19 Penyakit pada Sistem Reproduksi yang Disebabkan Virus, Bakteri dan Lainnya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 23 September 2021 14:49
19 Penyakit pada Sistem Reproduksi yang Disebabkan Virus, Bakteri dan Lainnya
Penyakit pada sistem reproduksi yang disbebakan oleh virus umumnya menular lewat hubungan seksual tak aman.

Penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus umumnya terjadi karena hubungan seksual yang tak aman dengan seseorang yang sudah terinfeksi. Gejalanya ada yang ringan bahkan tak terasa namun ada yang sampai menyebabkan masalah pada kesuburan.

Sistem reproduksi pada manusia sendiri merupakan sekumpulan organ internal dan ekternal yang saling bekerja sama untuk menghasilkan keturunan. Karena perannya yang penting dalam kelangsungan hidup, banyak ilmuwan berpendapat kalau sistem reproduksi ini merupakan yang terpenting di seluruh tubuh.

Pada wanita, sistem reproduksi mencangkup infeksi saluran reproduksi dapat mempengaruhi saluran reproduksi bagian atas (tuba fallopi, ovarium dan rahim) dan saluran reproduksi bagian bawah (vagina, leher rahim dan vulva). Sementara itu pada pria, infeksi saluran reproduksi terjadi pada penis, testis, uretra atau vas deferens. Beberapa diantaranya mudah diobati dan disembuhkan, namun sebagian lain tidak, seperti AIDS dan juga herpes.

Nah, setiap penyakit memiliki penyebabnya sendiri, mulai dari virus, bakteri hingga jamur. Memahami apa penyebab penyakit ini penting banget untuk tindakan pencegahan atau pengobatannya. Kupas satu-satu dalam artikel Diadona berikut yuk!

1 dari 4 halaman

Penyakit Penyakit pada Sistem Reproduksi yang Disebabkan Virus © Diadona

Penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus, diantaranya:

Herpes Genital

Herpes genital atau herpes simplex mengacu pada penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus. Eh, beda dengan penyakit herpes zoozter ya. Mengikuti klasifikasi, HSV atau Herpes Simplex Viruses dibagi menjadi dua kategori berbeda yakni HSV-1 dan HSV-2, ditetapkan bwah HSV-2 berada di bawah pinggang atua herpes genital sementara HSV-1 berada di atas pinggang dan disebut dengan cold sore.

Virus ini menginfeksi tubuh manusia melalui selaput lendir atau jaringan mukosa, yakni jaringan tipis yang melapisi saluran pernapasan, pencernaan, saluran reproduksi dan banyak lapisan organ pada sistem organ lainnya. Setelah masuk dalam tubuh, mereka menggabungkan diri dalam sel tubuh kemudian tinggal di sel saraf di panggul. Dikutip dari Healthline, virus tersebut kemudian berkembang biak dan beradaptasi dengan lingkungan secara mudah, membuat pengobatannya jadi sulit.

Bila sudah menginfeksi, gejala penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus herpes muncul pada

Pria :

  • Penis
  • Skrotum
  • Bokong

Perempuan

  • Vagina
  • Dubur
  • Pantat

Dan gejala umum pada keduanya diantaranya:

  • Lepuh yang muncul di mulut dan bibir, wajah atau tempat lain yang bersentuhan dengan area yang terinfeksi
  • Rasa gatal atau tergelitik di area yang terinfeksi
  • Setelah luka muncul, kerak timbul
  • Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening sebagai akibat perlawanan terhadap infeksi dan peradangan
  • Kemungkinan penderita akan mengalami sakit kepala, demam dan nyeri tubuh

Selain lewat hubungan seksual, herpes genital juga menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayi yang dilahirkannya melalui persalinan vaginal. Gejala yang muncul pada bayi termasuk diantaranya munculnya borok di wajah, tubuh dan alat kelaminnya.

Namun ada risiko komplikasi parah menyerang, antara lain:

  • kebutaan
  • kerusakan otak
  • kematian

Sayangnya pada sebagian kasus, penyakit pada penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus herpes ini nggak memunculkan gejala sehingga penangannya terlabat, penularannya makin cepat.

