Penyakit Endometriosis - Penyebab, Pencegahan, Ciri-Ciri, dan Pengaruhnya pada Kesuburan Wanita

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Sabtu, 30 Mei 2020 12:35
Penyakit Endometriosis - Penyebab, Pencegahan, Ciri-Ciri, dan Pengaruhnya pada Kesuburan Wanita
Bisakah perempuan yang terkena penyakit endometriosis ini hamil?

Penyakit endometriosis kerap disalahkan sebagai penyebab ketidaksuburan pada wanita. Ini adalah gangguan di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim, yakni endometrium, tumbuh di luar rongga rahim.

Kalau jaringan seperti endometrium ini akan menebal, rusak, dan berdarah tiap menstruasi, maka berbeda dengan endometriosis ini. Jaringan penyakit endometriosis nggak punya cara keluar dari tubuh, sehingga terperangkap.

Penyakit endometriosis ini bisa menyebabkan nyeri yang parah, dan juga masalah kesuburan. Untungnya, ada perawatan yang bisa dilakukan.

1 dari 4 halaman

Penyakit Endometriosis

Penyakit Endometriosis © Diadona

Dilansir dari Healthline, berdasarkan tahapannya, penyakit endometriosis terdiri dari empat tahap atau tipe, yaitu

  • Minimal
  • Ringan
  • Moderat
  • Berat

Ada berbagai faktor yang menentukan pembagiannya. Bisa mencangkup lokasi, jumlah, ukuran, dan kedalaman implan endometrium.

Minimal

Ada luka kecil atau implan endometrium dangkal di ovarium. Mungkin juga ada peradangan di dalam atau di sekitar rongga panggul

Ringan

Luka yang ringan dan implan dangkal pada ovarium dan pelvis

Sedang

Ada implan dalam pada lapisan ovarium dan pelvis. bisa juga muncul banyak luka

Parah

Di tahap ini, ada implan dalam pada lapisan pelvis dan ovarium. Kemungkinan juga terdapat lesi pada tuba falopi dan usus.

Bahaya nggak sih penyakit endometrisosis ini?

Masalah kesuburuan adalah komplikasi serius dari endometriosisi. Wanita dengan endometriosis ringan bisa hamil dan melahirkan di umur kehamilan yang tepat. Tapi, menurut Mayo Clinic, sekitar 30 - 40 persen wanita dengan endometriosis mengalami kesulitan hamil.

Ini karena enometriosis dapat menyumbat tabung dan membuat sel telur dan sperma tidak bersatu. Tetapi kondisinya juga bisa mempengaruhi kesuburan dengan cara yang nggak langsung, seperti dengan merusak sperma atau sel telur.

Sedihnya, obat nggak bisa meningkatkan kesuburan karena penyakit endometriosis ini. Tapi beberapa wanita tetep bisa hamil setelah jarngan endometrium diangkat dengan tindakan operasi.

Selain itu, ada juga kemungkinan munculnya kanker ovarium, meski kemungkinannya termasuk rendah.

2 dari 4 halaman

Penyebab Penyakit Endometriosis

Penyakit Endometriosis © Diadona

Hingga kini, masih belum jelas apa yang menjadi penyebab penyakit indometriosis. Tapi ada beberapa teori mengenai penyebabnya, meskipun tidak ada satu teori pun yang terbukti secara ilmiah. Berikut beberapa teori tersebut, dilansir dari Mayo Clinic.

Menstruasi retrograde

Yakni saat darah menstruasi yang mengandung sel-sel endometrium mengalir kembali melalui saluran tuba dan masuk ke dalam rongga panggul alih-alih keluar dari tubuh.

Transfromasi sel peritoneum

Hormon atau faktor imun mendorong transformasi sel peritoneal - sel yang melapisi sisi dalam perut - menjadi sel mirip endometrium.

Transformasi Sel Embrionik
Hormon-hormon seperti estrogen dapat mengubah sel-sel embrionik menjadi implan sel mirip endometrium selama pubertas.

Implantasi Bekas Luka Bedah

Setelah operasi, seperti histerektomi atau operasi caesar, sel endometrium dapat melekat pada sayatan bedah.

Transportasi Sel Endometrium

Sistem pembuluh darah atau cairan jaringan (limfatik) dapat mengangkut sel endometrium ke bagian lain dari tubuh.

Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh

Misalnya, tubuh jadi nggak mengenali dan justru mebghancurkan jaringan seperti endometrium yag tunbuh di luar rahim.

3 dari 4 halaman

Penyakit Endometriosis dan Pencegahannya

Sayangnya, penyakit endometriosis nggak bisa dicegah. Tapi peluang pertumbuhannya bsia ditekan dengan menurunkan kadar

Endometriosis adalah penyakit yang ada di dalam tubuh, di luar rahim. Paling seringnya sih melibatkan indung telur, saluran tuba, dan jaringan yang melapisi panggul.

4 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Penyakit Endometriosis

Ilustrasi Kanker Serviks © Diadona

Penderita penyakit endometriosis bisa mengalami ciri-ciri yang bervariasi. Ada yang bergejala ringan, tapi ada pula yang sedang hingga berat. tingkat keparahan rasa sakitnya nggak tergantung pada tahap atau fase dari penyakit itu sendiri.

Gejala yang paling umum dari penyakit endometriosis ini yaitu nyeri panggul. Memang sih ada beberapa wanita yang mengalami nyeri ini selama periode mereka. Tapi mereka yang menderita penyakit endometriosis biasanya mengalami nyeri haid yang jauh lebih buruk ketimbang biasanya, ketimbang yang lainnya.

Gejala lain yang bisa muncul, yaitu:

Menstruasi yang Sakit Banget

Nyeri panggul dan kram bisa mulai muncul sebelum atau beberapa hari pada saat menstruasi. Penderita juga sangat mungkin mengalami sakit punggu di bagian bawah dan perut.

Nyeri saat Berhubungan Intim

Nyeri selama atau setelah berhubungan seks adalah umum dengan endometriosis.

Nyeri saat Buang Air Besar atau Kecil

Ada kemungkinan gejala ini muncul selama masa menstruasi

Pendarahan Berlebihan

Menstruasi yang berat meskipun sesekali, trus pendarahan di waktu tidak menstruasi

Infertilitas

Kadang-kadang, endometriosis pertama kali didiagnosis pada mereka yang mencari pengobatan untuk infertilitas.

Penyakit endometriosis ini kadang menjadi musuh yang besar karena bikin sakit bangte, saat sedang menstruasi. Sayangnya, banyak perempuan yang nggak sadar, dan baru tahu tentang penyakit ini saat sedang program hamil. Nah, makanya penting banget kan untuk melakukan pemeriksaan kalau merasakan sesuatu yang nggak beres dalam tubuh.

Beri Komentar