertandingan berakhir dengan skor akhir 3-6, 4-6 untuk kemenangan Rakotomanga.

1 dari 6 halaman

Reaksi Janice Usai Final

Meski hasilnya belum sesuai harapan, Janice tetap bersyukur atas pencapaian ini. “ Saya rasa, secara keseluruhan, ini adalah minggu yang sangat bagus bagi saya. Tentu sedikit sedih karena tidak bisa meraih kemenangan hari ini,” kata Janice, dikutip dari Diario Do Tennis.

Ia mengakui final WTA Tour perdananya memberikan banyak pengalaman. “ Saya belajar banyak hal positif dari turnamen ini. Ini jadi motivasi untuk memperbaiki diri ke depan,” tambahnya.

2 dari 6 halaman

Perjalanan Menuju Final

Langkah Janice ke partai puncak tidak mudah. Sejak babak awal, ia menyingkirkan beberapa unggulan, di antaranya unggulan 7 Leolia Jeanjean di babak pertama, unggulan 3 Alexandra Eala di perempat final, hingga unggulan 6 Francesca Jones di semifinal.

Prestasi ini membuat namanya kembali diperhitungkan setelah sebelumnya juga mencetak sejarah di US Open 2025, ketika berhasil mengalahkan unggulan Jepang Aoi Ito dan menembus babak utama Grand Slam.

3 dari 6 halaman

Catatan Sejarah untuk Indonesia

Kehadiran Janice di final Sao Paulo Open 2025 jadi momen bersejarah. Ia tercatat sebagai petenis tunggal putri Indonesia pertama yang menembus final WTA Tour setelah era Angelique Widjaja di awal 2000-an. Sebelumnya, Widjaja sempat menjuarai Pattaya Open 2002.

Dengan prestasi ini, Janice dipandang sebagai wajah baru tenis Indonesia di level dunia. Banyak pihak menyebut dirinya sebagai " oase" di tengah minimnya prestasi tenis putri nasional.

4 dari 6 halaman

Ranking Dunia Meroket

Tak hanya gelar runner up, Janice juga mendapat lonjakan peringkat signifikan. Menurut data resmi WTA, ia naik 27 peringkat hingga menempati posisi 103 dunia. Angka ini merupakan pencapaian tertinggi sepanjang kariernya.

Hadiah yang diraih pun cukup besar. Dari Sao Paulo Open, Janice mengantongi US$ 21.484 atau sekitar Rp352 juta. Ditambah hasil dari US Open beberapa bulan lalu, total pendapatan turnamennya menembus miliaran rupiah.

5 dari 6 halaman

Dukungan dan Harapan Publik

Pencapaian Janice memantik reaksi positif dari pecinta olahraga Tanah Air. Banyak yang merasa bangga karena akhirnya ada lagi nama Indonesia yang bersinar di panggung internasional.

Bagi publik, kiprah Janice bukan hanya soal skor, tapi juga jadi inspirasi tentang kerja keras, konsistensi, dan keberanian bersaing di level tertinggi. Tidak sedikit yang berharap ia bisa segera menembus 100 besar WTA dan menjadi ikon baru tenis Asia.

6 dari 6 halaman

Jalan Panjang Masih Terbuka

Meski gelar juara belum berhasil diraih, perjalanan Janice masih panjang. Dengan usia baru 23 tahun, peluang untuk terus berkembang sangat terbuka. Apalagi ia sudah menunjukkan mental kuat dan kemampuan teknis yang mumpuni.

Seperti kata banyak pengamat, apa yang ditorehkan Janice saat ini hanyalah awal. Dengan performa yang makin konsisten, bukan mustahil dalam beberapa tahun ke depan ia bisa membawa pulang gelar WTA pertama untuk Indonesia.