Pengobatan

Hingga kini penelitian medis masih belum menemukan cara yang ampuh buat mengobati dan menghentikan penyebaran penyakit ini kecuali melakukan seks yang aman. Saat ini pengobatan hanya bisa unuk mengurangi gejala saja.

Obat

Obat antivirus dapat membantu mempercepat waktu penyembuhan luka dan mengurangi rasa sakit. Obat tersebut dikonsumsi sejak kemunculan pertama gejala untuk membantu mengurangi gejalanya.

2 dari 4 halaman

Penyakit Penyakit pada Sistem Reproduksi yang Disebabkan Virus © Diadona

Kutil Kelamin

Kutil kelamin merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus HPV, di mana tipe 6 dan 11 bertanggung jawab atas 90 % kasus. Penyakit ini menular melalui kontak kulit ke kulit langsung selama kegiatan oral, genital atau anal seks dengan seseorang yang terinfeksi. Nggak cuman muncul pada alat kelamin, kulit ini juga muncul di tenggorokan, mulut dan juga mata yang ditularkan dengan cara yang sama.

Diantara penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus HPV, gejala kutil adalah yang paling mudah dikenali. Seperti namanya, secara hispatologis, gejala ditunjukkan dengan naiknya permukaan kulit karena pembesaran papila dermal.

Kanker Serviks

Nggak cuman kutil kelamin, namun HPV juga bisa menyebabkan kanker serviks. Penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus ini terjadi karena infeksi HPV tertentu, yakni HPV 16 dan 18 yang disebut menyebabkan 70% kanker serviks dan lesi pra-kanker serviks.

Namun ada juga yang menghubungkan HPV dengan kanker anus, vulva, vagina, penis dan orofaring. HPV terutama ditularkan melalui kontak seksual dan kebanyakan orang terinfeksi HPV segera setelah aktivitas seksual dimulai.

Dikutip dari laman WHO, sebagian besar infeksi HPV memang sembuh dengan sendirinya tapi masih ada rsiko infeksi ini bakalan berkembang menjadi kronis dan lesi pra-kanker bertumbuh menjadi kanker serviks invasif. Dalam sistem kekebalan tubuh normal, dibutuhkan waktu 15-20 tahun agar infeksi ini berkembang menjadi kanker serviks. Lain cerita pada tubuh perempuan dengan sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya karena HIV atau AIDS. Gejala penyakit reproduksi yang disebabkan virus HPV ini bisa kamu ketahui dari laman berikut ya!

HIV dan AIDS

Kedua penyakit ini sebneranya menyerang sistem kekebalan tubuh penderitanya. Namun karena umumnya HIV dan AIDS terjadi karena terinfeksi dari penderita lain melalui hubungan seks yang tidak aman, keduanya kerap disebut sebagai penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus.

Virus menargetkan sistem kekebalan tubuh, melemahkan pertahanan penderita terhadap banyak infeksi dan juga beberapa jenis kanker. Bila tak diobati, HIV bisa berkembang menjadi AIDS setelah bertahun-tahun.

3 dari 4 halaman

Penyakit pada Sistem Reproduksi karena Bakteri

Penyakit Penyakit pada Sistem Reproduksi yang Disebabkan Virus © Diadona

Selain penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus, berikut ini daftar penyakit reproduksi lainnya karena infeksi bakteri, meliputi:

Gonore

Dikenal sebagai penyakit menular seksual, gonore juga merupakan penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh bakteri karena menyebabkan keluarnya nanah dari penis. Pada wanita, penyakit ini seringnya tak memunculkan gejala.

Klamidia

Klamidia terjadi karena infeksi bakteri chlamydia trachomatis dan merupakan salah satu penyakit kelamin yang paling umum

Epididimistis

Merupakan penyakit pada sistem reproduksi pria berupa peradangan pada tabung melingkar di bagain belakang testis. Ini paling sering disebabkan karena infeksi bakteri, termasuk bakteri pada infeksi menular seksual.

