Jenis Kelamin Bayi Bisa Diprediksi dari Detak Jantung Janin, Benar Nggak sih?

© Diadona

Melansir dari Medical News Today, selama ini nggak ada penelitian yang bisa menunjukkan bukti tersebut Moms dan hal ini bisa dibilang cuma mitos semata.

Banyak yang mengatakan dan meyakini bahwa detak jantung yang lebih lambat dari 140 detak per menit menandakan ibu sedang mengandung bayi laki-laki dan sebaliknya, bila detak jantung lebih cepat menandakan jenis kelamin perempuan.

Lalu, gimana sih kata penelitian mengenai hubungan detak jantung dengan jenis kelamin ini?

Sebenarnya, sejumlah penelitian sudah mencari tahu Moms tentang hubungan antara detak jantung janin dan jenis kelamin mereka. Pada tahun 2006, sebuah studi mengenai hal ini nggak menemukan perbedaan yang signifikan lho antara detak jantung janin pria dan wanita.

Pada 2016, sebuah penelitian mengamati 332 detak jantung janin perempuan dan 323 laki-laki yang tercatat selama trimester pertama. Sama seperti studi sebelumnya, para peneliti ini juga nggak menemukan perbedaan yang signifikan di antara janin-janin ini.

Jadi bisa disimpulkan ya Moms bila jenis kelamin bayi bisa diprediksi dari detak jantung sampai saat ini hanya sekadar mitos saja.

Kapan sih kita bisa mulai tahu jenis kelamin buah hati?

© Diadona

Satu-satunya cara yang benar-benar meyakinkan dan terbukti bisa mengetahui jenis kelamin bayi yakni dengan menunggu sampai lahir Moms. Bila Moms nggak sabar, tenang Moms bisa mengetahui jenis kelamin bayi melalui USG.

Biasanya, jenis kelamin bayi sudah mulai bisa terlihat setelah 18 minggu kehamilan. Tapi umumnya ibu hamil akan cenderung melakukan usg ini antara minggu ke 18 dan 22 kehamilan Moms. Meski sebagian besar akurat, tetap saja Moms keakuratan ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor seperti tahap kehamilan dan posisi janin.

Nah, itu dia Moms sederet informasi mengenai detak jantung yang ternyata nggak bisa sebagai prediksi jenis kelamin sang bayi. Semoga bermanfaat ya Moms.