3 Gangguan Mental yang Unik dan Sulit Dipercaya

Reporter : Jossi Andriani Taswir
Jumat, 24 Januari 2020 15:55

Pernahkah kamu membayangkan ada keadaan yang menganggap anaknya merupakan orang lain yang menyamar? atau melihat sesuatu tanpa suara tapi malah mendengar suaranya?

Belakangan ini perihal tentang kesehatan mental sering kali dibicaran oleh banyak orang. Pasalnya, kesehatan mental bukan merupakan hal yang sederhana dan mudah ditangani, namun hal ini justru mmebutuhkan perhatian lebih.

Dilansir dari Healthline.com, ada beberapa gangguan mental yang tak biasa dan jarang didengar oleh masyarakat umum sebelumnya. Beberapa dari gangguan ini bahkan tidak dapat dipercaya dan terlihat seperti skenario film horor.

Namun gangguan mental ini benar adanya dan dialami oleh sejumlah orang yang bahkan tidak tahu mereka mengalami kondisi ini. Berikut 3 gangguan mental yang unik menurut healthline.com.

1 dari 3 halaman

Capgras Delusion

Orang yang mengalami capgras delusion ini percaya bahwa keluarga atau orang yang dekat dengan mereka digantikan dengan salinan yang sama. Mereka mengakui bahwa orang tersebut terlihat, bertindak, berperilaku dan berbicara seperti orang yang mereka cintai, namun menolak untuk percaya bahwa itu merupakan orang terdekat mereka.

orang dengan capgras delusion ini bisanya membuat persepsi hanya untuk orang tunggal. Misal, ia mengatakan bahwa putrinya merupakan replika dari putri kandungnya. Namun ia mengakui suami serta anak yang lain adalah asli.

Penyebab dari gangguan ini yaitu Skizofrenia paranoid, cidera otak, demensia, migrain, diabetes, penyakit neurodegeneratif dan hipertiroidisme.

2 dari 3 halaman

Exploding Head Syndrome

Tak seseram kedengarannya, gangguan ini menyebabkan seseorang mendengar suara keras, ledakan atau sura jeritan saat mereka tidur. Hal ini menyebabkan kelumpuhan tidur, halusinasi ringan dan takut untuk tidur.

Gangguan ini sebenarnya tidak terlalu memiliki efek buruk pada kesehatan, namun hal buruknya ini akan mengganggu waktu tidur.

3 dari 3 halaman

Sinestesia

Kondisi ini termasuk gangguan mental yang umum, dimana orang dengan sinestesia melihat angka atau huruf tertentu dalam warna (misalnya, A selalu merah) atau mendengar suara ketika melihat gerakan.

Beberapa orang dengan sinestesia menganggap ini bukan merupakan gangguan, melainkan berkah. Synestesia yang dimiliki seseorang biasanya membuat mereka memeiliki keterampilan matematika, seni, musik dan juga memori yang unggul,

Sampai saat ini penyebab gangguan ini belum diketahui, namun kemungkinan besarnya adalah dari genetik.