6 Jenis Asupan Pengganti Nutrisi Kehamilan Selain Susu untuk Bumil yang Lactose Intolerant

Kalsium

© Diadona© Freepik

Selain susu, kalsium dapat ditemukan dalam berbagai makanan, seperti keju rendah lemak, yogurt tanpa pemanis, ikan teri, kacang almond, brokoli, dan kale. Kalsium penting untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat pada bayi yang sedang berkembang. kalsium dapat ditemukan dalam berbagai makanan. Keju rendah lemak, misalnya, mengandung kalsium yang tinggi dan dapat menjadi pengganti yang baik untuk susu. Keju juga dapat memberikan variasi rasa dan tekstur dalam diet sehari-hari.

Yogurt tanpa pemanis juga merupakan sumber kalsium yang baik dan dapat memberikan manfaat tambahan dari bakteri baik atau probiotik yang dapat membantu pencernaan dan kesehatan saluran pencernaan. Selain produk-produk olahan susu, kalsium juga dapat ditemukan dalam sumber-sumber nabati. Contohnya termasuk kacang almond, yang mengandung kalsium serta lemak sehat dan protein.

Protein

© Diadona© Freepik

Protein adalah nutrisi penting selama kehamilan, karena membantu dalam pembentukan jaringan baru dan pertumbuhan bayi. Sumber protein lainnya selain susu meliputi daging tanpa lemak seperti ayam dan ikan, kacang-kacangan seperti kacang merah dan kedelai, serta telur dan tahu. Pastikan untuk memilih sumber protein yang rendah lemak dan bebas dari bahan tambahan yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan. 

Protein berperan sebagai blok bangunan untuk jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan rambut. Selama kehamilan, kebutuhan protein meningkat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sedang berkembang, serta untuk mendukung perubahan fisik dan hormonal yang terjadi pada tubuh ibu hamil. Protein juga diperlukan untuk membentuk plasenta, organ yang menyediakan nutrisi dan oksigen kepada bayi dalam kandungan. Selain susu, sumber protein hewani lainnya termasuk daging tanpa lemak seperti ayam dan ikan, yang merupakan sumber protein berkualitas tinggi.

Zat Besi

© Diadona© Freepik

Zat besi diperlukan untuk membantu membentuk sel darah merah yang sehat pada ibu hamil dan bayi yang sedang berkembang. Selain ditemukan dalam daging merah, sumber zat besi lainnya termasuk sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, biji-bijian seperti sereal yang diperkaya, dan kacang-kacangan seperti kacang-kacangan dan lentil. Selain susu, zat besi dapat ditemukan dalam berbagai makanan. Daging tanpa lemak seperti ayam dan ikan adalah sumber zat besi hewani yang baik. 

Daging merah juga mengandung zat besi, tetapi penting untuk memilih jenis daging merah yang rendah lemak dan menghindari konsumsi berlebihan. Selain daging, sumber zat besi nabati termasuk sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang hitam, dan lentil. Biji-bijian utuh seperti sereal oat, quinoa, dan roti gandum juga merupakan sumber zat besi yang baik.

Asam Folat

© Diadona© Freepik

Asam folat sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang sedang berkembang. Selain suplemen asam folat, makanan kaya folat termasuk sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, buah jeruk, biji-bijian utuh seperti sereal oat dan roti gandum, serta kacang-kacangan seperti kacang polong dan kacang-kacangan. Selain susu, asam folat dapat ditemukan dalam berbagai makanan. 

Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kubis, dan asparagus adalah sumber asam folat yang kaya. Buah-buahan seperti jeruk, pisang, dan alpukat juga mengandung asam folat. Selain itu, biji-bijian utuh seperti sereal oat, sereal gandum, dan roti gandum juga merupakan sumber asam folat yang baik.Penting untuk memperhatikan asupan asam folat selama kehamilan karena kebutuhan akan nutrisi ini meningkat. Asam folat sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang sedang berkembang, terutama pada tahap awal kehamilan.

Vitamin D

© Diadona© Freepik

Vitamin D penting untuk penyerapan kalsium yang baik dalam tubuh, yang mendukung pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat pada bayi yang sedang berkembang. Sumber alami vitamin D termasuk sinar matahari, tetapi juga dapat ditemukan dalam makanan seperti ikan salmon, tuna, telur, dan sereal yang diperkaya. Selain susu, vitamin D dapat ditemukan dalam berbagai makanan. Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel adalah sumber utama vitamin D. Selain itu, telur, terutama kuning telur, juga mengandung vitamin D dalam jumlah yang signifikan. 

Sereal yang diperkaya, minyak hati ikan, dan suplemen vitamin D juga merupakan sumber yang baik bagi mereka yang mungkin mengalami kesulitan mendapatkan cukup vitamin D dari sumber-sumber makanan. Penting untuk memperhatikan asupan vitamin D selama kehamilan karena kebutuhan akan nutrisi ini penting untuk kesehatan tulang dan gigi bayi yang sedang berkembang, serta kesehatan ibu hamil. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan osteomalasia pada ibu hamil, yang merupakan kelemahan dan nyeri otot serta kerapuhan tulang. 

Asam Lemak Omega 3

© Diadona© Freepik

Asam lemak omega-3 penting untuk perkembangan otak dan mata yang sehat pada bayi. Sumber omega-3 yang baik selain susu meliputi ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel, serta biji-bijian seperti biji chia dan biji rami. Selain susu, asam lemak omega-3 dapat ditemukan dalam berbagai makanan. Ikan berlemak seperti salmon, sarden, makarel, dan tuna adalah sumber utama asam lemak omega-3. Konsumsi ikan berlemak secara teratur dapat memberikan asupan DHA dan EPA yang cukup untuk mendukung perkembangan bayi yang optimal. 

Selain ikan, beberapa jenis alga laut juga mengandung DHA dan bisa menjadi pilihan untuk vegetarian atau vegan yang tidak mengonsumsi produk hewani. Selain itu, asam lemak omega-3 juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan ibu hamil. Mereka dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mendukung sistem kekebalan tubuh, yang penting selama kehamilan ketika tubuh ibu mengalami berbagai perubahan fisiologis.

Dengan menyadari berbagai pilihan nutrisi yang tersedia, ibu hamil dapat memilih dan merancang pola makan yang sesuai dengan kebutuhan individu mereka dan memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi bayi yang dikandungnya.

Jadi, meskipun susu mungkin merupakan pilihan yang umum, penting untuk diingat bahwa ada banyak sumber nutrisi lain yang juga dapat mendukung kesehatan selama kehamilan.

Dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi yang unik selama periode ini, ibu hamil dapat memastikan bahwa mereka dan bayi mereka mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk masa depan yang sehat dan bahagia.

Editor: Azzahra Zhafirah G.P