© Shutterstock.com/Dhodi Syailendra
Setiap tahun ketika menjelang lebaran, masyarakat Indonesia cenderung menjadikan lebaran sebagai momentum pulang kampung yang biasa dikenal dengan istilah mudik. Seperti yang kita tahu, mudik lebaran merupakan tradisi inklusif yang memiliki ikatan kuat dalam kekeluargaan. Maka tak heran, setiap keluarga akan mengumpulkan dana agar bisa turut serta merayakan tradisi mudik ini.
Tetapi, apakah ada di antara kita yang bertanya-tanya mengapa pulang kampung lebaran itu dinamakan mudik? Tanpa kita sadari, ternyata istilah mudik tersebut memiliki asal-usul juga, guys. Yuk, simak!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata mudik berartikan pulang ke kampung halaman. Tetapi, kata mudik ini merupakan singkatan dari 'mulih dilik', yang berasal dari bahasa Jawa Ngoko, yang artinya pulang sebentar.
Seiring perkembangan, mudik ini selalu dikaitkan dengan Lebaran. Sebenarnya, mudik ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Lebaran, lho guys.
Dari berbagai sumber yang telah ditelaah, mudik ini juga berdekatan dengan kata 'udik' yang berarti kampung, desa, dan dusun. Dengan alasan ini juga maka mudik dijadikan sebagai istilah dari pulang kampung.
Menurut seorang Dosen Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Pak Silverio Raden Lilik Aji Sampurno tradisi mudik ini sudah ada sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam.
Sejarah mudik bermula dari kekuasaan Majapahit yang luas hingga Sri Lanka dan Semenanjung Malaya.
Luasnya kekuasaan inilah yang menyebabkan sang Raja menempatkan pejabat di berbagai daerah untuk menjaga wilayah kekuasaan.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Mataram Islam untuk menjaga wilayah kekuasaan. Suatu waktu, pejabat-pejabat itu pulang untuk menghadap Raja dan mengunjungi kampung halaman.
Sedangkan di Mataram Islam, pejabatnya pulang secara khusus ketika Idulfitri datang. Kedua hal itulah yang menjadi asal mula tradisi mudik di Indonesia.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tradisi mudik ternyata sama sekali tidak ada hubungannya dengan lebaran. Nah, yang biasa kita kenal dengan mudik lebaran itu muncul sejak tahun 1970-an,guys.
Kalimat mudik lebaran ini muncul karena DKI Jakarta sebagai ibukota Indonesia sangat menonjol dan menjadi kota yang satu-satunya mengalami perkembangan pesat. Kondisi ini membuat Jakarta menjadi kota impian bagi penduduk desa yang ingin mengubah nasib.
Sehingga dari sinilah, terjadi pergeseran makna di mana mudik selalu identik dengan lebaran. sudah mendapatkan pekerjaan hanya mendapatkan libur panjang ketika lebaran saja. Maka dari sinilah, pulang ke kampung halaman menjadi waktu yang tepat untuk 'membunuh' rasa rindu terhadap sanak saudara.
Sehingga dari sinilah, terjadi pergeseran makna di mana mudik selalu identik dengan lebaran.
Eist, tapi tahan dulu rindu kampung halaman dan orang tua di rumah. Berdasarkan surat edaran dari pemerintah, kita nggak boleh mudik dulu ya guys. Semua ini dilakukan agar peneyebaran virus Covvid-19 bisa dhindari. Stay safe evryone!
Syifa Hadju dan El Rumi Didoakan Berjodoh Usai Kepergok Jalan dan Ikut Kajian Bareng
Foto Momen Bunga Citra Lestari Bertemu Keluarga Mendiang Ashraf Sinclair di Malaysia
Kembali Disorot, Ini Foto Penampilan Sporty Nagita Slavina yang Ramai Dihujat Gegara Tak Berhijab
Profil dan Biodata Dali Wassink, Suami Jennifer Coppen yang Meninggal karena Kecelakaan
Akhirnya Sah jadi Suami-Istri, Ini 10 Momen Akad Nikah Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid
Selamat Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Menikah Hari Ini, Disiarkan Langsung di YouTube
Wanda Hara Resmi Dipolisikan dengan Dugaan Penistaan Agama Usai Pakai Cadar saat Ikut Kajian
Tamara Tyasmara Terlibat Adu Mulut dengan Terdakwa Pembunuh Sang Anak di Ruang Sidang
Jelang Pernikahan, Terungkap Janji Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid kepada Orang Tua