© Freepik
Rembesan air pada dinding rumah merupakan masalah yang sering dihadapi dan jika dibiarkan dapat menimbulkan berbagai masalah serius. Tidak hanya merusak estetika bangunan, namun juga dapat menyebabkan kerusakan struktural dan bahkan masalah kesehatan bagi penghuni rumah.
Air yang terus-menerus meresap ke dalam dinding dapat melemahkan struktur bangunan. Material dinding seperti plesteran dan beton akan mudah retak, pecah, dan bahkan runtuh jika tidak segera ditangani. Kondisi lembab akibat rembesan air menjadi tempat yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Jamur dapat menyebabkan masalah pernapasan, alergi, dan penyakit kulit.
Berikut bahaya dan dampak dari rembesan air di dinding serta cara mengatasinya yang perlu kamu ketahui.
© Freepik
Jika terdapat besi tulangan di dalam dinding yang terkena rembesan air, maka akan terjadi proses korosi. Hal ini dapat menyebabkan besi tulangan menjadi rapuh dan mengurangi kekuatan struktur bangunan. Selain itu, dinding yang lembab dan berjamur akan menimbulkan bau tidak sedap yang sangat mengganggu kenyamanan penghuni rumah.
Rembesan air pada dinding dapat menyebabkan kerusakan struktural pada bangunan jika dibiarkan berlarut-larut. Kelembaban yang terus-menerus dapat melemahkan struktur dinding, menyebabkan retakan, dan bahkan membuat cat mengelupas. Selain itu, rembesan air juga dapat merusak isolasi pada dinding, sehingga membuat rumah menjadi lebih dingin di musim dingin dan lebih panas di musim panas. Akibatnya, tagihan listrik untuk pendingin ruangan atau pemanas akan meningkat.
© Freepik
Rembesan air pada dinding bukan hanya masalah estetika, tetapi juga dapat mengancam kesehatan penghuni rumah. Kelembaban yang terus-menerus akibat rembesan dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri berbahaya.
Paparan jangka panjang terhadap spora jamur dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti alergi, asma, hingga infeksi saluran pernapasan. Selain itu, dinding yang lembap juga dapat menjadi sarang bagi tungau debu, yang dapat menyebabkan gatal-gatal dan iritasi kulit.
© Freepik
Dampak kerugian juga bisa kamu rasakan jika kamu berencana menjadikan rumah sebagai properti dengan nilai jual. Rumah dengan masalah rembesan air akan sulit dijual dan nilainya akan menurun secara signifikan.
Dinding yang mengalami rembesan dapat menurunkan nilai jual properti secara signifikan. Calon pembeli akan enggan membeli rumah dengan masalah kelembaban yang serius, karena mereka khawatir akan biaya perbaikan yang tinggi dan potensi masalah kesehatan di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mengatasi masalah rembesan air pada dinding sebelum memutuskan untuk menjual rumah.
© Freepik
Untuk mengatasi masalah rembesan air pada dinding, perlu dilakukan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebabnya. Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan:
© Freepik
Setelah sumber rembesan berhasil diatasi dan dinding sudah kering, lapisi dinding dengan bahan waterproofing. Bahan ini berfungsi untuk mencegah air meresap kembali ke dalam dinding.
Setelah dinding benar-benar kering dan dilapisi waterproofing, cat ulang dinding dengan cat yang berkualitas dan memiliki daya tahan terhadap kelembaban.
Itulah tadi bahaya dan dampak yang bisa merugikan kamu jika terdapat rembesan air di dinding rumah. Pastikan lingkungan sekitar rumahmu bersih dan tidak terdapat genangan air yang dapat menyebabkan rembesan.
Jika masalah rembesan air pada dinding kamu cukup parah, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!