© Shutterstock
Kalau sakit melanda, sudah seharusnya kita pergi ke rumah sakit, periksa ke dokter. Dengan demikian, kita akan mendapatkan penanganan yang tepat terhadap penyakit yang kita derita.
Namun, kita nggak pernah berpikir kapan waktu tepatnya untuk pergi ke dokter. Kalau sempat dan emang harus segera pergi ke dokter, ya berangkat.
Tapi, tahu nggak? Ternyata, pergi ke dokter di siang itu bukan pilihan yang tepat, malah buruk. Tahu nggak kenapa?
Ilustrasi Dokter Mengantuk © health.harvard.edu
Sering kan ngalamin, kalau siang tiba, otak serasa lelet? Ngaruhnya juga ke tubuh, jadi lemes. Ya, hal ini dikarenakan sistem sirkadian, yaitu ritme natural yang terjadi pada tubuh.
Maksudnya adalah setelah melewati jam makan siang, banyak orang merasa ngantuk, konsentrasi juga menurun. Begitu juga yang terjadi kepada para dokter dan perawat di rumah sakit.
Akibatnya menurut Lara Sandon, RD, juru bicara American Dietetic Association, karena hal tersebut hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit bisa berakit fatal.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Duke University, sekitar 90 ribu rumah sakit diperiksa dan menemukan bahwa dokter anesti atau dokter bius cenderung melakukan kesalahan pada siang hari sekitar 4 persen kemungkinan, sedangkan 1 persen kemungkinan di pagi hari.
Akibatnya, pasien yang dibius pada siang hari bisa jadi tetap merasakan sakit. Kalau mau menjadwalkan operasi, lebih baik sebelum siang hari tiba, ya!
Jam-jam pergantian shift adalah waktu yang terburuk. Gimana nggak, kebanyakan orang cepat-cepat untuk menyelesaikan pekerjaannya dan pergi begitu saja ketika shiftnya berakhir. Begitu juga dokter dan para staff di rumah sakit. Bisa-bisa, kamu nanti bakal dianggurin dalam waktu yang lama.
Ilustrasi Dokter Memeriksa © asia.nikkei.com
Di pagi hari, dokter cenderung akan melakukan melakukan tes skrining untuk mendeteksi penyakit yang diderita seseorang. Kemungkinan dokter melakukan tes skrining di siang hari menurun. Begitulah hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Pennsylvania.
Hal ini dikarenakan kebanyakan dokter sudah merasa cukup lelah dan kewalahan. Akibatnya, berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, bisa jadi kamu hanya akan diberi antibiotik pada umumnya, meskipun obat antbiotik tersebut sebenarnya benar-benar nggak dibutuhkan.
Dokter Mencuci Tangan © wsj.com
Tahu nggak bahwa rumah sakit itu penuh dengan banyak kuman dan bakteri? Makanya, menjaga kebersihan itu sangat diperlukan oleh orang-orang rumah sakit.
Namun, sebuah penelitian menyebutkan bahwa rumah sakit jauh lebih bersih di pagi dan malam hari daripada di siang hari. Penelitian lain pada tahun 2015 juga menyebutkan bahwa staff rumah sakit 38 persen nggak mencuci tangan mereka di siang hari. Gimana, masih mau pergi di siang hari?
Emang sih jadwal dokter nggak bisa sembarangan kamu atur. Tapi, kalau bisa buatlah perjanjian dengan doktermu di pagi hari, ya!
Semoga bermanfaat!
Akhirnya Balik! NewJeans Kumpul Lagi di ADOR Setelah Konflik dengan HYBE di 2024–2025
Gokil! Jang Wonyoung IVE Beli Vila Fantastis di Hannam dong, Dibayar Tunai
8 Rekomendasi Menu Makan untuk Diet Paleo yang Enak dan Gampang Dibuat
Marsinah, Aktivis Buruh Perempuan dari Nganjuk yang Kini Diakui Sebagai Pahlawan Nasional

Akhirnya Balik! NewJeans Kumpul Lagi di ADOR Setelah Konflik dengan HYBE di 2024–2025

Gokil! Jang Wonyoung IVE Beli Vila Fantastis di Hannam dong, Dibayar Tunai


Marsinah, Aktivis Buruh Perempuan dari Nganjuk yang Kini Diakui Sebagai Pahlawan Nasional

Sosok Rama Duwaji, Seniman Gen Z Beragama Islam yang Jadi Calon First Lady New York