5 Ide Stimulasi Bayi 1 Bulan dan Tips Cara Melakukannya

Hal yang Bisa Dilakukan Bayi Usia 1 Bulan

© Diadona© Freepik

Bayi usia 1 bulan mengalami perkembangan pesat di berbagai aspek, baik fisik, motorik, sensorik, maupun kognitif. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan bayi usia 1 bulan:

Fisik:

• Mengangkat kepala saat tengkurap: Bayi mulai bisa mengangkat kepalanya sedikit saat tengkurap, menandakan kekuatan otot lehernya yang semakin berkembang.
• Menggerakkan tangan dan kaki: Bayi mulai menggerakkan tangan dan kakinya dengan lebih aktif, baik secara acak maupun sebagai respon terhadap stimulus.
• Menggenggam: Bayi mulai bisa menggenggam benda dengan refleks menggenggam yang kuat.
• Mengisap: Kemampuan mengisap bayi semakin kuat, baik saat menyusu maupun minum dari botol.

Motorik:

• Mengikuti objek bergerak: Bayi mulai bisa mengikuti objek yang bergerak dengan matanya, menunjukkan perkembangan kemampuan visualnya.
• Menatap wajah: Bayi senang menatap wajah orang di sekitarnya, terutama wajah orang tuanya.
• Tersenyum: Bayi mulai bisa tersenyum sebagai respon terhadap interaksi dengan orang lain.

Sensorik:

• Mendengar suara: Bayi lebih responsif terhadap suara, terutama suara yang tinggi dan tajam.
• Merasakan sentuhan: Bayi senang disentuh dan dipeluk, serta menunjukkan respon positif terhadap sentuhan lembut.

Kognitif:

• Mengenal suara orang tua: Bayi mulai bisa mengenali suara orang tuanya dan membedakannya dengan suara orang lain.
• Belajar berkomunikasi: Bayi mulai mengeluarkan suara-suara kecil seperti cooing dan gurgling sebagai bentuk komunikasi.

Aktivitas Stimulasi pada Bayi Usia 1 Bulan

© Diadona© Freepik

Jika kamu sudah mengetahui apa saja yang sudah dapat dilakukan bayi pada saat umur 1 bulan, maka kamu dapat menstimulasi bayi kamu dengan cara berikut ini : 

1. Ajak Bayi Bermain

Bermain dengan bayi merupakan interaksi awal yang menyenangkan dan ringan. Cara terbaik ini dapat menstimulasi perkembangan bayi secara menyeluruh. 

Bermain yang dimaksud disini adalah peek-a-boo. Tutupi wajahmu dengan tangan, lalu buka dan tunjukkan senyuman dan ekspresi yang menyenangkan. Respon umum yang biasa bayi lakukan adalah tertawa. Dengan ini ia akan mempelajari konsep muncul dan menghilang

2. Tummy Time

Letakkan bayi secara tengkurap pada permukaan yang rata dan bersih. Berikan alas berupa selimut atau playmat. Jika menggunakan permukaan yang empuk, bayi cenderung akan terguling dan terlentang.

Aktivitas ini dapat merangsang dan memperkuat otot leher, bahu, dan punggung. Selain itu dapat meningkatkan perkembangan motorik kasarnya. Tummy time merupakan pondasi perkembangan bayi bulan-bulan berikutnya agar ia dapat berguling-guling, merangkak, duduk, berdiri, hingga berjalan.

Agar tummy time berlangsung menyenangkan, kamu dapat memancing bayi dengan mainan agar ia meraih dan mengambilnya. Pilihlah mainan yang lembut, aman, dan menarik perhatian agar bayi tertarik

© Diadona© Freepik

3. Gerakkan Kaki Bayi Seperti Mengayuh Sepeda

Otot kaki bayi dapat diperkuat dengan cara menggerakkan kakinya layaknya mengayuh sepeda, dengan begitu si kecil akan siap untuk merangkak dan berjalan pada tahap perkembangan berikutnya. Kamu bisa melakukan stimulasi ini beberapa menit setiap harinya agar si kecil terbiasa

4. Berikan Sentuhan Sesering Mungkin

Bayi sangat senang jika mendapatkan sentuhan hangat, ini akan membuatnya merasa nyaman dan tenang. Selain itu dengan sentuhan dapat membantu mengatur suhu tubuhnya dan memperkuat ikatan emosional bayi dengan kamu pastinya.

Maka dari itu, moms bisa memberikan sentuhan langsung pada kulit bayi dengan cara menggendong, memeluk, mencium, atau memberinya pijatan lembut. Pijatan lembut dapat merangsang sistem saraf dan merileksasikan otot bayi. Gunakan lotion atau minyak bayi sehabis mandi jika ingin melakukan pijatan

© Diadona© Freepik

5. Ajak Bayi Bicara 

Menghabiskan waktu bersama dengan bayi dapat membantu memperkuat ikatan emosional dengan bayi. Selain itu juga dapat merangsang perkembangan sosialnya. Ia akan mengenali lingkungan sekitarnya.

Kamu dapat berinteraksi dengan cara mengajak bayi bicara dengan lembut, perhatian, serta penuh kasih sayang. Kamu juga bisa menceritakan sesuatu kepadanya sembari tummy time, memandikan bayi, menyusui, menyusui, atau memakaikan pakaian.

Dengan menghabiskan waktu dan mengajak bayi bicara, ia akan terbiasa dengan terbiasa dengan suara orangtuanya dan orang disekitarnya. Hal ini dapat menstimulasi kemampuan pendengaran dan perkembangan bahasanya kedepannya.

Pada usia bayi 1 bulan, mereka memang akan sering untuk tidur. Namun pastikan agar bayi tidak tidur lebih dari 16 jam per harinya. Tidak terdapat tanda-tanda yang tidak menyenangkan, segera konsultasikan ke dokter, ya moms. 

Ingatlah bahwa setiap bayi juga memiliki tahapan perkembangan yang berbeda-beda. Stimulasi yang tepat adalh stimulasi yang diberikan dengan penuh kasih sayang juga sesuai dengan kebutuhan individual bayi. Nikmatilah setiap momen bersama bayi dan berikanlah cinta yang tak terbatas. Semoga bermanfaat!

Editor: Najwa Al Rasyidah