Gangguan Prostat

Adalah peradangan atau pembengakkan pada kelenjar prostat, biasanya terjadi karena infeksi bakteri.

Balannitis

Terasa nyeri, kemerahan hingga keluar cairan berbau busuk dari bawha kulup? Kemungkinan itu merupakan kondisi balannitis, penyakit pada sistem reproduksi karena infeksi bakteri akibat kurang mejaga kebersihan. Akibatnya, timbul iritasi dan tumbuhnya jamur serta bakteri.

Radang Panggul

Saat bakteri penyebab infeksi yang ditularkan secara seksual menyebat dari vagin ke rahim, menyebabkan infeksi. Tanda dan gejalanya dari penyakit ini sering tak terdeteksi dan baru diektahui saat penderita menjalani perawatan karena susah hamil atau mengalami nyeri hebat akibat radang panggul kronis.

Cystitis Interstisial

Adalah kondisi kandung kemih kronis yang mengakibatkan ketidaknyamanan atau nyeri berulang di kandung kemih atau daerah panggul di sekitarnya. Penderita biasanya mengalami gejala seperti :

  • Sering buang air kecil
  • Perasaan mendesak buang air
  • Ada tekanan di perut atau panggul
  • Nyeri hebat di kandung kemih atau daerah panggul.

Infeksi Saluran Kemih

Penyakit ini terjaidkarena masuknya bakteri ke dalam saluran kemih. Lalu apa hubungannya penyakit ini dengan organ reproduksi? Ini karena sauran kemih sama dengan saluran reproduksi akhir, yakni uretra, bis amenganggu perjalanan sperma. Secara lebih lanjut, ini akan berpengaruh terhadap kesuburan pria. 

4 dari 4 halaman

Penyakit Penyakit pada Sistem Reproduksi yang Disebabkan Virus © Diadona

Setelah penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus, hormon juga berpotensi menyebabkan penyakit reproduksi berikut.

Hipogonadisme

Adalah penyakit pada sistem reproduksi di mana tubuh nggak menghasilkan cukup hormon yang memainkan peran kunci dalam pertumbuhan dan perkembangan maskulin selama masa pubertas (testosteron).

PCOS

Penyakit ini ditandai dengan gangguan periode mentruasi yang nggak teratur dan banyak kista pada ovarium. Penyebabnya karena ketidak seimbangan hormon yakni hormon laki-laki lebih tinggi.

Endometriosis

Adalah suatu kondisi di mana jaringan yang biasanya membentuk lapisan dalam dinding rahim justru tumbuh di luar rahim. Penyebabnya? Diduga karena ada gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Kanker Payudara

Adalah jenis kanker yang menyerang jaringan payudara yang ditandai dengan keberadaan benjolan, perubaan bentuk dan struktur pada payudara. Tak hanya pada wanita, pria juga bisa terkena kanker ini lho. Sayangnya hingga kini penyebab kanker ini belum diketahui pasti.

Kanker Prostat

Seperti namanya ini adalah kanker yang terjadi pada jaringan prostat dan ditandai dengan gejala gangguan buang air kecil. Tak diketahui apakah ini merupakan penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus, bakteri atua yang lainnya. Secara umum, penyebab kanker masih tak diketahui

Kanker Uterus

Kanker uterus juga menjadi salah satu penyakit pada sistem reproduksi yang tak diketahui.

Penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan virus umumnya menular lewat hubungan seksual yang tidak aman. Makanya, penting banget untuk tahu status kesehatan seksualmu dan menjaga diri dengan melakukan seks aman.

Fibroid Rahim

Fibroid rahim adalah tumor non-kanker yang paling umum pada wanita usia subur. Fibroid terbuat dari sel-sel otot dan jaringan lain yang tumbuh di dalam dan di sekitar dinding rahim, atau rahim. Apakah ini penyakit reproduksi yang disebabkan virus atau bakteri? Sebenarnya sih penyebab pastinya nggak diketahui, namun faktor risikonya yakni karena kelebihan berat badan.

Beri Komentar