Kirana Larasati Raih Second Runner-Up Miss Universe Indonesia 2025
Kirana Larasati Di Miss Universe Indonesia 2025 | Foto: Instagram/@missuniverseidnofficial
Reporter : Abidah Ardelia
Kirana Larasati, aktris sekaligus politikus berusia 38 tahun, sukses jadi Second Runner-Up Miss Universe Indonesia 2025 dan mencuri perhatian sebagai finalis paling senior.
Kirana Larasati meraih posisi Second Runner-Up Miss Universe Indonesia 2025 pada malam final yang digelar di The Tribrata, Jakarta, Senin (22/9).
Aktris sekaligus politikus berusia 38 tahun itu menjadi salah satu sorotan karena tampil sebagai finalis paling senior dalam ajang tersebut. Banyak yang awalnya meragukan, namun ia justru berhasil membuktikan diri dan tampil memukau hingga masuk tiga besar.
Dari Layar Kaca ke Panggung Kecantikan
Nama Kirana Larasati bukan hal baru di dunia hiburan. Popularitasnya melejit pada awal 2000-an lewat peran ikonik di sinetron harian Azizah yang tayang di SCTV. Setelah itu, ia terus aktif di berbagai proyek film, FTV, hingga video musik.
Tak berhenti di dunia hiburan, Kirana kemudian menjajal dunia politik dan pernah bergabung dengan PDI Perjuangan, sebelum kemudian dikabarkan merapat ke Partai Gerindra.
Dengan latar belakang yang beragam, kehadirannya di Miss Universe Indonesia sempat mengejutkan publik. Namun, justru itu yang membuatnya menonjol. Kirana datang dengan pengalaman hidup yang kaya dan berbeda dari finalis lainnya, menghadirkan perspektif baru di panggung kontes kecantikan.
Perjalanan Menuju Tiga Besar
Dari 16 finalis yang sebelumnya terpilih, persaingan menyisakan enam nama terbaik. Suasana kompetisi jadi makin memuncak ketika nama Kirana diumumkan masuk Top 3 bersama Sanly Liu dari Bali dan Rita Nurmaliza dari Riau.
Ketiganya melaju setelah melewati sesi penting berupa pidato satu menit dalam bahasa Inggris. Rita memilih advokasi tentang keadilan lingkungan, Sanly menekankan kemandirian finansial perempuan, sementara Kirana dengan mantap berbicara tentang kesejahteraan anak-anak Indonesia.
Dalam pidatonya tersebut, Kirana menyoroti tiga hal utama, yaitu pendidikan, nutrisi, dan disiplin. Baginya, anak adalah pondasi masa depan bangsa, sehingga pencegahan jauh lebih baik dibanding perbaikan.
Sebagai seorang ibu, Kirana membawa perspektif yang emosional sekaligus realistis. Pesannya sederhana tapi kuat, bahwa memastikan kebutuhan dasar anak terpenuhi akan membentuk generasi yang lebih tangguh di masa depan.
Momen puncak tiba saat dewan juri mengumumkan hasil akhir. Sanly Liu akhirnya diumumkan sebagai pemenang, disusul Rita Nurmaliza di posisi First Runner-Up. Kirana Larasati dinyatakan sebagai Second Runner-Up.
Meski tidak menyandang mahkota utama, pencapaiannya tetap terasa istimewa. Kirana menjadi finalis tertua yang berhasil masuk jajaran tiga besar Miss Universe Indonesia.
Persiapan Singkat, Hasil Maksimal
Yang menarik, Kirana mengaku tidak punya waktu persiapan panjang. Dalam wawancara usai acara bersama Suara.com, ia berkata, “Persiapannya aku sekitar satu bulan, aku memang enggak banyak, enggak terlalu lama persiapannya. Jujur ketika join aku enggak tahu bahwa aku harus banyak persiapan seperti itu.”
Baru setelah tahu tuntutan kompetisi, ia mulai serius belajar catwalk dan teknik presentasi. Meski waktu terbatas, hasilnya justru membuktikan bahwa pengalaman hidup dan keyakinan diri bisa mengimbangi kekurangan teknis.
Usia Hanya Angka
Banyak yang menyebut Kirana sebagai inspirasi karena berani tampil di ajang Miss Universe Indonesia di usia yang tak lagi muda. Ia tidak merasa minder bersaing dengan finalis yang jauh lebih muda, bahkan melihat perbedaan usia sebagai keunggulan tersendiri.
Baginya, pengalaman panjang di dunia hiburan maupun kehidupan pribadi justru memberi perspektif baru yang tidak dimiliki finalis lain. Hal itu membuatnya lebih matang dalam menyampaikan advokasi dan lebih tenang menghadapi tekanan panggung.
Selain itu, ia juga merasa setara dengan finalis lain karena sama-sama membawa mimpi besar dan misi sosial yang ingin diperjuangkan. Bagi Kirana, perempuan bisa tetap bermimpi dan berkarya di usia berapa pun.
“Yang penting lakukan dengan maksimal, dengan perjuangan yang tidak ada batasnya dan kalian akan dapatkan yang terbaik,” ujarnya menutup malam panjang yang berkesan.