Payakumbuh Jadi Tuan Rumah IHR Cup II 2025, 67 Kuda Berebut Rp425 Juta
Indonesia’s Horse Racing (IHR) Cup II 2025
Reporter : Abidah Ardelia
IHR Cup II 2025 siap digelar di Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang, Payakumbuh, menghadirkan 67 kuda dalam 13 kelas lomba dengan total hadiah Rp425 juta.
Suara derap kuda sebentar lagi akan menggema di Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang, Payakumbuh. Pada Minggu 28 September 2025, arena pacuan legendaris ini siap menjadi panggung Indonesia’s Horse Racing (IHR) Cup II 2025, ajang yang mempertemukan 67 kuda dalam 13 kelas dengan total hadiah Rp425 juta.
Payakumbuh Jadi Panggung IHR Cup II 2025
Kejuaraan ini merupakan seri ke-7 dari rangkaian Indonesia’s Horse Racing 2025 bertajuk The Race of Rising Stars yang digelar SARGA.CO bersama PP PORDASI. Sejak awal tahun, IHR sudah digelar di Semarang, Yogyakarta, dan Pangandaran. Seri kali ini terasa berbeda karena untuk pertama kalinya kompetisi berlangsung di luar Pulau Jawa.
Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang sendiri merupakan arena tertua kedua di Sumatera Barat. Venue ini punya sejarah panjang sekaligus ikatan kuat dengan tradisi pacuan kuda masyarakat Minangkabau, sehingga menjadi tempat yang pas untuk menyelenggarakan kejuaraan berskala nasional.
CEO SARGA.CO Aseanto Oudang menilai Payakumbuh punya alasan kuat untuk jadi tuan rumah IHR Cup II 2025. Tradisi pacuan kuda di Sumatera Barat sudah mengakar sejak masa kolonial dan terus hidup sampai sekarang.
“SARGA.CO memiliki komitmen untuk mengembangkan pacuan kuda di seluruh Indonesia, tidak hanya di pulau Jawa. Untuk itu kami datang ke Sumatera Barat yang memiliki tradisi kuat dalam pacuan kuda,” ungkapnya.
Deretan Kelas Pacuan dan Draf Bogie Minangkabau
Tahun ini, ada 10 kelas pacuan modern yang akan digelar, mulai dari Kelas Extra 600 meter (M), Kelas E Pertama Berpacu 600 meter, Kelas 2 Tahun Perdana A/B 600 meter, Kelas 3 Tahun Perdana A/B 800 meter, Kelas E Terbuka 1200 meter, Kelas 3 Tahun Calon Remaja Divisi II 1200 meter, Kelas 3 Tahun Calon Remaja Divisi I 1200 meter, Kelas 3 Tahun Calon Derby Divisi II 1400 meter, Kelas 3 Tahun Calon Derby Divisi I 1400 meter, hingga Kelas 4 Tahun A/B 1600 meter.
Selain itu, penonton juga bisa menyaksikan keseruan kategori draf bogie, pacuan kereta kuda tradisional khas Minangkabau. Ada tiga kelas yang dipertandingkan yaitu Draf Bogie Baru 2400 meter, Draf Bogie Usang Baru 3200 meter, dan Draf Bogie Usang Lamo 3200 meter.
Peserta datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat seperti Batu Sangkar, Bukittinggi, Dharmasraya, Padang, Padang Panjang, Pariaman, Payakumbuh, dan Solok. Ada juga kuda pacu dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.
Dari deretan peserta, Romantic Spartan asal Padang Panjang jadi sorotan. Kuda yang pernah naik podium di Indonesia Derby 2025 ini dijadwalkan tampil di kelas 4 Tahun A/B 1.600 meter, membuat atmosfer perlombaan makin dinanti penonton.
Eksebisi Panahan Berkuda
Atmosfer IHR Cup II 2025 tidak hanya berpusat di lintasan pacuan. Di sela-sela pertandingan, penonton juga akan disuguhkan atraksi panahan berkuda yang dibawakan oleh atlet-atlet lokal. Aksi ini akan memperlihatkan bagaimana seorang penunggang mampu mengendalikan kuda yang berlari kencang sambil tetap fokus membidik sasaran dengan busur panah.
Kehadiran eksibisi ini diharapkan bisa memberi warna berbeda bagi penonton yang datang, sekaligus menunjukkan kekayaan tradisi olahraga berkuda di Sumatera Barat. CEO SARGA.CO Aseanto Oudang menilai perpaduan antara pacuan modern, tradisi lokal, dan atraksi panahan adalah kunci yang membuat event ini istimewa.
“Dengan memadukan profesionalisme dan kearifan lokal, kami harapkan kejuaraan ini tidak saja akan memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dalam menyaksikan pacuan kuda, tapi juga dapat mengangkat potensi daerah, melahirkan rising stars baru, serta meningkatkan prestasi para atlit yang berlaga,” tambahnya.
Festival Musik Sebagai Pintu Masuk
Sehari sebelum kuda-kuda turun ke lintasan, Payakumbuh juga akan lebih dulu diguncang oleh Sarga Festival di Lapangan Universitas Andalas Kampus 2. Pesta rakyat ini menghadirkan Idgitaf, Banda Neira, DJ Damonok, hingga bintang Minang seperti Ratu Sikumbang, Fauzana, dan Jaguank.
VP Marketing & Operation SARGA.CO, Kevin Jonathan, menjelaskan, “Sarga Festival merupakan bagian dari strategi SARGA.CO dalam mempromosikan pacuan kuda di Indonesia, khususnya kepada generasi muda. Penyelenggaraan Sarga Festival satu hari sebelum gelaran IHR, diharapkan dapat meningkatkan awareness peminat musik, yang umumnya adalah kalangan muda, terhadap event pacuan kuda di hari berikutnya.”
Dengan venue yang berdekatan, masyarakat bisa menikmati konser di Sabtu malam, lalu langsung menyaksikan kuda berpacu esok harinya.
Tiket dan Akses untuk Penonton
Harga tiket pun ramah di kantong. Tribun disediakan seharga Rp50.000, area reguler Rp10.000, sementara area gratis tetap terbuka untuk masyarakat umum. Tiket Sarga Festival dibanderol mulai dari Rp35.000, sementara tiket presale Rp20.000 sudah ludes lebih awal. Tiket bisa dibeli secara online melalui sargatiket.com dan addtix.id, atau langsung di lokasi saat hari acara.
Bagi yang tak bisa hadir langsung, Metro TV dan Vision+ akan menyiarkan gelaran pacuan ini. Jadi, atmosfer kuda pacu dari Payakumbuh bisa dirasakan hingga ke seluruh Indonesia.