Profil Fina Phillipe, Sosok Atlet Perempuan yang Mewakili Indonesia di Physical Asia
Sosok Fina Phillipe | Foto: Instagram/@lafinaa_
Reporter : Abidah Ardelia
Ia bergabung bersama Maria Selena sebagai perwakilan perempuan Indonesia di ajang tersebut.
Nama Fina Phillipe kini mencuri perhatian publik setelah resmi menjadi salah satu wakil Indonesia di ajang Physical: Asia. Kompetisi ini mempertemukan atlet dari berbagai negara untuk bertarung dalam tantangan fisik dan mental yang ekstrem.
Di antara deretan peserta tangguh, Fina muncul sebagai sosok yang menarik, bukan hanya karena kemampuannya di arena, tetapi juga karena perjalanan kariernya yang panjang di dunia hiburan.
Profil Singkat dan Latar Belakang
Perempuan bernama lengkap La Tania Finanda Phillipe Putri ini lahir di Jakarta pada 8 Mei 1990. Ia memiliki darah campuran Indonesia dan Filipina, sesuatu yang tampak dari penampilannya yang khas dan energinya yang kuat. Sejak awal, Fina memang dikenal aktif, gemar olahraga, dan tidak takut mencoba hal baru.
Kesehariannya kini diisi dengan latihan, syuting, serta berbagi motivasi lewat media sosial. Di akun pribadinya, ia kerap membagikan kegiatan latihan, kiat hidup sehat, dan pesan positif untuk perempuan agar berani berproses serta percaya diri mengejar mimpi.
Dari Dunia Hiburan ke Dunia Kompetisi
Sebelum dikenal sebagai atlet jiu-jitsu, Fina sudah lebih dulu eksis di layar televisi. Ia memulai kariernya sebagai presenter pada pertengahan 2010-an dan membawakan berbagai program hiburan dan olahraga. Wajahnya kerap muncul di program “Bedah Rumah” GTV, yang membuatnya akrab dengan penonton di seluruh Indonesia.
Pengalaman tampil di depan kamera mengasah kemampuan Fina untuk tetap tenang dan fokus dalam berbagai situasi. Sikap tersebut ternyata membantu saat ia harus menghadapi tekanan besar di arena kompetisi. Ia belajar menjaga emosi, berpikir cepat, dan tetap percaya diri, tiga hal yang juga dibutuhkan saat bertanding di ajang sekelas Physical: Asia.
Perjalanan Panjang di Dunia Bela Diri
Fina bukan sosok baru di dunia olahraga. Ia sudah lama menekuni Brazilian jiu-jitsu, seni bela diri yang mengutamakan teknik, kontrol, dan strategi. Dari sekadar hobi, latihan yang ia jalani berkembang menjadi keseriusan. Fina rutin ikut turnamen, berlatih keras, dan akhirnya berhasil meraih medali emas di Jakarta Brazilian Jiu-Jitsu Open 2019.
Kemenangan itu menjadi bukti kerja keras dan kedisiplinannya. Bagi Fina, jiu-jitsu bukan hanya soal kompetisi, tapi juga filosofi hidup. Ia belajar bagaimana mengontrol tubuh dan emosi, serta menghadapi tekanan dengan kepala dingin.
Kecintaannya pada olahraga ini kemudian membawanya hingga ke Las Vegas untuk berpartisipasi dalam World Master IBJJF Jiu-Jitsu Championship 2021. Ajang tersebut menjadi titik penting dalam kariernya, karena di sanalah ia mengukur kemampuan melawan atlet-atlet terbaik dunia
Dari Film ke Arena Tarung
Selain dikenal sebagai presenter, Fina juga pernah menjajal dunia akting. Ia bermain dalam film “Silent Hero(es)” yang tayang pada 2015. Pengalaman ini memberinya kesempatan untuk memahami karakter dan gestur tubuh secara lebih mendalam.
Menariknya, kepekaan yang diperolehnya dari dunia akting justru membantunya di arena bela diri, terutama dalam membaca gerak tubuh lawan dan mengatur tempo serangan.
Kiprah di Physical Asia
Bergabungnya Fina di Physical Asia menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Ia bergabung bersama Maria Selena sebagai perwakilan perempuan Indonesia di ajang tersebut. Fina membawa keunggulan khas dari jiu-jitsu, yakni kemampuan mengandalkan teknik dan ketenangan alih-alih kekuatan semata.
Keikutsertaan Fina juga menjadi simbol bahwa perempuan Indonesia mampu bersaing di level internasional tanpa kehilangan sisi lembut dan profesionalismenya. Ia menunjukkan bahwa kekuatan bukan hanya tentang otot, tapi juga tentang mental, ketekunan, dan keyakinan diri.