Anne Reischmann Raih Kemenangan Bersejarah di IRONMAN World Championship dalam Kondisi Hamil
Anne Reischmann | Foto: Instagram/@anne_reischmann
Reporter : Abidah Ardelia
Beberapa waktu sebelum start IRONMAN World Championship, Reischmann mengumumkan melalui akun Instagramnya bahwa ia baru mengetahui sedang hamil saat masih dalam fase persiapan menuju Kona.
Ajang IRONMAN World Championship 2025 di Kona, Hawaii, tidak hanya menyajikan persaingan ketat di papan atas, tetapi juga menghadirkan cerita unik dari salah satu pesertanya, triatlet Jerman Anne Reischmann. Ia tercatat menyelesaikan lomba jarak penuh ini dalam kondisi sedang hamil, sebuah fakta yang kemudian banyak dibahas di kalangan pecinta triathlon.
Reischmann sebelumnya sudah memastikan slot ke Kejuaraan Dunia usai meraih kemenangan di IRONMAN South Africa pada awal musim dan berada di jajaran 30 besar dunia versi peringkat profesional. Kona 2025 menjadi salah satu target utamanya musim ini, hingga kemudian situasi berubah beberapa minggu sebelum balapan.
Umumkan Kehamilan Menjelang Lomba
Beberapa waktu sebelum start IRONMAN World Championship, Reischmann mengumumkan melalui akun Instagramnya bahwa ia baru mengetahui sedang hamil saat masih dalam fase persiapan menuju Kona.
Dalam unggahannya, ia menulis bahwa persiapan jalur menuju Kejuaraan Dunia mendadak berubah ketika ia mendapat kabar tersebut.
“Beberapa minggu lalu, jalan saya menuju Kona berubah secara tak terduga. Saat sedang mempersiapkan Kejuaraan Dunia, saya mengetahui bahwa saya sedang hamil. Joel dan saya sangat bahagia dengan kejutan indah ini.”
Setelah mengetahui kondisinya, Reischmann menegaskan bahwa seluruh rencana dan target semula untuk balapan harus disesuaikan. Fokusnya tidak lagi pada hasil kompetitif atau perburuan poin, melainkan pada keselamatan diri dan janin, serta keinginan untuk tetap mengambil bagian di ajang yang sudah lama ia incar.
Keputusan Tetap Start dengan Pengawasan Medis
Keputusan untuk tetap tampil di Kona diambil setelah berkonsultasi dengan dokter dan tim pendukungnya. Dalam pernyataan yang sama, ia menulis bahwa ia masih merasa bugar, mampu berlatih, tetapi menyadari tidak berada di bentuk terbaik untuk balapan penuh ambisi.
“Rencana dan target saya untuk Kona berubah begitu saja. Syukurnya, saya dalam kondisi baik dan masih bisa berlatih. Saya tidak sedang dalam bentuk terbaik, tetapi saya memutuskan untuk tetap start. Untuk saya, ini bukan perlombaan. Saya tidak mengejar poin, tidak mengejar peringkat, dan tidak akan tampil seperti ambisi biasanya. Jika di tengah lomba saya merasa tidak nyaman, saya siap menghentikan diri.”
Dengan pendekatan tersebut, Reischmann memposisikan partisipasinya di Kona 2025 bukan sebagai upaya mengejar hasil maksimal, melainkan menjalani pengalaman yang sudah lama ia impikan, selama kondisi tubuhnya tetap memungkinkan.
Menyelesaikan Lomba dan Catatan Waktu
Pada hari lomba, Anne Reischmann tetap berdiri di garis start bersama atlet profesional perempuan lainnya. Ia menempuh seluruh rangkaian lomba IRONMAN World Championship yang terdiri dari renang 3,8 kilometer, sepeda 180 kilometer, dan lari maraton 42,2 kilometer di bawah kondisi cuaca panas dan angin yang menjadi ciri khas Kona.
Hasil akhirnya, Reischmann berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu resmi 9 jam 30 menit 30 detik. Waktu tersebut menempatkannya di posisi ke 31 kategori profesional putri.
Secara klasifikasi lomba, ia tidak berada di jajaran podium, namun pencapaiannya tercatat sebagai salah satu cerita menonjol di edisi tahun ini karena dilakukan dalam kondisi hamil dan sejak awal tidak dibarengi target kompetitif.
Di area finis, ia disambut oleh CEO IRONMAN Group, Scott DeRue. Dalam momen tersebut, DeRue memberikan sebuah baju bayi bergambar IRONMAN sebagai simbol bahwa Reischmann secara resmi “berlomba untuk dua orang” di Kona 2025.
Gestur itu kemudian banyak dibagikan ulang di media sosial dan pemberitaan triathlon internasional sebagai penutup perjalanan unik sang atlet di Kejuaraan Dunia tahun ini.